Sampai saat ini masih ada beberapa orang yang beranggapan bahwa semua cowok sama aja. Stereotip ini nggak selamanya salah, jika berbicara mengenai kesamaan cowok dalam hal cuek. Pun cuek di sini bukan berarti cuek pada pasangannya semata, melainkan pada dirinya sendiri ketika sedang nggak enak badan atau sakit. Pasalnya, sebagian cowok yang tengah sakit sering kali malas untuk berobat atau pergi ke dokter, bahkan rumah sakit.
Persoalan inilah yang kadang bikin cewek atau pasangannya kesal. Udah tahu sakit, bukannya berobat malah dibiarin aja dengan alasan “cuma gini doang”. Tapi sebenarnya ada beberapa alasan lain yang mungkin bisa lebih berterima bagi cewek, kenapa cowok takut untuk periksa saat sakit. Simak nih, biar kamu bisa memahami jalan pikiran cowokmu~
ADVERTISEMENTS
1. Sebenarnya ada juga cowok yang nggak paham prosedur buat berobat. Dari klinik atau puskesmas, dikasih rujukan ke RS, dsb., bikin pusing 🙁
Dari lubuk paling dalam, sebenarnya cowok bukan takut untuk ke dokter atau ke rumah sakit. Sebagian besar cowok hanya malas untuk mengurus berkas yang sungguh birokratif. Mulai dari surat rujukan dari klinik atau puskesmas, lanjut ke rumah sakit untuk daftar ini itu, lalu mengurus berkas, blablabla. Cowok pasti makin pusing. Udah badan nggak enak, batin juga jadi nggak enak. 🙁
ADVERTISEMENTS
2. Sebagian cowok lainnya juga takut kalau hasil pemeriksaan menunjukkan tanda atau sakit yang nggak diingkan. Ngeri!
Ketakutan berikutnya adalah ketika cowok tahu penyakit yang mereka derita. Diagnosis yang keluar dari mulut dokter bisa menjadi momok yang lebih mengerikan bagi cowok. Di sinilah seringnya cowok jadi overthingking. Sebagian besar cowok justru nggak pengin tahu penyakit apa yang sedang melanda dirinya. Seperti rahasia, ada baiknya kita nggak perlu tahu, jika ternyata malah bikin sakit hati. Iya, kan?
ADVERTISEMENTS
3. Namanya juga periksa, pasti juga banyak orang yang antre. Ini juga bikin cowok males, karena mengingatkan momen saat nungguin ceweknya belanja~
Nah, alasan ini juga sering jadi andalan cowok saat disuruh berobat. Kalau di klinik sih masih mending, paling cuma beberapa orang yang antre. Sementara kalau harus ke rumah sakit, antrean pasien sungguh di luar nalar bagi cowok. Badan yang lagi lesu dan disuruh antre, tiba-tiba pikiran langsung teringat momen ketika nemenin ceweknya belanja. Makin pusing. 🙁
ADVERTISEMENTS
4. Lagipula, cowok seringnya mikir bahwa sakitnya ini paling karena kecapekan atau masuk angin. Ah, besok paling sembuh~
Kalau ditanya siapa makhluk hidup yang paling sering menyepelekan sesuatu itu adalah cowok. Mungkin hampir semua cowok berpikir bahwa mereka hanya masuk angin ketika badan mulai terasa nggak enak. Mau pilek, batuk, punggung kesemutan, dan sebagainya, dianggap sebagai masuk angin biasa. Dalihnya, “Ah, cuma masuk angin. Besok juga udah sembuh.” Hadeeeh!
ADVERTISEMENTS
5. Alasan terakhir ini mungkin bakal bikin cewek bimbang. Kalau cowok sakit dan harus berobat, gimana dengan kerjaan? “Aku harus tetap kerja!!1”
Eh, alasan yang satu ini bukan sekadar bercandaan lo. Ada juga di luar sana cowok yang enggan periksa dan berobat ke rumah sakit karena kepikiran kerjaan. Cowok workaholic begini nih yang justru harus dipaksa buat berobat kalau memang sakit. Udah sakit, masih aja kepikiran buat kerja. Kalau makin sakit gimana, coba?
Periksa ke dokter atau ke rumah sakit memang bukan perkara mudah bagi cowok. Ada aja alasan bagi mereka untuk mengurungkan niatnya berobat. Tapi balik lagi, yang tahu kondisi tubuhmu adalah dirimu sendiri. Kalau kamu memang merasa nggak perlu berobat sih nggak masalah. Beda cerita kalau sakitmu udah cukup parah, langsung periksa, nggak usah pikir panjang!