Pandemi yang berlangsung dalam setahun ini, tentu berdampak ke segala lini kehidupan manusia termasuk salah satunya adalah hiburan. Bagi kaum laki-laki, sepak bola mungkin menjadi hiburan sekaligus hal yang begitu sakral dalam kehidupan mereka, mungkin juga bagi sebagian perempuan. Hidup lebih dari satu tahun nyaris tanpa hiburan sepak bola (liga Indonesia) mungkin merupakan hal yang begitu menyiksa bagi orang-orang tersebut, kita sendiri mungkin adalah salah satunya.
Hubungan kaum laki-laki dengan sepak bola pun mungkin bisa dibilang begitu intim. Nggak heran jika sebagian dari kita sering kali kecewa, terharu, dan bahkan sampai menangis cuma karena sepak bola. Dalam level yang begitu fanatik, hubungan laki-laki dengan sepak bola bahkan nggak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Sayangnya, hal-hal semacam ini terkadang nggak dipahami oleh sebagian kaum perempuan.
ADVERTISEMENTS
Anggapan kalau laki-laki itu nggak pernah nangis udah jelas salah banget. Tapi, sekalinya nangis berarti dia udah merasa ada ikatan banget
Udah bukan hal baru lagi jika kesan laki-laki itu gahar dan perempuan pasti berhati lembut dipercaya dan diamini oleh banyak orang, meski hal tersebut sama sekali nggak ada benarnya. Laki-laki dan perasaan serta seluruh emosinya dengan sepak bola mungkin menjadi salah satu hubungan paling rumit yang nggak akan bisa diterjemahkan oleh siapa pun.
Tingkatan rumitnya mungkin melebihi kompleksitas ilmu manapun yang pernah dipelajari. Pasalnya, hubungan keduanya ini sering bertemu pada titik temu yang nggak masuk akal. Nggak ada sejarahnya kalau laki-laki itu nggak pernah nangis, tapi sekalinya nangis itu berarti dirinya merasa ada ikatan yang begitu dalam.
ADVERTISEMENTS
Bagi cewek mungkin cuma hal sepele, tapi pertandingan bola bagi cowok lebih dari sekadar olahraga. Apalagi kalau menyangkut klub bola favoritnya!
Ngomongin perkara jatuh cinta memang nggak pernah ada habisnya, begitu pula dengan cowok dan sepak bola. Bagi sebagian cewek mungkin hanya persoalan yang sepele, tapi bagi cowok, pertandingan sepak bola lebih dari sekadar permainan atau olahraga belaka. Terlebih jika itu menyangkut tentang klub bola favoritnya. Sekali peluit tanda dimulainya pertandingan telah berbunyi dan terdengar, maka saat itu pula segala macam bentuk emosi sudah berkumpul di ujung kepala dan siap dikeluarkan.
ADVERTISEMENTS
Ingat, nangis itu pertanda betapa manusianya kita semua. Apalagi kalau kamu fans Liverpool musim ini~ 😉
Cup cup cup.. Tangi yoh tangi pic.twitter.com/tIZFO8i6fv
— jowoshitpost (@jowoshitpost) January 25, 2021
Melihat video cowok tengah tersedu-sedu karena masalah kandasnya percintaan mereka mungkin udah menjadi sebuah hal yang biasa. Tapi, melihat laki-laki menangis karena klub favorit bola mereka kalah atau nangis terharu karena menang sudah tentu menjadi pemandangan yang bergitu berbeda. Tengok aja video singkat yang belakangan ini viral di media sosial. Seorang laki-laki yang mungkin merasa dunianya baru saja hancur ketika mendengar kenyataan bahwa tim bola jagoannya kalah menjadi sebuah bukti bahwa laki-laki bisa seemosional itu dengan sepak bola.
Tapi, hubungan apa pun itu yang melibatkan perasaan di dalamnya memang nggak pernah jadi persoalan yang sepele sih. Kita sebagai laki-laki pun mungkin juga nggak sepenuhnya memahami kenapa perempuan banyak yang suka K-Pop sampai sebegitu gilanya, atau kenapa sebagian orang memilih untuk memacari anime dibanding manusia beneran. Namanya aja juga cinta, nggak ada hal yang waras di dalamnya. Kalau masih waras-waras aja, itu artinya kamu belum benar-benar masuk ke dalamnya.