Bagi fans k-pop sejati, waktu berjam-jam buat ngobrolin hal-hal berbau Korea nggak bakal membosankan. Tapi buat yang nggak suka bahkan benci, mungkin ini adalah salah satu kegiatan nirfaedah yang buang-buang waktu saja. Tapi tahukah kamu, kalau manusia itu bisa membenci sekaligus mencintai suatu hal dalam waktu bersamaan? Karena beda benci dan cinta itu tipis banget. Saking tipisnya kadang kita nggak nyadar. Hanya band Naif yang nyadar “Ku benci untuk mencintaimu”. Uhuk!
Hal ini pula yang kadang tanpa disadari, sedang dialami oleh para “pembenci” k-pop lewat ucapan-ucapan kebenciannya, yang padahal dalam praktiknya sih, sering berbanding terbalik. Kayak kamu benci seseorang di media sosial tapi masih tetep follow dan stalking. Eh itu benci apa cinta? Haha.
ADVERTISEMENTS
1. Benci sama artis Korea karena mereka operasi plastik, tapi kok banyak aktris korea yang masuk list cewek tercantik di dunia, ya?
“Ah, artis korea oplas semua!”
Itu adalah kalimat yang sering banget keluar dari mulut para k-pop haters, yang mungkin percaya bahwa cantik itu harus dari lahir. Mungkin banyak juga yang berpikir miris banget kalau kecantikan bisa dibeli, dan mereka nggak mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Tuhan sejak lahir. Ya sah-sah saja sih berpikir demikian. Tapi bukan rahasia lagi kalau artis cewek Korea itu cantik, cute, dan banyak yang ageless kan? Bahkan banyak juga kok artis korea yang masuk ke daftar cewek paling cantik sedunia.
ADVERTISEMENTS
2. Katanya artis Korea tuh cakep karena makeup doang. Eh tapi di Youtube tutorial makeup flawless ala artis cewek korea kok laku banget kayak kacang goreng
Selain karena mereka oplas, makeup juga sering dijadiin alasan oleh mereka yang sudah benci buta sama K-pop untuk menebar kebenciannya. Padahal kan makeup diciptakan untuk menyempurnakan penampilan seseorang. Memangnya salah kalau punya skill makeup yang bagus sehingga jadi cakep? Selain itu, yang uniknya lagi, tutorial makeup flawless ala cewek korea di YouTube biasanya laku banget. Karena sebuah kebangggaan kan kalau bisa memakai makeup tanpa terkesan pakai makeup alias natural.
ADVERTISEMENTS
3. Sering beranggapan kalau cowok Korea itu “cantik-cantik”. Tapi kalau lihat mereka akting drakor, kok ikutan baper sih?
Nah, hipotesis benci dan cinta itu beda tipis makin keliatan bener, kan? Kalau kamu benar-benar nganggap cowok korea itu “cantik-cantik”, mestinya nggak akan ikutan baper dong kalau liat akting mereka yang memukau. Kalau udah ikutan baper, berarti kamu suka (titik!). Lagian, please deh, coba untuk objektif dalam menilai segala hal. Apalagi untuk mereka yang suka nuduh-nuduh semua aktor-aktris Korea pada penyuka sesama jenis. Please jangan kejam-kejam amat kalau nggak suka.
ADVERTISEMENTS
4. “Korea-Koreaan cuma ngandelin tampang nggak ada bakat!”. Tapi kok industri mereka bisa bersaing dengan industri Amerika, ya?
Benar kata Zen R.S, bahwa semakin rendah minat baca, maka semakin tinggi minat berkomentar. Sialnya lagi, itu adalah komentar kejam. Padahal kalau mau membaca dan nyari tahu, kamu bisa mengetahui kalau industri k-pop itu sangat luar biasa. Proses produksi k-pop, baik musik atau drakor sangat penuh pertimbangan teknis agar bisa mempesona banyak orang. Mereka para artis harus melewati latihan selama bertahun-tahun sebelum diizinkan manggung.
Nggak cuma artisnya, tapi para fans juga diorganisir dengan baik oleh industri ini. Diberi identitas untuk menumbuhkan loyalitas. Inilah mengapa industri k-pop mampu bersaing dengan Amerika. Jadi boleh saja nggak suka k-pop, tapi harus diakui juga fakta bahwa boyband mereka seperti BTS sudah jadi idola baru di Amerika.
ADVERTISEMENTS
5. Selalu beranggapan drakor itu lebay dan termehek-mehek gitu, tapi sekalinya nonton bisa marathon sampai habis
Namanya manusia, pasti ada aja yang sering menganggap remeh segala sesuatu yang belum mereka coba. Kamu sering dibilangin begini, “lebay amat nonton drakor aja nangis”? Pasti yang ngomong giti belum pernah nonton drakor kan? Karena melakukan penghakiman tanpa alasan yang kuat seperti itu adalah ciri manusia yang tidak tahu. Atau pasti ada aja yang komentar, “Kerennya apa sih, drakor termehek-mehek gitu”, tapi pas temen di sebelahnya lagi nonton drakor, trus dia nggak sengaja liat, eh malamnya langsung marathon nonton sampai habis. Habis gimana, nagih sih 😀
Gimana, kamu udah nyadar kalau selama ini kebencian yang kamu rasakan atau yang teman-teman kamu tuduhkan, menyimpan benih-benih cinta? Yuk, mulai sekarang belajar objektif dan adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan. Meskipun ada yang nggak suka banget, harus diakui kalau yang suka k-pop juga banyak banget. Kalau nggak bisa nerima selera orang lain, minimal jangan jadi jahat, ya 🙂