Nggak sedikit mahasiswa tingkat akhir mengeluhkan skripsinya yang nggak kunjung usai, meski sudah dihadapi selama lebih dari dua semester. Sekalipun hampir selesai, mereka kembali mengeluhkan bagian akhir alias bagian daftar pustaka.
Konon, bagian ini yang dinilai cukup susah untuk dikerjakan. Memangnya sesusah itu, ya? Bukannya lebih susah membedakan penggunaan kata depan di- yang dirangkai dan dipisah, ya? 😀
Daftar pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
Langsung simak aja nih, panduan cara menulis daftar pustaka versi CMS (Chicago Manual of Style) dari berbagai referensi untuk skripsimu yang paripurna~
ADVERTISEMENTS
Ketentuan cara penulisan daftar pustaka:
- Daftar pustaka ditulis secara alfabetis dan nggak perlu diberi nomor.
- Nama penulis/penyusun, nama editor, nama penerjemah nggak perlu diikuti gelar akademis.
- Jika ada lebih dari satu penulis, penulisan nama penulis nggak perlu dibalik seperti nama penulis pertama.
- Setiap bagian dipisahkan dengan tanda baca titik.
- Nama penerbit nggak perlu diikuti nama badan hukum/badan usaha.
- Judul buku ditulis miring dan judul artikel/makalah ditulis dengan diapit tanda petik dua.
- Nggak perlu mencantumkan informasi cetakan, hanya informasi edisi (baru) yang ditambahkan.
- Penulisan daftar pustaka menggunakan jenis paragraf menggantung dengan baris kedua menjorok.
ADVERTISEMENTS
1. Penulisan daftar pustaka dari buku
-
Daftar pustaka dari satu penulis, nama penulis harus dibalik.
Contoh:
Moeliono, Anton M. 1993. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Ancangan Alternatif di dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Djambatan.
-
Daftar pustaka dari dua penulis, tiga penulis, atau lebih
Contoh:
Woodfin, Rupert dan Oscar Zarate. 2008. Marxisme untuk Pemula. Yogyakarta: Resist Book.
Jumariam, C. Ruddyanto, Meity T. Qodratillah. 1995. Pedoman Pengindonesiaan Nama dan Kata Asing. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Mardiwarsito, L. dkk. 1992. Kamus Indonesia-Jawa Kuno. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
[CATATAN]
Untuk penulisan daftar pustaka yang terdiri dari dua penulis, tiga penulis, atau lebih, hanya nama pertama yang dibalik.
-
Daftar pustaka dari nama editor
Contoh:
Sarumpaet, Riris K. Toha dan Melani Budianta (ed.). 2010. Membaca Sapardi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
-
Daftar pustaka dari terjemahan
Contoh:
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.
atau
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia. (Teks asal dalam bahasa Inggris).
-
Daftar pustaka dari badan/instansi/lembaga
Contoh:
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
[CATATAN]
- Kalau menggunakan dua referensi penulis yang sama, tetapi beda tahun, maka penulisan nama yang kedua cukup diberi garis sepanjang 10 ketukan.
Contoh:
Sunyoto, Agus. 2007. Rahuvana Tattwa. Yogyakarta: Pustaka Sastra LKiS.
__________. 2012. Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu. Yogyakarta: Pustaka Sastra LKiS.
- Kalau menggunakan dua referensi penulis dan tahun yang sama, maka penulisan nama cukup diberi garis sepanjang 10 ketukan dan tahun diberi abjad a, b, c, dst., berdasarkan tahun yang lebih dulu sesuai abjad.
Contoh:
Inandiak, Elizabeth D. 2007a. Centhini: Ia yang Memikul Raganya. Terjemahan Laddy Lesmana. Yogyakarta: Galangpress.
