Namanya juga warga +62, tentunya terdiri dari berbagai macam sifat dan pemikirannya masing-masing. Ada yang nurut, ada juga yang bebal, dan bahkan ada juga yang nggak mau tahu apa pun itu. Padahal udah jelas kondisi sekarang lagi karut marut akibat covid-19. Di saat masyarakat di negara lainnya mengunci diri mereka di dalam rumah, beberapa dari kita malah dengan santainya berkumpul di luar rumah seolah-olah nggak terjadi apa-apa~
Untuk menghadapi hal semacam ini, tentu dibutuhkan cara yang nggak kalah licik. Sebab nggak bisa kalau dilawan dengan cara ngegas, yang ada malah kamu sendiri jadi capek lihat tingkah mereka. Nah, untuk membubarkan orang-orang yang masih ngeyel dan berkerumun di tempat umum, coba deh lakukan beberapa hal di bawah ini.
ADVERTISEMENTS
1. Langkah pertama, kamu bisa pura-pura batuk berat di dekat mereka. Tapi ingat! Nggak usah lebai, apalagi pakai drama keluar darah 🙁
Seperti yang kita tahu, batuk adalah salah satu ciri utama seseorang terkena virus corona. Dengan mengetahui adanya ciri-ciri tersebut di sekitar mereka, orang-orang yang berada di kerumunan pasti bakal merasa sangat waswas. Lakukan akting batuk ini dengan meyakinkan, kalau bisa sambil memegangi bagian perut dan tenggorokan. Kalau orang-orang masih belum bubar, coba kencengin lagi batuknya~
ADVERTISEMENTS
2. Kalau batuk masih belum cukup, bisa juga ditambah akting sesak napas biar semakin lengkap!
Bagi beberapa orang, tanda batuk pun mungkin dirasa kurang meyakinkan. Tahu sendiri gimana bebalnya masyarakat Indonesia. Tapi jangan khawatir, kamu bisa menambahkan akting seolah-olah kamu sedang mengalami sesak napas. Lakukan dengan sewajarnya, nggak perlu sampai terkapar di lantai sambil muter-muter, yang ada malah kamu dikira kesurupan!
ADVERTISEMENTS
3. Kalau masih pada ngeyel, saatnya melakukan hal yang sedikit resek yaitu bersin bersin ke segala arah
Cara yang satu ini bisa dibilang menjadi cara yang yang sedikit bikin jengkel. Bayangin deh, nggak ada Corona pun kalau ada yang bersin ke arahmu pasti kamu merasa jengkel, kan? Nah, apalagi ada Corona! Kalau perlu nggak usah ditutup saat bersin, tapi sengaja dibuka dan tentunya jangan lupa buat bersin ke segala penjuru arah mata angin.
ADVERTISEMENTS
4. Bisikin orang yang ada di sekitarmu, “Eh, aku habis dari Jakarta lo~”
Semua orang pasti tahu jika saat ini Jakarta jadi salah satu daerah terdampak paling parah akibat wabah corona, maka nggak heran jika pemerintah benar-benar membatasi akses bagi siapa pun yang ingin keluar atau masuk ke kota tersebut. Dengan ngasih tahu ke orang-orang jika kamu baru saja dari Jakarta, mereka pasti langsung mikir buat memberi jarak satu sama lain. Biar sadar!
ADVERTISEMENTS
5. Kalau masih nggak mempan, coba bilang, “Aku kemaren ikut seminar anti riba yang di Bogor itu lo, untung sampai sekarang cuma batuk-batuk biasa aja!”
Kalau pakai kata-kata Jakarta masih juga nggak mempan, saatnya pakai lingkup yang lebih kecil. Katakan pada orang-orang di kerumunan bahwa kamu barusan ikut seminar di Bogor yang beberapa waktu lalu dinilai jadi salah satu penyebab banyak pesertanya terpapar virus corona. Kalau langkah terakhir ini masih juga nggak dihiraukan, ya, mungkin memang mereka udah rindu sama Tuhannya.
Sebenarnya nggak lama kok kalau pada nurut, bareng-bareng menghindari keramaian apa sih susahnya? Toh kalau wabahnya udah berhenti juga kamu sendiri yang bakal seneng. Pada disuruh hidup aja kok susah banget sih, heran deh!