Bertemu calon mertua merupakan momen yang bikin deg-degan. Banyak ketakutan yang berkecamuk dalam kepala. Mulai dari takut mereka nggak suka sama kita sampai takut sikap kita yang bikin mereka nggak suka. Sebab katanya, sekali kita bikin calon mertua ilfeel, ke depannya hubungan kita dengan pacar bakal susah.
Saya baru saja mengalami hal tersebut. Meski bukan pertemuan pertama dengan calon mertua, pertemuan kemarin cukup menegangkan buat saya. Pertama kalinya saya diajak berbuka di rumah keluarga pacar. Ada yang sudah pernah? Nah, buat buat yang belum pernah, saya akan menceritakan apa yang saya rasakan saat menjalani momen tersebut. Cekidot!
ADVERTISEMENTS
1. Senang rasanya udah diundang, tapi nggak bisa dimungkiri banyak tegangnya. Takut salah bersikap aja gitu 😀
Siapa yang nggak senang akhirnya bisa bertemu calon mertua? Satu langkah maju buat hubungan. Cuma banyak sekali ketegangan yang melanda, khususnya dalam sanubari. Pertanyaan “suka sama aku nggak, ya?” nggak pernah berhenti terpikirkan, bahkan sampai saya pulang.
ADVERTISEMENTS
2. Sekadar tips: kontrol dirimu agar kebiasaan-kebiasaan kecil seperti makan berdiri atau kecap saat mengunyah nggak muncul di depan calon mertua
Ketika bertemu dengan calon mertua, semua orang akan mendadak jadi sosok yang sempurna. Segala tingkah laku mesti dikontrol dengan penuh perhitungan. Terlebih setelah melihat adik pacar saya dimarahi ibunya ketika minum sambil berdiri. Saya langsung mengingat lagi pelajaran table manner yang diajarin emak dulu pas kecil.
Untung nggak ada sama sekali sikap saya yang kelepasan. Jadi sejauh ini, saya masih merasa aman.
ADVERTISEMENTS
3. Ada perasaan takut kalau tiba-tiba disuruh jadi imam. Eh, beneran dong, mana salat Tarawih lagi 😀
Salah satu ketakutan saya waktu diundang buka bersama adalah disuruh jadi imam. Selain sudah lama salat saya bolong-bolong, saya takut kalau tiba-tiba bacaan ayat saya hilang karena gugup. Pas salat Magrib sih aman karena cuma 2 rakaat yang mesti bacaan salatnya dilafalkan.
Namun pas lanjut salat Isyak lalu tarawih, tiba-tiba saya juga yang disuruh jadi imam. Untung masih hafal beberapa surat pendek, jadi semuanya lancar jaya. Bahkan saya sempat baca surat At Tin dan Al Lahab yang lumayan panjang. Saya pede mereka bakal terkesan~ 😀
ADVERTISEMENTS
4. Dari jadi imam itu saya jadi tahu kalau calon mertua kemarin sedang ngetes keimanan saya. Hmm, belum tahu dia~ 😀
Buat kamu yang sudah berusia 25 tahun, bersiaplah kamu untuk tes dadakan yang disiapkan oleh keluarga pacarmu. Saya merasa bahwa pertemuan kemarin nggak hanya mengetes sifat asli saya saja, tetapi juga kadar keimanan.
Biasanya kalau main sampai malam, salat Magrib-nya sendiri-sendiri. Tapi kemarin tiba-tiba aja berjamaah. Mana lanjut sama salat Isyak dan Tarawih lagi. Apa itu kalau namanya bukan uji kelayakan?
ADVERTISEMENTS
5. Apesnya, pacar saya malah ketawa-tawa doang lagi lihat saya tegang. Sepertinya mereka bersekongkol 🙂
Ada rasa curiga yang timbul setelah melihat respons pacar. Melihat saya tegang, bukannya ditenangin, dia malah ketawa-ketiwi setengah meledek. Jangan-jangan mereka sedang bersekongkol?! Mau marah nggak bisa, soalnya lagi di depan calon mertua. Duh, saya dijebak.
Itulah sekelumit hal yang saya rasakan kemarin setelah diajak buka bersama di rumah pacar. Meski sudah pernah ketemu, tapi masih ada perasaan tegang. Sepertinya saya perlu membiasakan diri dengan hal ini. Sebab setelah pertemuan kemarin, pacar saya jadi sering ngajak buka di rumahnya. Siap-siap kamu semua, ada saatnya kamu dites juga. 😀