Baru-baru ini ada berita tentang bocah berusia 10 tahun yang luar biasa berprestasi. Melansir Solopos, gadis itu bernama Elvaretta Cicelyana Yocelyn. Di usianya yang masih belia, dia sudah menjadi guru di sekolahnya. Nggak cukup sampai di situ, gadis kecil asal Sragen itu diketahui juga memiliki 700 piala yang telah dia kumpulkan sejak usianya empat tahun.
Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi seorang bocah. Banyak media yang telah mengangkat ceritanya. Namun bukan itu yang akan Hipwee Hiburan bahas kali ini, melainkan luapan kocak kekaguman warganet yang tertuang dalam unggahan @smart.gram. Yuk, simak betapa lucunya warganet Instagram kalau komentar.
ADVERTISEMENTS
1. Pencapaian ini bikin iri warganet. Bahkan sampai ada penjual akun Netflix yang ikut berkomentar. “Nggak apa-apa, Bro. Celyn juga belum pernah jualan akun Netflix”
ADVERTISEMENTS
2. Ketika ada berita bocah berprestasi, satu-satunya hal mesti kamu lakukan adalah jangan sampai emak tahu. Biar kamu nggak dibanding-bandingin!
ADVERTISEMENTS
3. Kalau yang membandingkan diri sendiri mah selow. Kalau emak yang bandingin bisa gatel nih telinga diceramahin terus -_-
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Benar juga, ya! Belum tentu Agnezmo punya piala sebanyak ini. Semoga kamu go international juga, Dek!
ADVERTISEMENTS
5. Salah satu jalan pintas yang bisa kamu tempuh jika ingin mengejar raihan piala Celyn. Agak miris sih, tapi patut dicoba
6. Ketahuan banget warganet ini malas baca. Nggak perlu komen gini kalau baca beritanya. Biasakan baca, woi!
7. Harus ada orang-orang yang siap bersaing seperti ini di Indonesia. Kompetisi mengejar prestasi, mantaplah pokoknya 😀
8. Ada orang berprestasi malah disuruh berhenti. Aneh sekali warganet satu ini
9. Kelihatan, kan, bedanya orang malas sama orang rajin?! 10 tahun udah dapet ini-itu, sementara yang 25 tahun nihil. Kebanyakan rebahan sih!
10. Ciri-ciri orang syirik …
Pencapaian Celyn bukan hanya membuat anak seumuran dia kagum, bahkan orang dewasa pun terheran-heran. Prestasi Celyn ini nggak terlepas dari bimbingan bapaknya. Atas prestasinya, Celyn dipercaya gurunya untuk mengajar mata pelajaran seni, budaya, dan keterampilan di sekolah tempatnya belajar. Mantap jiwa!