Mungkin kamu ngeklik artikel ini karena barusan ngalamin kejadian klise pada dirimu sama seperti tadi malam.. atau minggu lalu.. atau bulan lalu. Jujur, saya juga pernah. Rasanya emang gak enak. Terutama ketika pulang ke rumah, saya jadi ngaca ke cermin. Mengecek apakah terjadi perubahan pada kuping dan moncong, apalagi tumbuhnya bulu secara liar, yang untungnya gak kejadian.
Ketika kita, para cowok, ada masalah sama cewek, pasti akan memberi label kepada diri kita dengan berbagai nama hewan. Entah itu buaya, kuda, atau anjing. Kenapa sih, memangnya dengan makhluk lucu berkaki empat dan playful ini? Mengapa dia harus jadi target sasaran amarah seorang cewek yang mungkin lagi kelewat naik pitam?
Anyway, sebetulnya mau gak mau kamu harus mengakui bahwa cewekmu itu benar: bahwa semua cowok itu kayak anjing. Perilaku “mirip anjing” inilah yang sebetulnya dirasakan sama cewekmu, yang akhirnya bikin dirinya melontarkan nama hewan tersebut ke kamu.
ADVERTISEMENTS
1. Anjing dan manusia berkelamin cowok sama-sama socially active; jadi sori-sori banget nih kalo kami lebih asyik sama temen dibanding sama kamu.
Yang namanya anjing itu adalah makhluk yang aktif secara sosial. Walaupun dia gak main twitter kayak kita, anjing bisa membentuk pergaulan sosial sendiri dengan sesamanya kalau saling bertemu. Sekalinya akrab, anjing juga bakal akrab dengan sesamanya.
Banyak cewek yang bete berat gara-gara ditinggal cowoknya nonton bola bareng temen-temennya. Bahkan mungkin tidak hanya nonton, mereka juga melakukan hal yang bikin kamu ditinggal: nongkrong bareng atau main Dota. Parahnya lagi, kamu ditinggal di malem minggu. Sedih! Buat para cewek, sori-sori banget nih yaa, kalau kami lebih asyik sama temen kami dibanding sama kamu. Kan udah dibilang, kami mirip sama anjing.
ADVERTISEMENTS
2. Semakin kamu menjauh dan menolak, kami akan semakin tertarik padamu.
Hal yang bikin geregetan para cewek-cewek berparas cakep, adalah ketika menolak cowok. Apalagi kalau cowok tersebut seolah termotivasi iklan produk tembakau sehingga gak kenal menyerah. Ditolak sekali, esoknya datang kembali dengan semangat baru ala golden ways: “Jangan menyerah sebelum janur kuning berkibar.” Para cewek pun mulai gerah dengan perilaku cowok macam ini sampai-sampai memblokir akun sosmednya agar nggak dibuntuti cowok-cowok beginian.
For your information, bagi kami, semakin malu-malu dan menjauhnya seorang cewek, bikin kami makin gemes dan penasaran. Rasanya, pengen deh ngejar itu cewek sampai dapat, soalnya menarik. Nah, perilaku itu sama lho, dengan anjing! Kalau kamu ketemu anjing liar, semakin kamu takut dan khawatir apalagi kebanyakan salting, kamu bakal dikejar sampai ke penghujung pulau. Maaf ya, kalau perilaku kami yang satu ini bikin kamu lelah 7 x 24 jam.
ADVERTISEMENTS
3. Mirisnya, semakin sering kamu mengabaikan kami, maka semakin tunduk kami padamu.
Salah satu trik membuat seekor anjing nurut kepadamu, adalah dengan keep cool dan mendiamkannya. Cara manjur banget, sebab perilaku menurut kepada yang lebih tenang ini diturunkan dari kakek moyangnya yang namanya serigala.
Cowok pun gitu, akan tetap menggoda cewek kalau dia semakin menjauh dan menolak. Tapi kalau udah ketemu cewek yang galak dan dingin, rasanya kelar idup kita. Entah kenapa, walau tanpa mantra sakti ataupun bantuan dari mentalist bercelak hitam, kami seolah tunduk dan gak bisa berkata-kata. Yang bisa kami ucapkan hanya satu: “Iya, sayang!”
“Nanti malem kita ke mall ya, sepatunya ada yang diskon.”
“Iya, sayang!”
“Sekalian, kita mampir temenin aku ke salon.”
“Iya, sayang!”
“BAGUS!”
Lantas, kami pun menulis surat wasiat diatas tinta hitam. Surat wasiat buat kebebasan kami yang hilang.
ADVERTISEMENTS
4. Kami bisa cemburu walau kami gak harus mengutarakannya dengan bahasa yang kamu pahami, sama kayak anjing!
“Karena kami gak ngomong, bukan berarti kami gak sayang! Kami sayang, cuman gimana ngomongnya…?”
Cemburu juga jadi bahasa universal kami. Kalau ada anjing jantan yang betinanya dipedekate-in sama jantan lain, bisa berantem dan rusuh. Begitu juga kalau kamu mengenalkan anjing piaraan baru ke anjingmu yang sudah lama menemanimu, bisa jadi perang dingin kamarmu. Sama aja kayak kami, para cowok, gak bisa ngeliat kamu barengan sama cowok lain walau sedikit aja. Sekalinya ngeliat ada cowok yang sok-sok nganterin kamu ke sebuah acara berdua, rasanya pengen kami hapalkan nomer platnya, terus gebukin ketika waktu senggang datang. Sebel!
Okelah, si anjing ribut dengan pejantan lain dengan menggonggong. Kami gak bisa menggonggong, palingan cuman kami teriakin aja lewat sosmed. Anjing bisa cakar-cakaran, kami enggak. Anjing bisa berantem gebuk-gebukan, nah ini dia yang kami doyan!
Kami akui, kami gampang cemburuan, mirip sama si anjing yang suka kamu belai. Ditambah lagi, kami sama-sama gak akan ngomong kalau kami cemburu; kamu yang harus bisa memahami bahasa kode-kodean kami!
ADVERTISEMENTS
5. Layaknya anjing betulan, para cowok bisa jadi sangat setia; tergantung bagaimana caramu menjaga mereka!
Kalau kamu masih membenci kami karena perilaku kami kayak binatang, coba dipikirkan kembali: apakah semua ini memang salah kami, ataukah kamu yang salah dalam memperlakukan kami?
Ingat, yang namanya anjing itu setia setengah mati sama majikannya kalau mereka udah klop. Inget Hachiko? Iya, anjing yang setia menunggu majikannya selama 9 tahun di tempat yang sama, tanpa tahu bahwa majikannya sudah meninggal. Itu tentu sudah jadi bukti bahwa anjing bisa jadi makhluk yang setia banget sama sahabatnya walau udah beda alam. Pertanyaannya: sudahkah kami diperlakukan dengan benar? Silahkan dipikirkan, tapi jangan lama-lama ya, entar kami keburu kabur dengan kalung baru di leher kami.
Makasih banyak lho, buat para cewek yang udah memanggil kami dengan nama hewan yang lucu bernama anjing ini. Semoga kami tambah lucu dan setia sama kalian. Guk!