Urusan cinta, kita semua memang nggak akan pernah bisa semulus itu jalannya. Itulah kenapa masing-masing dari kita pernah menjadi badut pada masanya; sebuah pekerjaan di mana kita berusaha mati-matian menghibur orang lain agar kita sendiri bisa ditertawakan oleh banyak orang, termasuk mereka yang kita sukai. Tapi, memang begitulah kenyataannya, nggak ada yang mudah dalam mencari cinta.
Baik cowok maupun cewek, setidaknya sekali dalam seumur hidup pernah merasakan bagaimana sebenar-benarnya menjadi badut. Menjadi orang yang selalu ada untuk orang lain, sedangkan mereka hanya mencari kita saat sudah ditinggalkan saja. Begitulah tugas mulia seorang badut cinta. Untuk mengenang rekan-rekan seperjuangan kita yang telah gugur di medan pertempuran, mari kita tengok kembali kenyataan-kenyataan pahit di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Bayangin gimana rasanya jadi pejuang tangguh yang satu ini, udah rela beli sweter, nggak tahunya malah bertepuk sebelah tangan 🙁
ADVERTISEMENTS
2. Kok ada sih, orang-orang yang punya akhlak begini? Jadi badut cinta itu udah nggak dibayar, seringnya dapat sakit pula 🙁
ADVERTISEMENTS
3. Beginilah derita seorang badut, sakit tiada henti. Disuruh bangunin pacar orang lain saat pacarnya sendiri nggak bisa bangunin~
ADVERTISEMENTS
4. Kabar duka yang lebih menyedihkan dari kabar duka manapun. Sabar dan ikhlas selalu buat badut-badut yang pernah diginiin sama orang yang disuka, ya!
ADVERTISEMENTS
5. Aduuuuhh! Ini sakitnya benar-benar sampai ke ulu hati. Mohon perhatian untuk seluruh badut, rekan kita yang satu ini telah berpulang
ADVERTISEMENTS
6. Udah dikasih kado, carinya juga pasti nggak gampang, tiba-tiba dikabarin kalau udah jadian sama orang lain. Jatuh cinta repot bener dah!
7. Hah? Gimana? Masih sempat-sempatnya nanya gimana? Jelas nggak baik-baik ajalah 🙁
8. Jobdesc jadi badut kok gini banget sih perasaan? Sakit mah nggak masalah sebenarnya, tapi jangan gini-gini banget dong
9. Kenal dan temenan 4 tahun masih aja nggak berani ngomong kalau suka. Orang yang disuka juga herannya nggak ada sadarnya sama sekali. Bukti derita bahwa perjuangan badut patut diapresiasi
10. Sabar, kamu nggak sendirian menghadapi cerita-cerita semacam ini kok. Masih banyak korban lain di luar sana yang bernasib sama
Dari dulu hingga sekarang, derita cinta memang terbukti nggak ada habisnya. Ingat, posisi seorang badut itu nggak melulu hanya diisi oleh kaum cowok, meski pada kenyataannya memang didominasi oleh mereka. Saling rangkul kanan dan kiri, rekan-rekan seperjuangan, nanti jika sudah ingin menyerah, saling mengingatkan betapa hebatnya perjuangan kita saat menjadi badut.