Kabar pengaduan anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep atas dugaan penodaan agama kian santer, lantaran video Kaesang yang berjudul #BapakMintaProyek yang diunggah pada 27 Mei lalu. Konon, ada kalimat dalam vlog tersebut yang melukai hati masyarakat. Menurut si pelapor MH, kalimat tersebut adalah “Dasar, Ndeso!” yang beberapa kali diucapkan oleh Kaesang yang dimaksud menciderai hati.
Tapi terlepas dari berita tersebut, sejatinya kita, khususnya cowok, pernah memiliki kalimat sapaan atau panggilan yang jauh lebih melukai hati untuk teman-teman pada saat masih kanak-kanak dulu. Nah, dari Hipwee Boys, inilah beberapa sapaan yang berpeluang besar untuk dilaporin karena melukai hati. Cekidot, Boys!
ADVERTISEMENTS
Menyapa dengan panggilan nama orang tua sudah menjadi kebiasaan hampir semua bocah di seluruh daerah
Sapaan yang satu ini jelas sudah menjadi hal yang nggak asing lagi bagi cowok-cowok, mungkin juga bagi semua orang: memanggil teman dengan nama orang tuanya. Biasanya sih nama bapak yang digunakan. Bahkan nggak sedikit juga dari kita yang nggak tahu nama asli teman kita alias cuma tahu nama bapaknya. Ngaku deh, Boys! Haha.
ADVERTISEMENTS
Nggak usah bohong, pasti kamu pernah manggil temanmu yang berkulit nggak cerah dengan sebutan Black, Item, atau bahkan Keling. Iya, kan?
Memanggil nama teman dengan berdasarkan fisik, lebih tepatnya warna kulit juga menjadi kebiasaan bocah-bocah zaman dulu. Pasti kamu pernah punya teman yang panggilannya Black, Item, Keling, Gosong, dan sebagainya, jika dia memiliki kulit gelap. Mungkin kalau zaman sekarang, sapaan seperti ini bisa juga dilaporin nih. Rasis!
ADVERTISEMENTS
Kalau kamu punya teman yang mancung atau bemata sipit, sapaan Arab atau Cina pun nggak lepas darinya. Rasis banget, ah!
Nah, panggilan yang satu ini juga masih tergolong rasis loh. Masih berdasarkan fisik, sapaan ini pasti pernah tersemat pada nama teman-temanmu, biasanya sih pada teman akrab. Mereka yang bermata sipit akan dipanggil Cina, Cino, bahkan Jepang. Sementara buat mereka yang berhidung mancung atau berbulu lebat, biasa dipanggil Arab, Aceh, atau bahkan Brewok. SARA juga, kan?
ADVERTISEMENTS
Kurang lengkap rasanya kalau nggak ada pembeda buat nama teman se-gengmu yang namanya hampir sama. Ada imbuhan aneh di belakangnya, pasti!
Wawan: Eh, kamu kenal Slamet nggak sih?
Yanto: Slamet yang mana?
Wawan: Slamet Galon, anak Gang Semat. Kenal?
Yanto: Wah, aku tahunya Slamet Kopiah.
Nggak asing dengan percakapan di atas, kan? Ya, pasti setiap orang punya teman yang nama panggilannya sama. Maka dari itu, untuk membedakan mereka, kamu akan memberikan imbuhan berdasarkan kebiasaan atau apapun yang identik dengan dirinya. Bahkan, kalau kamu nggak punya teman yang nama sapaannya sama pun, kamu bakal menyematkan imbuhan buat namanya.
ADVERTISEMENTS
Jenis binatang pun tersemat dalam sapaan buat teman. Yang paling berpeluang buat dilaporin sih harusnya panggilan semacam ini
Wah, wah, wah! Kalau kebiasaan memanggil ini sih harusnya sudah tergolong dalam pencemaran nama baik. Yah, nama orang diganti dengan nama jenis binatang. Siapa yang nggak marah coba? Tapi, namanya juga teman akrab, mau dipanggil apapun, rasanya nggak keberatan, ya? Nggak mungkin juga sampai dilaporin ke Polres. Paling-paling juga dilaporin ke bapak-ibunya doang. HAHA!
Nah, itulah beberapa sapaan atau panggilan buat teman-teman yang kerap cowok-cowok gunakan pada saat masih kecil dulu. Untung kita nggak mengalami masa kanak-kanak di era ini, ya? Bakal berat banget pasti! Lalu, bagaimana menurutmu dengan frasa “Dasar, Ndeso!”, masalah nggak sih?