Belum selesai pekerjaan rumah kita tentang isu kekerasan seksual, kali ini beredar luas video seorang perempuan yang tengah mendapat kekerasan dari seorang laki-laki. Berbeda dari bisanya, kejadian kali ini justru secara nyata terekam video dan berlangsung di pinggir jalan, di mana banyak banget orang yang menyaksikan dan berlalu lalang!
Video ini kemudian menunjukkan bahwa kepedulian kita masih sangat lemah dengan kejadian kekerasan yang terjadi di tempat umum. Sementara, justru masyarakat kelihatan lebih ‘galak’ di media sosial. Jadi garda pertama yang berkomentar dan mempersekusi pekaku secara virtual. Hmm, biar nggak suuzan, kita bahas bareng, yuk!
ADVERTISEMENTS
Video singkat memperlihatkan seorang perempuan dan laki-laki yang diduga pasangan suami istri ini sedang cekcok. Bahkan perempuan tersebut mendapat kekerasan fisik
Belum jelas apa perkara dan penyebabnya, seorang perempuan dan laki-laki di pinggir jalan tampak sedang cekcok dan terekam kamera. Nggak lama kemudian perempuan tersebut dibenturkan ke tiang jalanan dan diangkat. Tampak jelas dari berbagai sudut, perempan tersebut sedang mendapat kekerasan.
Banyak orang yang berlalu lalang di jalanan. Namun ragu-ragu buat mengintervensi dan menolong mereka
Sayangnya meski jalanan ramai orang berlalu lalang, nggak ada sama sekali yang berani melerai. Beberapa pengendara motor tampak melambat, namun sama sekali nggak ada yang mengambil tindakan. Seolah canggung ikut campur dengan apa yang terjadi dengan dua orang tersebut. Padahal, jelas-jelas perempuan tersebut mendapat kekerasan yang nggak hanya sekali dua kali dilakukan laki-laki. Untungnya, sejurus kemudian ada petugas yang berusaha melerai.
Setelah rekaman singkat ini beredar di media sosial, banyak yang geram dan mengutuki perbuatan kekerasan yang dilakukan. Hmm, kalau di media sosial galaknya bisa keluar nih
Lucunya, ketika rekaman ini jadi viral di media sosial, banyak warganet yang mengutuki perbuatan kekerasan tersebut. Warganet mulai kelihatan galaknya dan mengejar bagaimana kelanjutan dari peristiwa tersebut—meskipun barangkali warganet yang bersangkutan nggak ada di lokasi kejadian. Tapi sementara di dunia nyata, masyarakat kita bahkan tampak sama sekali nggak berani mendekat. Bukannya menghakimi, namun takutnya kita justru jadi masyarakat yang hanya jujur di dunia maya dan tetap menjalankan hal-hal tabu di dunia nyata. Bukankah kita semua menginginkan iklim sosial yang lebih baik lagi?
Jangan salah, mengutuki perbuatan kekerasan itu wajar adanya. Namun, baiknya kita nggak boleh hanya garang dan marah-marah di dunia maya. Karena tentu nggak akan mengubah situasi yang terjadi. Kalau kamu menemukan kejadian yang hampir sama bahkan serupa, yuk, tegas dan beranikan diri untuk menolong sesama. Berbuat kebenaran itu nggak perlu takut.