Banyak negara-negara di dunia seperti Korea Utara, Korea Selatan, dan Rusia yang mewajibkan warga negaranya terutama cowok untuk melaksanakan program wajib militer di usia-usia tertentu. Sedangkan Indonesia bukanlah salah satu negara di Asia yang mewajibkan warga negaranya untuk mengikuti pelatihan militer. Sebagian dari kita mungkin ada yang berharap banget bisa ikut pelatihan militer, sebagian lainnya justru bersyukur karena nggak perlu ikut.
Nah kenapa sih pemerintah Indonesia nggak pernah mengadakan program wajib militer buat warga negara Indonesia? Dan, bagaimana sih kisah perjalanan sistem wajib militer di Indonesia? Simak aja langsung uraian yang dihimpun Hipwee Boys berikut yuk!
ADVERTISEMENTS
Sebenernya ada RUU Wajib Militer pernah dirancang di tahun 2013
Sempat denger kan dulu ada wacana bahwa Indonesia bakalan ada wajib militer? Ternyata pernah ada Rancangan Undang-undang mengenai Komponen Cadangan Pertahanan Negara dan dibawa dalam pembahasan DPR. RUU ini sudah sangat serius, bahkan masyarakat saat itu sudah mulai ancang-ancang. Tapi ternyata RUU tersebut tidak berhasil diresmikan karena berbagai alasan.
RUU mengenai Komponen Cadangan ini sebenarnya sudah ada sejak 2002 namun belum pernah menjadi prioritas pemerintah ketika itu. Komponen Cadangan yang ketika itu dimaksudkan adalah untuk warga negara Indonesia berusia 18 tahun baik itu pegawai negri sipil maupun buruh. Bahkan menurut RUU ini, jika dengan sengaja kita menghindari wajib militer maka hukumannya tidak main-main yaitu hukuman penjara minimal 1 tahun.
ADVERTISEMENTS
Lagi-lagi masalah dana, penduduk Indonesia nggak sedikit lho!
Penduduk Indonesia yang saat ini berjumlah sekitar 250 juta jiwa, tergolong jumlah yang sangat banyak. Jika 20% saja dari penduduk Indonesia mengikuti wajib militer, maka membutuhkan dana yang sangat besar untuk menampung 50 juta jiwa. Hal ini jelas sangat menyulitkan pemerintah yang sampai saat ini pun masih tunggang langgang memberikan kesejahteraan untuk warga sipil.
Jika menilik dari negara lain di Asia yang mengadakan wajib militer seperti Korea Utara, Korea Selatan dan Singapura, mereka memiliki jumlah penduduk yang sedikit. Sehingga pemerintah bisa menanggung dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan wajib militer.
ADVERTISEMENTS
Indonesia tidak dalam keadaan darurat perang seperti Korea Selatan atau Korea Utara
Saat ini Indonesia mungkin tidak sedang dalam keadaan darurat perang terutama perang yang melibatkan fisik, sehingga pemerintah tidak memprioritaskan adanya wajib militer. Konflik yang akhir-akhir ini dialami justru lebih banyak kepada konflik internal dalam negeri yang lebih membutuhkan mediasi ketimbang perang fisik. Jika salah mengartikan wajib militer, oknum-oknum tertentu justru dikhawatirkan akan memicu konflik yang bersifat kekerasan.
ADVERTISEMENTS
Tanpa adanya wajib militer, kekuatan militer Indonesia sudah disegani dunia
Sejak dulu kala, kekuatan militer kita memang disegani dunia. Bukan hanya kekuatan angkatan darat, angkatan laut dan udara juga bisa dijadikan andalan. Bahkan menurut Discovery Channel 2008, pasukan elite Indonesia berada di peringkat ketiga mengalahkan pasukan-pasukan elite lain di dunia. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia adalah negara dengan pasukan militer terkuat. Keren banget kan? Padahal negara kita tidak ada program wajib militer seperti Singapura dan Korea, tapi militer kita tetap terkuat. Pantas aja Indonesia merdeka melawan penjajah meskipun persenjataan kita tidak secanggih musuh ketika itu.
ADVERTISEMENTS
Indeks kekuatan militer kita paling ‘menang’ dibandingkan negara tetangga
Kalaupun terjadi perang dengan negara tetangga, kekuatan militer kita masih bisa mengungguli mereka, lho. Dikutip dari globalfirepower.com, dibandingkan negara tetangga indeks penilaian terhadap kekuatan militer negara kita masih jauh lebih kuat. Indonesia memiliki skor 0.3354, dimana 0.00 adalah angka yang sempurna. Artinya skor negara kita tidak jauh dari sempurna. Sedangkan Australia memiliki angka 0.4209, Malaysia 0.6679, dan Singapura 1.0241.
ADVERTISEMENTS
Loyalitas kebangsaan kita sudah cukup bikin negara lain ‘takut’
Siapa bilang orang Indonesia nasionalismenya kurang? Memang sih, kadang kita banyak mengeluh karena kondisi tanah air kita, tapi jangan salah kalau ada sedikit ancaman dari negara lain semuanya langsung bergerak cepat. Sebenarnya loyalitas kebangsaan anak muda sekarang membara banget kok, cuma kurang diarahkan aja dan malah banyak yang dilampiaskan di ajang rusuh dan tawuran.
Kalau dipikir-pikir tidak adanya wajib militer di Indonesia ini banyak untung ruginya juga sih. Untungnya adalah di usia remaja kita bebas mengembangkan diri sendiri dan punya ‘me time‘ di waktu-waktu yang bisa dibilang sebagai masa muda penuh kejayaan. Kerugiannya yang paling nyata adalah para generasi muda saat ini memiliki penghormatan yang sangat rendah pada simbol negara dan memiliki rasa memiliki yang sangat kurang pada negara Indonesia ini.