Sebagai cowok, seberapa sering sih kamu melakukan perawatan diri?
Tentang rawat-merawat, kayaknya nggak bisa dipungkiri kalau memang masyarakat Indonesia masih sedikit lebih konservatif dan tradisional jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Ketika grooming atau manscaping sudah jadi kebiasaan bagi cowok-cowok di negara maju, konsep merawat diri tersebut masih identik dengan hal yang negatif di Indonesia.
Cowok yang merawat dirinya, membentuk brewoknya, sering ngegym, pandai memilih pakaian, hidup layaknya cowok urban jaman sekarang, mereka sering diberi label feminin, kurang maskulin, atau bahkan gay. Padahal, pada dasarnya nggak ada lho hubungan antara maskulinitas seorang pria dengan kebiasaan, keinginannya untuk merawat dirinya. Konsep maskulinitas tradisional itu adalah suatu konstruksi sosial yang kesannya sudah tidak relevan lagi di era ini. Konsep maskulinitas itu jauh lebih kompleks, bro, dari sekedar kebiasaan atau habit seseorang.
Hari ini hipwee boys mau memberi bukti bahwa cowok-cowok yang pada grooming alias merawat diri bukan berarti nggak maskulin kok. Tapi, sebelum itu, kita cari tahu dulu yuk apa maksud dari grooming atau merawat diri disini.
ADVERTISEMENTS
Grooming, aktivitas merawat diri yang identik dengan cowok-cowok modern nan kekinian.
Konsep grooming, manscaping, atau merawat diri semakin populer di kalangan cowok seiring dengan berkembangnya konsep cowok metroseksual. Cowok metroseksual sendiri bisa dimengerti sebagai mereka cowok-cowok yang hidup layaknya kaum urban di kota-kota besar. Agar memiliki kehidupan sosial yang mumpuni, mereka diharuskan untuk bisa mempresentasikan diri mereka dengan sebaik mungkin. Maka dari itu mereka melakukan perawatan diri mulai dari kulit wajah, merapikan brewok dan rambut wajah lainnya, selalu memilih baju yang trendy, dan sebagainya. aktivitas perawatan diri tersebut bisa disebut sebagai grooming.
ADVERTISEMENTS
Perawatan diri itu banyak manfaatnya bro, salah satunya justru bikin kamu terlihat lebih maskulin.
Manfaat grooming juga bukan masalah penampilan doang. Oke, salah satu alasan cowok-cowok untuk grooming yang paling jelas adalah karena kompetisi di dunia perkencanan udah semakin ketat. Cewek-cewek semakin banyak maunya, cowok harus trendi, wangi, dan berkelas. Dengan grooming, kesempatanmu untuk menggaet cewek juga lebih tinggi. Tapi, grooming juga bagus untuk kesehatan dan juga pembentukan kepribadian. Merapikan brewok seminggu sekali, pergi ke gym tiga kali seminggu, grooming itu perlu disiplin lho. Lebih lagi, cowok akan semakin menarik ketika dia disiplin dan perhatian, ya nggak, girls?
ADVERTISEMENTS
Merawat diri nggak akan membuat maskulinitasmu berkurang kok, tuh atlet-atlet favoritmu selalu terlihat necis dan modis di setiap kesempatan.
Iya, merawat diri alias grooming nggak bakal mengurangi kadar kemaskulinanmu kok. Lihat aja atlet-atlet favoritmu seperti David beckham dan Cristiano Ronaldo. Mereka adalah role-model buat cowok-cowok di seluruh dunia karena banyak hal mulai dari kemampuan atletis mereka hingga gaya mereka yang modis. Atlet-atlet yang super macho dan maskulin seperti David Beckham dan Cristiano Ronaldo nyatanya juga melakukan grooming kok. Bahkan David Beckham pernah mengakui bahwa dia mempunyai rutinitas grooming wajah yang dilakukannya setiap hari.
Ketika kamu merawat dirimu, kamu akan merasa lebih baik, kamu akan terlihat lebih baik. Iya, aku rutin membersihkan muka, dan memakai pelembab wajah setiap malam. Semuanya hanya memakan waktu 7 menit setiap hari – Kata beckham ketika ditanya apa rahasia kegantengannya.
ADVERTISEMENTS
Cowok Korea terkenal sebagai cowok yang paling merawat diri di dunia, kalau grooming pertanda tidak jantan, berarti nggak ada cowok jantan di Korea dong?
Cowok-cowok Korea adalah suatu paradoks kemaskulinan yang mungkin jarang ditemui di negara-negara lain. Sekilas, di luaran mereka, budaya mereka terkesan sebagai budaya yang sangat maskulin. Mereka tinggal di negara yang sangat konservatif dimana nilai-nilai macho dijunjung tinggi. Cowok Korea terkenal akan sifat mereka yang dingin, tegas, dan kaku, khas cowok macho. Tiap cowok wajib mengemban wajib militer selama dua tahun. Tapi, di sisi lain, mereka juga melakukan hal yang umumnya di Indonesia dianggap feminin.
Iya, cowok-cowok Korea terkenal akan groomingnya, dimana mereka peduli akan penampilan mereka, perawatan wajah, fashion, dan hal-hal lainnya. Cowok Korea terkenal dengan rutinitas perawatan kulit wajah mereka yang biasanya terdiri dari 7 hingga 8 langkah mulai dari cuci muka, pakai toner, pelembab, hingga bb cream. Nggak heran bahwa menurut suatu penelitian, 20% dari total supply produk kecantikan pria lakunya di Korea.
Masih dari penelitian yang sama, cowok-cowok melakukan hal-hal tersebut karena tuntutan sosial. Mereka harus terlihat menarik biar “nggak susah dapat pacar” dan dimudahkan dalam dunia kerja. Jadi, bisa dibilang bahwa merawat diri itu bukan berarti nggak maskulin kan? Nyatanya, cowok-cowok macho yang udah wajib militer dan udah bertahan akan kerasnya budaya patriarki di Korea tetap saja merawat dirinya sebaik mungkin.
ADVERTISEMENTS
Cewek justru menganggap cowok yang well-groomed alias terawat dengan baik jauh lebih menarik.
Percaya atau tidak, cewek menganggap cowok yang merawat dirinya lebih menarik dan maskulin. Menurut suatu penelitian, 71% cewek memilih cowok yang merawat dirinya. Bahkan, yang lebih lucu lagi, ada sebuah penelitian di Inggris yang menggunakan aplikasi kencan Tinder sebagai media penyimpulan bahwa cowok yang merawat dirinya dengan baik jauh lebih menarik di mata cewek. Mereka membuat sebuah akun Tinder dengan profil pria yang terawat dengan brewok yang rapi, baju yang modis, dan wajah yang terawat. Penelitian tersebut mengatakan bahwa cewek lebih tertarik dengan foto profile cowok yang terlihat “terawat” atau well-groomed karena mereka identik dengan sifat-sifat maskulin seperti gagah, dominan, bertanggung jawab, dan hidupnya “tertata.”
Jadi, Apakah kamu masih malas merawat diri dengan alasan takut di cap nggak maskulin? Sebaiknya sudahi kebiasaan malasmu itu dan segera memulai merawat diri. Biar masa depanmu lebih baik.