Tersiar kabar bahwa di kampus ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) ada edaran melarang kucing masuk area kampus. Edaran itu dibuat oleh para petinggi kampus sebab kucing dianggap mengganggu kegiatan belajar mengajar. Cukup mengherankan, bagaimana bisa makhluk lucu itu mengganggu? Mungkin pas lagi ada kelas, mereka masuk. Entahlah.
Surat edaran petinggi kampus ITS tersebar di linimasa. Anehnya, edaran itu hanya berisi imbauan larangan kucing. Nggak ada cara spesifik yang diberikan tentang bagaimana mengusir kucing. Padahal kan nggak semua tahu cara mengusir kucing. Nah kali ini Hipwee Hiburan akan membagikan 8 cara yang bisa kamu aplikasikan untuk mengusir kucing. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Langkah petama yang mesti disiapkan adalah tempat yang teduh dan hangat untuk menjebaknya. Bagi kucing, tempat yang begini sangat nyaman
ADVERTISEMENTS
2. Sebagaimana memancing ikan, menangkap kucing pun juga harus ada umpan. Nasi dengan lauk ikan goreng sangat bisa menggoda kucing
ADVERTISEMENTS
3. Usahakan cari tempatnya yang nggak jauh-jauh dari tanah supaya kalau dia mau beol gampang. Kamu juga gampang bersihinnya
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Jangan lupa pura siapkan air hangat dan susu kalengan. Sambil menunggu kucing datang bikin segelas susu hangat
ADVERTISEMENTS
5. Sediakan pula Whiskas, siapa tahu kucingnya keturunan Sultan sehingga nggak suka nasi lauk ikan 😀
6. Saat kucingnya mendekat, tangkap dia, masukkan ke kandang yang telah kamu sediakan. Kasih makan dia Whiskas
7. Saat dia makan, kamu jangan bengong doang. Makanlah nasi lauk ikan yang telah kamu sediakan lengkap dengan jeruk hangat
8. Setelah makan, jangan diusir atau ditangkap kucingnya. Ajak main aja, kucing itu harus disayang bukan ditangkepin atau ditelantarkan!
Melarang kucing yang ada di sekitar kampus sama saja mengganggu kenyamanan hidup makhluk mungil yang lucu itu. Perkampungan, perumahan, kampus, merupakan habitat kucing. Kalau dilarang tinggal atau ditangkapi, mau tinggal di mana lagi mereka?
Lagi pula ngapain sih berjarak sama kucing? Seberapa mengganggu dia dengan kegiatan belajar mengajar? Kalau takut kucing masuk kan tinggal tutup pintu kelasnya. Kalau dia berisik tinggal disiram nanti juga pergi sendiri. Petinggi ITS mestinya melakukan survei dulu kepada mahasiswanya soal seberapa terganggu mereka terhadap kehadiran kucing. Yakin deh, pasti hasilnya berkebalikan. Mereka pada berharap ada kucing karena tingkah polahnya lucu dan menggemaskan.