Perjalanan Rio Haryanto sebagai pembalap F1 tim Manor musim ini selesai lebih cepat. Manor resmi mencopot Rio Haryanto dari posisinya sebagai salah satu pembalap utama tim selain Pascal Wehrlein. Duh, Rio kenapa lagi ya? Simak yuk!
“Rio telah jadi anggota tim yang berharga sejak Januari ketika dia menandatangani kontrak dengan kami. Sayangnya, demi hal yang terbaik, kami terpaksa memilih pilihan lain untuk sisa musim ini,” kata Direktur Manor, Dave Ryan seperti dilansir Facebook resmi Manor. via liputan6.com
ADVERTISEMENTS
Ternyata keluarnya Rio ini ada kaitan dengan soal pelunasan dana kontrak~
Rio Haryanto masuk ke F1 setelah Rio sepakat dengan dana 15 juta euro yang dipatok Manor. Rio sendiri telah membayar 8 juta euro yakni 5 juta euro dari Pertamina dan 3 juta euro dari kocek pribadi. Oleh Manor, Rio diberikan tenggat waktu hingga pertengahan musim ini. Manor pun telah memberikan kelonggaran pada Rio untuk tetap membalap hingga seri Jerman.
“Beberapa waktu lalu, manajemen Rio menunjukkan indikasi kesulitan melunasi kontrak selepas seri Hungaria. Rio dan tim pun telah bekerja keras dan kami pun mendukungnya,” kata Dave melanjutkan.
Sayangnya setelah melakukan berbagai upaya, manajemen Rio tetap gagal melunasi 7 juta euro yang tersisa. Dan langkah Rio di F1 terhenti di tengah jalan.
ADVERTISEMENTS
Intip yuk perjalanan Rio selama di F1~
Sebagai pembalap pemula (rookie), Rio Haryanto menjalani musim yang tak mudah. Apalagi, mesin mobil MRT05 yang dikendarainya juga tak kompetitif. Rio kerap tertinggal dari lawan-lawannya. Total, Rio telah membalap 12 kali di musim ini. Pembalap berusia 26 tahun ini gagal finis tiga kali, yakni di GP Australia, Rusia, dan Silverstone Inggris. Namun demikian, kiprah pembalap asal Solo itu juga tak selamanya jelek.
Rio Haryanto sempat mencatatkan posisi tertinggi saat balapan di GP Monako, Minggu (29/5/2016). Pembalap berusia 23 tahun tersebut finis di posisi ke-15. Selain itu, Rio juga mencatat posisi start tertinggi saat balapan seri Azerbaijan di Sirkuit Baku, Minggu (16/9/2016) yakni pada urutan ke-16.
ADVERTISEMENTS
Rio ditawari menjadi pemain cadangan, tapi….
Meski kiprahnya statis di posisi bawah, Rio tetap mendapat pujian. Dave Ryan pun beberapa kali memuji penampilan Rio. Pujian itu antara lain dilontarkan Dave dalam kualifikasi GP Monako.
“Kualifikasi pertama berjalan cukup rumit. Tidak hanya satu, tapi dua bendera merah menghambat laju semua pembalap. Rio mendapatkan kesempatan yang cukup baik dan saya senang dengan usahanya. Tapi, tidak dengan Pascal,” kata Ryan, Direktur Balap Manor, seperti dikutip Facebook Manor. via liputan6.com
Selain Dave, mantan pembalap F1 asal Malaysia, Alex Yoong juga memuji Rio di awal musim. Tidak ketinggalan, reporter kawakan BBC untuk F1, Ted Kravitz turut melemparkan sanjungan saat Rio menuntaskan balapan di sirkuit Baku. Meski telah mencopot Rio dari posisi pembalap utama, Manor tak langsung melepas Rio. Tim asal Inggris ini menawari Rio posisi sebagai pembalap cadangan. Namun Rio belum memberikan konfirmasi terkait hal itu.
ADVERTISEMENTS
Nah, ini dia pengganti Rio Haryanto, Esteban Ocon~
Manor pada hari Rabu (10/8/2016) melalui akun Twitter resminya mengumumkan petualangan Rio di F1 terhenti setelah tampil di 12 seri. GP Jerman menjadi penampilan terakhir Rio di F1 bersama Manor.
Sebagai pengganti Rio, Manor menunjuk pembalap Esteban Ocon. Pria asal Prancis tersebut akan mendampingi Pascal Wehrlein di sisa 10 balapan F1 2016. Ocon sebelumnya merupakan pembalap reserve Renault Sport F1. Dia punya prestasi mentereng dengan menjadi juara dunia GP3 Series (2015) dan FIA European F3 Championship (2014).
Rio harus rela kehilangan kursi di Manor diperkirakan karena permasalahan finansial. Untuk membalap bersama Manor, Rio diharuskan menyerahkan dana 15 juta euro. Namun kubu Rio hingga awal Agustus belum membayar kekurangan tujuh juta euro. Meski mencopot Rio sebagai pembalap utama, Manor tak meninggalkan pemuda 23 tahun itu begitu saja. Manor menawarkan Rio menjadi pembalap cadangan di sisa musim 2016. Sabar ya mas Rio 🙁 Kami tetap mendukungmu!