Berhijrah saat ini menjadi fenomena spiritual yang sering diperbincangkan. Bukan hanya oleh masyarakat biasa, dari kalangan artis pun nggak jarang kita dengar hal tersebut mewarnai layar kaca. Sebut saja Teuku Wisnu, Egi John, Caesar, Sahrul Gunawan, dan para artis lainnya yang memutuskan untuk berhijrah. Seolah kata hijrah ini sedang marak di kalangan pegiat panggung hiburan, ya?
Kabar serupa kembali datang dari panggung hiburan musik tanah air. Mantan gitaris band Betrayer, Derry Sulaiman, yang telah lama berhijrah, kini memutuskan untuk berdakwah. Yang nggak kalah menarik, gitaris band bergenre metal itu berdakwah dengan menggunakan medium musik. Terlebih, mengingat ada beberapa pendapat pro kontra antara musik dalam pandangan Islam. Lalu, bagaimana pandangan musik dari kacamata seorang mantan gitaris band metal ini? Simak ulasannya berikut ini!
ADVERTISEMENTS
Kisah singkat perjalanan Derry Sulaiman berhijrah. Hidayah datang di saat yang nggak terduga
Deri Guswan Pramona atau Derry Sulaiman memutuskan hengkang sebagai gitaris Betrayer pada tahun 1998. Derry awalnya pengen membentuk band baru yang lebih baik dari sebelumnya, maka kemudian ia pindah ke Bali, dan membentuk band metal “Born by Mistake” dan merampungkan album perdana. Kemudian ia berkonsultasi dengan seniornya dan juga vokalis band trash metal legendaris, Rotor, Irfan Sembiring.
“Saya konsultasi album dan saya kirim via email materinya. Tapi jawabannya aneh, dia bilang jangan bergaul sama ahli dunia mulu karena dunia ini sebentar. Sekali-kali nongkrong di masjid. Lalu saya mikir, semua yang diceritakan senior saya benar,” ungkap Derry, dinukil dari Tribunnews.
ADVERTISEMENTS
Belum lama ini, Derry menyampaikan pandangannya ihwal musik dalam agama di media sosial. Ratusan komentar pun berdatangan di postingannya
Apa hukum musik dalam Islam? Hukum tuh tak melekat pada benda, tapi pada sifat. Kalau alat musik digunakan untuk kemaksiatan, maka haram hukumnya. Seperti pisau, golok, dan sebagainya ‘kan kalau kita gunakan untuk nodong orang, jadi haram, Tapi kalau digunakan untuk nyembelih kurban, jadi amal. Tapi kalau musik-musik yang mengajarkan kemaksiatan, yang melalaikan, liriknya mengajak pada pemujaan setan, mengajak pada perzinahan, ya jelas haram. – Derry
Setelah bertobat, Derry memperdalam ilmu agamanya hingga ke India, Pakistan, dan Bangladesh. Setelah pulang, ia bertekad untuk berdakwah dan menyebarkan pesan kebaikan. Bakat musiknya nggak serta merta ia tinggalkan. Pria kelahiran Saniangbaka, Sumbar, 1 Agustus 1978 ini memadukan dakwah lewat musik, hingga lahirlah lagu ‘Dunia Sementara Akhirat Selamanya’ dan ‘Suara Langit’.
ADVERTISEMENTS
Sebelum Derry, sudah ada beberapa musisi top tanah air yang memutuskan untuk berhijrah
Derry bukanlah satu-satunya musisi di Indonesia yang berhijrah. Beberapa nama yang mungkin familiar di telinga kita menghiasi belantika musik Indonesia juga telah berhijrah. Sebut saja alias Yuki Pas Band, seorang publik figur, rocker senior tahun 90-an. Setelah berhijrah, pria yang bernama lengkap Yuki Arifin Martawidjaja ini mengaku selama ini sangat menyesal kenapa nggak dari dulu mendalami agama. Ia merasa berdosa sudah memberi banyak contoh buruk kepada para penggemarnya. Namun ia tetap berkarya bersama Pas Band.
Selain itu, siapa yang nggak kenal Sakti Sheila On 7. Sejak keluar dari SO7 pada 2006 silam dan memutuskan berhijrah, ia mengubah namanya menjadi Salman Al Jugjawy. Meski begitu, ia nggak benar-benar meninggalkan musik. Pada tahun 2010 Salman Al Jugjawy sempat mengeluarkan sebuah album religi bertajuk ‘Selamatkan’. Belum lagi Ucay dari Rocket Rocker, Sunu dari Mata band, Reza Noah, dan sebagainya.
Agaknya keputusan berhijrah ini memang sebuah pilihan, yang nggak bisa dipaksakan oleh siapapun juga. Sementara berbicara mengenai musik dalam pandangan Islam, tentu menimbulkan banyak komentar. Nah, kalau menurutmu sendiri bagaimana, Guys? Share di kolom komentar, ya!