Dunia hiburan memang tidak selalu menjanjikan. Ada kalanya para artis sampai pada puncak kariernya, adapula masa di mana karier mereka mulai redup. Untuk mengantisipasi itu, adalah wajar jika para artis mencoba peruntungan di bidang lain seperti bisnis maupun politik. Sumber penghasilan dari karya mereka di dunia hiburan memang menggiurkan dan bisa menjadi modal yang cukup untuk membangun sebuah bisnis, atau bahkan
kerajaan bisnis. Antisipasi ini bahkan sudah mulai disiapkan oleh mereka sebelum karier mereka meredup. Mungkin belajar dari pengalaman artis-artis terdahulu yang kini diketahui harus berjuang untuk hidup ala kadarnya.
Aji mumpung masih jadi strategi yang populer, tapi membangun bisnis juga sudah dilakukan oleh hampir semua kalangan artis Indonesia. Entah usai karier mereka redup maupun saat sedang tenar-tenarnya. Yang jelas mereka memiliki beberapa keuntungan dan posisi tawar yang baik dalam dunia bisnis. Selain sudah punya nama, artis juga punya jaringan yang cukup luas dan dengan mudah bisa memanfaatkan itu. Mereka juga tak perlu kesulitan mencari duta untuk produknya, karena diri mereka sendiri sudah cukup layak untuk menjadi duta demi kepentingan promosi.
Bisnis yang digawangi para artis sangat beragam, dari mulai yang dekat dengan profesi mereka seperti
make-up dan pakaian sampai usaha properti dan makanan. Seperti beberapa artis yang
Hipwee ulas di bawah ini, mereka membangun bisnis kuliner yang kalau dilihat sekilas sangat unik. Tapi coba kita telisik lebih dalam ya,
Hipwee tidak akan menggiring pendapat kamu kemana-mana, kamu bisa menilainya sendiri. Tanpa
nyinyir, tanpa
baper, oke?
Usai kalah pilkada, istri Ahmad Dhani memberanikan diri berjualan cilok dan ceker. Jangan kaget lihat harganya~
Ahmad Dhani baru saja kalah dalam pilkada yang digelar bulan Februari lalu dan kini kabarnya ia memiliki sejumlah utang. Untuk itu pula, Mulan Jameela dikabarkan mulai berbisnis demi mendukung perekonomian sang suami. Jualan Mulan Jameela cukup kreatif, meski hanya cilok, seblak, ceker, dan cireng, ia berinovasi dengan membuat nama-nama yang spektakuler. Cilok dan ceker-nya bernama Seblak Ceker Menyayat Hati, Cilok Muncrat, Lidah Sapi Bikin Kangen, dan Cireng Aduhai. Makanan pedas ini dipromosikan melalui akun Path Ayank Jameela dan Twitter @jameelaofficial. Terlepas dari kreativitas Mulan untuk memberi nama produknya dan motivasinya memilih untuk berjualan makanan ringan, harganya cukup mengundang kontroversi karena konon satu porsi dibandrol Rp80 ribuan – Rp85 ribuan. Menurut kamu?
Kita semua familiar dengan kerajaan bisnis yang dibangun Raffi-Nagita, mereka jualan dengan memanfaatkan nama besarnya
Tak hanya berbisnis pakaian dan makanan berat, Raffi-Nagita pun memperlebar sayapnya dengan memasuki pasar makanan ringan. Mereka menjadi juragan kripik berbahan singkong, talas, jagung, makaroni, dan kentang. Ide Raffi-Nagita untuk memasarkan bisnis ini cukup kreatif, ia menjadikan keluarganya sendiri sebagai duta produknya. Raffi menjadi Raja Singkong untuk produk Kingkong, Nagita menjadi Ibu Talas untuk Chipstaro, Syahnaz adiknya menjadi Puteri Jagung untuk Criptos, lalu Rafathar menjadi Si Kentang Boy untuk produk Ratato. Cara berjualan ini tak jauh beda saat Raffi-Nagita berjualan kaos, sama-sama memanfaatkan nama besar mereka sebagai artis. Tentu ini adalah keuntungan yang dengan jeli dimanfaatkan. Ke manapun mereka pergi, produk mereka tak pernah lupa dibawa serta.
Kepincut jajanan kekinian, Luna Maya dan Uya Kuya mencoba peruntungan berbisnis Martabucks, apa keunikannya?
Nama besar Uya Kuya dan Luna Maya tentu menjadi kekuatan tersendiri dalam bisnis yang mereka bangun. Tahun lalu mereka membuka gerai yang menjual makanan kekinian yaitu martabak aneka rasa bernama Martabucks. Tak hanya martabak telur dan manis, Martabucks juga menghadirkan varian rasa lain seperti red velvet, pandan keju tape, dynamic duo, dan masih banyak lagi. Keunikan lainnya adalah pada kelembutan tekstur martabak ini. Martabucks juga mengusung konsep food truck dengan desain yang elegan. Selain itu harga untuk makanan sekelas martabak aneka rasa cukup ramah di kantong yaitu sekitar Rp65 ribu. Kamu mau?
Dikenal sebagai binaragawan, bisnis kuliner bakso barbel besutan Agung Hercules sangat menarik, bisa banget kamu tiru!
Kalau bicara bakso, tak terhitung lagi sudah berapa banyak orang yang berkecimpung dalam bisnis ini. Dari mulai yang berskala gerobak, kios, gerai-gerai kekinian, hingga bakso pabrikan skala besar. Meski asli Malang, Agung Hercules tak puas hanya membawa embel-embel Bakso Malang untuk produk bisnisnya. Ia memutar otak agar bisnisnya bisa jadi berbeda, dan bakso berbentuk dumbbells ini adalah hasil inovasinya. Bentuknya serupa alat olahraga, begitu pula dengan mangkok, sendok, garpu, tempat sambal hingga bangku. Untuk promosi, Agung Hercules biasanya curi-curi kesempatan saat dia muncul di televisi dan ini terbukti efektif. Slogan yang dia buat juga luar biasa memikat: “Tidak makan barbel melayang”. Terlihat seperti mengancam bukan? Tapi ini justru berbekas di pelanggannya. Ada yang mau menirunya?
Masih ingat lagu Sambalado dari Ayu Ting Ting yang sempat populer? Kini ada keripiknya juga lho! Sepedas apa kira-kira?
Sambalado sendiri memang merupakan sebuah kuliner khas. Makin populer pula setelah menjadi judul lagu. Dan Ayu memanfaatkan ini untuk memproduksi keripik pedas yang awalnya berasal dari ide sang adik. Meski masih berskala kecil, bisnis berbasis rumahan milik Ayu Ting Ting ini cukup laris di Depok. Nama-nama yang ia berikan pun cukup menarik seperti misalnya Kacang Pedas (Kapas), Makaroni Depok (Kapok), dan Keripik Sambalado (Kebal). Hmm..nantinya bisa sebesar bisnis Raffi-Nagita nggak ya?
Lagi musim, para artis bikin oleh-oleh khas daerah tertentu yang jenis makanannya sebenarnya bukan daerah itu. Apa saja?
Jogja Scrummy milik Dude Herlino, strudel Malang punya Teuku Wisnu, dan di Medan ada Napoleon milik Irwansyah, sementara istrinya Zaskia juga punya Surabaya Snowcake. Tak mau kalah, Irfan Hakim juga mendirikan Makassar Baklave dan di kota yang sama Ricky Harun memasarkan Bosang Cake. Yang terbaru, Laudya Cyntia Bella baru saja membuka Bandung Makuta Cake. Entah kebetulan atau tidak, kue-kue ini memiliki karakteristik yang tak jauh beda dan sama sekali bukan makanan asli khas daerah di mana makanan tersebut di pasarkan. Tapi namanya juga artis yang jualan, tetap laku keras bahkan sampai terdapat banyak antrian. Mungkin karena alasan ini ya mereka menamainya oleh-oleh khas bukan makanan khas, jadi sah-sah saja. Kalau resepnya kira-kira ciptaan sendiri bukan ya? Soalnya rasanya agak mirip-mirip~
Ternyata banyak juga ya artis yang berkecimpung di bisnis kuliner, apakah salah satu dari mereka ada yang menginspirasimu?