Salah satu tuntutan mahasiswa yang wajib banget diselesaikan demi dapat gelar sarjana adalah skripsi. Walaupun hanya satu tuntutan, tapi entah mengapa niat untuk menyelesaikan kewajiban yang satu ini memang suka hilang timbul dan bikin gelar sarjana itu nggak buru-buru didapatkan.
Kalau kata orang-orang sih, ngerjain skripsi tuh harus sat set sat set biar buru-buru selesai, buru-buru wisuda dan dapat tuh yang namanya gelar sarjana. Tapi balik lagi, kebanyakan mahasiswa sih harus melewati banyak rintangan bak mendaki gunung dan mengarungi lembah~
Apasebenarnya yang bikin mahasiswa-mahasiswa semester akhir tuh nggak bisa sat set sat set pas ngerjain skripsi? Kurang lebih mungkin inilah alasan logisnya~
ADVERTISEMENTS
1. Mager alias malas gerak, hambatan dari dalam diri yang susah hilang
Mager alias malas gerak jadi salah satu penyakit diri sendiri yang bikin niat ngerjain skripsi suka hilang gitu saja. Kalau seharusnya kamu bisa sat set sat set nulis menyusun rencana mengerjakan skripsi dan mulai bergerak mengerjakan satu per satu rencanamu, tapi kalau badai mager datang melanda, hancurlah sudah cita-cita mengerjakan skripsi dengan sat set sat set.
ADVERTISEMENTS
2. Nggak salah sih punya prinsip “sat set sat set”, yang penting nggak asal-asalan
Kalau prinsip sat set sat set atau mengerjakan apapun dengan cepat sudah merekat erat dalam dirimu, itu merupakan suatu keberuntungan. Beruntung karena itu artinya kamu jauh dari kata mager alias males gerak tadi. Tapi perlu diingat juga, sat set sat set bukan berarti bisa mengerjakan skripsi dengan cepat tapi asal-asalan, lo. Bukannya cepat selesai, skripsimu malah bakal dapat revisi terus dari dosen pembimbing.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau mahasiswanya sudah semangat mengerjakan, terkadang malah dosennya yang nggak “sat set sat set”
Hambatan dosen yang nggak sat set sat set sudah sering banget terjadi dan jadi kegalauan mahasiswa yang sudah siap melangkah mengerjakan. Biasanya masalahnya tiba-tiba dosen susah banget dihubungi, tiba-tiba dosen ada proyek pergi ke keluar kota berhari-hari atau masih banyak alasan dosen lainnya yang nggak sat set sat set banget.
Hambatan yang kayak begini nih yang bikin mahasiswa bingung dan dilema. Mau nagih cepat ketemu juga nggak berani, tapi kalau nggak dihubungi, skripsi juga nggak bakal kelar. Sabar~
ADVERTISEMENTS
4. Nggak hanya dosen, kadang mahasiswa juga suka menghadapi narasumber yang nggak “sat set sat set”
Selain dosen, salah satu pihak yang berperan penting dalam mengerjakan skripsimu adalah narasumber. Namun, nggak semua narasumber gampang dihubungi. Terkadang ada juga yang nggak sat set sat set balas surat izin atau pesanmu. Pokoknya yang kayak gini nih juga bisa bikin skripsimu nggak bisa sat set sat set dikerjakan.
ADVERTISEMENTS
5. Niat hati mengerjakan skripsi udah full, tapi kadang pikiran nggak bisa diajak “sat set sat set”
Kejadian kurang sinkronnya hati dan otak jadi salah satu masalah mahasiswa pas ngerjain skripsi. Saat hati sudah niat mantap dan bergerak mengerjakan skripsi, eh pas sampai di depan laptop, pikiran langsung oleng karena nggak tahu sama sekali mau ngerjain apa. Bahkan, kamu bisa bingung berjam-jam di depan laptop saking nggak tahu mau nulis apa.
Kalau sudah begini, mangkrak lagi deh tuh skripsi. Nah, untuk menghindari masalah ini sih kamu benar-benar harus membuat to do list biar nggak hanya sekadar niat saja yang jalan, tapi pikiran juga jalan.
Kalau kalian adalah salah satu pejuang skripsi, pengalaman apa yang bikin skripsi nggak bisa sat set sat set dikerjain? Berbagi pengalaman lewat kolom komentar yuk SoHip~