Di Gorontalo, baru saja dilaporkan ada penampakan seekor buaya sepanjang 1,7 meter di tengah jalan yang berlubang. Bukan karena kabur dari kolam atau gimana, tapi memang sengaja dilepas oleh pemiliknya. Aksi yang jelas sangat tidak biasa itu, ternyata sebuah bentuk protes. Buaya peliharaan milik seorang warga bernama Romi Pakaya tersebut sengaja dibiarkan berenang di genangan air jalan yang berlubang karena Romi gemas jalanan nggak kunjung diperbaiki.
Kayaknya aksi protes semacam ini juga dulu pernah dilakukan oleh sekelompok warga kreatif yang bikin sesi foto di tengah kubangan lumpur juga. Gara-gara saking desperate-nya, sampai terpaksa kreatif gitu kali ya. Endonesiah…endonesiah…Yuk kita kulik bareng Hipwee Hiburan!
ADVERTISEMENTS
Aksi Romi Pakaya melepas buayanya di jalan berlubang cukup swag ya! Ngeri-ngeri sedap dengernya
Saking bertahun-tahun lamanya jalanan nggak kunjung diperbaiki, seorang warga asal Kota Tengah, Gorontalo lalu melepas buaya peliharaannya ke kubangan air. Selepas hujan besar di Gorontalo, jalanan berlubang yang tak juga diperbaiki itu memang tergenang air cukup dalam, sampai-sampai si buaya bisa asoy berenang di dalamnya.
Berkat aksi protes yang cukup ngeri-ngeri sedap ini, akhirnya suara rakyat lumayan didengar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo menanggapi bahwa jalanan berlubang yang bisa untuk berenang-renang buaya itu bakal segera diperbaiki. Semoga aja nggak bertahun-tahun lagi, ya!
ADVERTISEMENTS
Ingat nggak, aksi serupa (baca: berenang dalam jalanan yang berlubang) juga pernah dilakukan oleh seorang fotografer sampai viral. Kurang totalitas apa coba, para penggiat protes lubang jalan ini~
Demi protes akan rusaknya jalanan yang tak kunjung diperbaiki di Batumarta, Robby Ari Sanjaya kemudian mengadakan sesi foto profesional dengan beberapa model. Hasil foto yang luar biasa dnegan jalanan berlubang penuh lumpur pun sempat viral dan mendapat porsi perhatian lebih dari pemerintah.
ADVERTISEMENTS
Kayaknya cara protes dengan cara anti mainstream begini memang bakal lebih heboh. Banyak orang yang lebih peduli, dan akhirnya pihak yang bertanggung jawab juga jadi perhatian
Mengangkat poster dan berteriak-teriak di jalan sambil bakar ban sekarang ini bukan sebuah cara yang bijak buat menyuarakan pendapat. Rasanya kita harus memutar otak sedikit lebih kreatif biar suara kita didengar. Salah satunya ya dengan cara unik di atas, letakkan buaya atau sesi foto. Coba deh pikirkan cara-cara yang lebih lucu, lebih mengundang perhatian, tapi nggak menimbulkan kegaduhan. Manfaatkan media sosialmu deh buat menyuarakan isi hati. Lalu biarkan keajaiban terjadi :D.
Kondisi kepepet nyatanya nggak bikin kita lumpuh sepenuhnya. Masih ada sebuah ruang buat berpikir jernih dan menyuarakan protes kita dengan cara yang lebih baik dan lebih didengar. Lihat dong, kalau levelnya sampai ada yang berani lepas buaya ke jalanan berlubang, apa nggak swag tuh?!