Salah Pilih Tempat Sembunyi, Bocah Asal Bangladesh Mendadak Pindah Negara Saat Main Petak Umpet

Familiar dengan permainan petak umpet? Yap, permainan tradisional yang satu ini memang nggak asing didengar. Permainan ini kerap dimainkan oleh anak-anak kecil secara beramai-ramai dengan aturan ada pemain yang sembunyi dan mencari yang bersembunyi.

Aktivitas permainan luar ruangan ini biasanya dilakukan di komplek perumahan, lapangan, maupun tempat-tempat yang memungkinkan untuk bersembunyi. Pemain harus berusaha sebisa mungkin untuk bersembunyi dan jangan sampai diketahui oleh penjaga. Pemain yang bertugas menjadi penjaga ini, nantinya akan menutup mata dan menghitung mundur hingga semua pemain telah bersembunyi. Setelahnya, penjaga akan mulai mencari pemain yang bersembunyi secara satu persatu.

Biasanya, ada kejadian lucu dari permainan petak umpet ini. Anak kecil yang bersembunyi cenderung memilih tempat persembunyian yang sulit ditemukan oleh penjaga. Saking sulitnya, penjaga akan menyerah untuk mencari dan yang bersembunyi ini akan memenangkan permainan.

Termasuk dengan bocah asal Bangladesh ini. Ia bermain petak umpet bersama dengan teman-temannya dan memilih tempat persembunyian yang sulit ditemukan oleh sang penjaga. Alhasil, ia memilih untuk bersembunyi hingga ke negara lain dan berhasil ditemukan beberapa hari kemudian.

ADVERTISEMENTS

Iseng sembunyi di kontainer, bocah ini baru ditemukan hampir seminggu kemudian

Bocah Bangladesh main petak umpet

Tangkapan layar akun TikTok @al_zach90

Mulanya, bocah laki-laki asal Chittagong, Bangladesh ini hanya bermain petak umpet bersama teman-temannya. Bocah bernama Fahim ini pun memilih tempat persembunyian yang berbeda, yakni di dalam kontainer peti kemas. Saking asiknya bersembunyi, ia pun ketiduran dan tidak sadar jika kontainer tersebut telah terkunci dan membawanya ke negara lain. Ia juga mengaku telah berteriak meminta pertolongan, namun tidak ada yang datang menolongnya.

Bocah ini baru ditemukan setelah enam hari kemudian, tepatnya saat kontainer dengan muatan peti kemas tersebut menepi di Westport Klang, Malaysia. Bocah ini ditemukan oleh seorang staf pelabuhan yang mulanya ingin mengecek dan memastikan bahwa kontainer dalam keadaan kosong. Namun, staf pelabuhan tersebut dikejutkan dengan adanya bocah kecil yang berada di dalam kontainer tersebut.

ADVERTISEMENTS

Mampu bertahan hidup, bocah ini ditemukan dalam kondisi yang kurus dan lemas

Bersembunyi enam hari lamanya, bocah ini ditemukan dalam kondisi yang lemas dan kurus karena tidak mendapat asupan apapun selama enam hari. Beruntungnya, bocah ini masih mampu untuk bertahan hidup di dalam kontainer yang gelap dengan keadaan yang lapar dan haus.

Segera mendapatkan perawatan, bocah ini kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan medis terkait kondisinya. Setelah melakukan pemeriksaan medis, kondisi bocah ini semakin membaik dan stabil.

“Korban mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah (HTAR) di Klang, dan saat ini kondisinya telah stabil,” ujar Kapolres Klang Selatan, Asisten Komisaris Cha Hoong Fong.

ADVERTISEMENTS

Sempat dicurigai sebagai modus perdagangan manusia, bocah ini akhirnya dikembalikan ke negara asalnya

Polisi bangladesh

Credit: Pixabay

Otoritas pelabuhan Malaysia sempat menduga jika Fahim ini merupakan korban dari sindikat perdagangan manusia. Namun, setelah diselidiki, bocah ini mengaku hanya sedang bermain petak umpet dengan teman-temannya dan bersembunyi hingga terjebak di kontainer ini.

Pihak berwenang Malaysia juga telah memberikan konfirmasi bahwa Fahim akan segera dipulangkan kembali ke Bangladesh sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Sebenarnya, kasus seperti ini tidak hanya terjadi oleh Fahim saja, Sobat Hipwee. Di Indonesia sendiri juga banyak kasus serupa, bermain petak umpet namun tidak kunjung ditemukan. Bedanya, kalau ngumpet di Indonesia, paling teman-temannya sudah keburu balik semua, atau mungkin pas keluar ternyata sudah terlalu sore karena terlalu asik hingga ketiduran di dalam rumah. Ada-ada saja ya, SoHip.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam