Bioskop di Jakarta dikabarkan akan dibuka kembali. Wacana itu diungkapkan oleh Gubernur Anies Baswedan saat melakukan konferensi pers di Graha BNPB Jakarta. Hal ini lantas menjadi polemik sebab nggak sejalan dengan usaha memerangi corona. Tren kasusnya meningkat, kok bioskop malah dibuka? Alih-alih melarang, Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito justru mendukung rencana tersebut.
“Bahwa bioskop dan sinema memang memiliki karakteristik dan kontribusi penting, terutama dalam memberikan hiburan kepada masyarakat karena imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia atau suasana mental fisik masyarakat juga ditingkatkan,” dilansir dari Kompas.com
Menonton bioskop bikin senang, senang memunculkan rasa bahagia, kebahagiaan dapat meningkatkan imun, sehingga orang bisa terhindar dari corona, sungguh logika yang mantap sekali! Sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui. Agaknya Jubir Satgas dan Pak Gubernur lupa dengan kerumunan yang diciptakan, dan kemungkinan penularan yang jauh lebih cepat ketika ada massa ditempatkan di ruangan. Lagipula apa betul menonton bioskop jalan membuat bahagia? Kok rasanya nggak, ya. Banyak hal yang Hipwee Hiburan rasa lebih jauh bikin masyarakat bahagia daripada sekadar bisa nonton bioskop lagi.
ADVERTISEMENTS
1. Nggak semua orang bahagia kalau bioskop dibuka lagi. Jomlo misalnya, mereka akan jauh lebih bahagia ketika chat mereka dibalas gebetan 😀
Dibukanya bioskop barangkali menjadi kabar baik buat paca pecinta film dan para pekerja industri film. Namun nggak dengan para jomlo. Buat apa bioskop dibuka kalau dia nggak mau diajak nonton bareng. Di-chat nggak dibales. Kadang malah cuma di-read doang. Perhatikan para jomlo juga, Pak Pejabat! 😀
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Bagi para pekerja yang bergaji di bawah 5 juta, dibukanya bioskop nggak lantas bikin bahagia. Percuma juga dibuka kalau dana bantuan pemerintah belum turun juga~ 🙂
Kalau karyawan bukan dibukanya bioskop yang bikin bahagia, melainkan dana bantuan yang cair. Di antara kamu mungkin ada yang sudah dapat, tapi ada juga yang belum. Nah, yang belum ini nih, ada rasa khwatir nggak dapat. Ada ketakutan administrasi soal BPJS Ketenagakerjaannya bermasalah.
ADVERTISEMENTS
3. Mendengar bioskop akan buka di akhir bulan begini rasanya hambar kalau belum gajian. Yang bikin bahagia sekarang itu, ya, duit, duit, duit! Bener nggak? 😀
Di masa pandemi seperti ini, cari duit jadi lebih susah. Makanya, gajian adalah satu-satunya ujung tombak perekonomiann warga. Kalau cuma bioskop doang mah nggak butuh-butuh banget., Kan sekarang banyak platform nonton lain yang bisa diakses dari rumah. Netflix salah satunya.
ADVERTISEMENTS
4. Nggak perlu repot-repot buka bioskop kalau cuma mau bikin orang bahagia. Mereka bisa ciptakan bahagia sendiri kok hanya dengan melihat senyuman di bibir emak
Kebahagiaan itu bisa diciptakan. Nggak perlu harus ke bioskop, cukup dengan pulang kampung dan ketemu emak di rumah. Mengajaknya bercanda dan melihatnya tersenyum itu juga sudah cukup membuat kita bahagia. Bioskop dibuka malah bikin rakyat ngeri. Kemungkinan penularan semakin tinggi.
ADVERTISEMENTS
5. Daripada buka bioskop, mending adakan tes massal segera. Semakin cepat rakyat tahu negara serius menangani corona, rakyat semakin bahagia
Di saat pandemi seperti ini, yang bikin rakyat bahagia itu cuma keseriusan pejabat dalam bikin kebijakan. Rakyat nggak butuh bioskop. Rakyat cuma pengin corona pergi dari Indonesia. Dan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa mendorong situasi tersebut terwujud. Sejauh ini sih belum kelihatan keseriusannya. Negara lain udah tes massal, di sini malah mau buka bioskop.
Wacana dibukanya bioskop masih menjadi polemik. Ada yang sepakat dan banyak yang nggak sepakat. Hipwee Hiburan sendiri termasuk yang nggak sepakat. Kalau mau dibuka, pastikan dulu tren penularan COVID-19 menurun. Pastikan dulu ada tes massal. Nggak ada bioskop aja penularan makin banyak, apalagi ada bioskop. Memang sih protokol kesehatan akan diberlakukan, tapi tetep riskan, kan?!
Kamu termasuk yang sepakat atau yang nggak sepakat nih?