__________. 2007b. Centhini: Nafsu Terakhir. Terjemahan Laddy Lesmana. Yogyakarta: Galangpress.
ADVERTISEMENTS
2. Menulis daftar pustaka dari majalah, koran, jurnal, atau skripsi/tesis/disertasi
Contoh:
Ajidarma, Seno Gumira. 2017. “Sukab dan Corynebacterium diphtheriae”. Kompas, 24 Desember 2014.
atau
Ajidarma, Seno Gumira. 2017. “Sukab dan Corynebacterium diphtheriae”. Kompas, 24 Desember 2014, h. 25.
Qodratillah, Meity Taqdir. 2003. “Sumbangan Bahasa-Bahasa Roman dalam Bahasa Indonesia” dalam Prancis dan Kita: Strukturalisme, Sejarah, Politik, Film, dan Bahasa. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Wijaya, Intan 2019. “Ada Apa dengan Kepercayaan Diri Komika Disabilitas Fisik?”. Tesis, Program Studi Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada.
ADVERTISEMENTS
3. Menulis daftar pustaka dari kitab suci
Contoh:
Al-Quran dan Terjemahannya. 2014. Jakarta: Departemen Agama RI.
ADVERTISEMENTS
4. Menulis daftar pustaka dari internet
-
Daftar pustaka dari website
Contoh:
Sewell, Rob dan Alan Woods. 2018. “Apa itu Marxisme? (Bagian Pertama: Materialisme Dialektis)”. Marxist. Diakses 11 Mei 2019. https://www.marxist.com/apa-itu-marxisme-bagian-pertama-materialisme-dialektis.
-
Daftar pustaka dari media sosial (Twitter)
Contoh:
Bacot, HRD. (@hrdbacot). 2020. “‘Sayang, ayo bangun. Mandi terus berangkat kerja sana. Ingat, kamu karyawan swasta bukan PNS.’”. Twitter, 21 Agu 2020, 06.55. https://twitter.com/hrdbacot/status/1296596761436229632.
- Daftar pustaka dari YouTube
Contoh:
Hipwee.com. 2017. “Story of You – Cantik Itu Ejaannya C.A.N.T.I.K”. Video YouTube, 3.16, 8 Mei. https://www.youtube.com/watch?v=YoyrGTRcn80&t=21s.
- Daftar pustaka dari podcast (siniar)
Contoh:
Hipwee. 2020. “Sudah LDR Tertimpa Lockdown Pula”. GA ADA PODCAST. Audio podcast, 27.41, 22 Apr. https://open.spotify.com/episode/3kqzjnKgwyflxOf1DjXaMh?si=I5_ndf5kQdST9YX35qZCkQ.
ADVERTISEMENTS
5. Menulis daftar pustaka dari multimedia
-
Daftar pustaka dari film
Contoh:
Ada Apa dengan Cinta?. 2002. DVD. Disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Jakarta: Miles Production.
-
Daftar pustaka dari TV
Contoh:
Mata Najwa. “Catatan Tanpa Titik”. MetroTV, 26 Juli 2017.
[CATATAN]
– Untuk referensi yang nggak diketahui nama pengarangnya, cukup ditulis n.n., sementara referensi yang nggak diketahui tahun terbitnya, cukup ditulis t.t. saja.
– Daftar pustaka versi CMS ini yang paling mendekati dengan pedoman PUEBI, dibandingkan versi APA Style, Havard Citation Style, dll..
– Berhubung laman ini nggak menyediakan fitur menjorok seperti di Ms. Word, maka contoh di atas perlu kamu sesuaikan sendiri sebagai rujukanmu nanti.
Itulah bahasan lengkap tentang cara menulis daftar pustaka yang benar daru berbagai referensi. Banyak referensi yang biasa ditulis dalam membuat daftar pustaka, misalnya dari buku, jurnal, penelitian terdahulu dan internet. Dirangkum dari berbagai sumber.
_______________
Tentang penulis:
Penulis merupakan seorang bekas guru lulusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Jakarta yang kerap dijuluki polisi bahasa oleh masyarakat setempat.