Remaja generasi 2000-an yang doyan rental VCD dipastikan mengenal “Jackass” sebagai salah satu tontonan seru. Menyaksikan aksi-aksi konyol cenderung gila Jhonny Knoxville, Steve-O, dan kawan-kawannya menjadi bentuk penyaluran hasrat nakal tanpa konsekuensi serta keinginan coba-coba hal yang dilarang orang tua karena berbahaya. Nembakin senapan paint ball dari jarak dekat ke badan sendiri adalah salah satunya.
Ditayangkan pertama kali pada tahun 2000 dalam format serial di MTV, “Jackass” telah merilis spin-off dan lima film layar lebar menyusul yang terbaru di tahun 2022 nanti, “Jackass Forever”. Sepanjang sejarah tontonan yang berhasil bikin penonton ngakak, kasihan, jijik, hingga bergidik ngeri ini, ada begitu banyak hal-hal ekstrem yang dilakukan para pemainnya.
Namun, sebagai penonton remaja, kita cenderung fokus pada keseruan dari adegan-adegan ekstrem seperti diseruduk banteng, nyetrum diri sendiri, atau cari gara-gara dengan buaya. Padahal dari adegan seperti itu, para pemain “Jackass” nggak jarang mengalami cedera serius. Total biaya rumah sakit para pemain “Jackass” berikut ini sepertinya bisa kasih gambaran betapa seringnya mereka cedera.
ADVERTISEMENTS
Dari cedera yang tercatat “Jackass” menghabiskan Rp341 miliar untuk rumah sakit
View this post on Instagram
Melansir Consequence Film, perusahaan pendanaan yang berbasis di Los Angeles Nova Legal Funding (NLF) baru-baru ini melakukan penelitian terhadap 79 cedera yang dialami enam pemain “Jackass” sepanjang sejarah tontonan ini. Mereka adalah Johnny Knoxville, Steve-O, Chris Pontious, Ehren McGhehey, Dave England, Jason ‘Wee-man’ Acuña dan Preston Lacy.
Penelitian tersebut dilakukan untuk mencari tahu seberapa banyak biaya yang dihabiskan “Jackass” untuk perawatan dan pengobatan para pemainnya. Dari 79 cedera yang tercatat dialami enam pemain tersebut, “Jackass” ternyata telah menghabiskan lebih dari $24 juta, atau sekitar Rp341 miliar. Fantastis bukan? Lalu siapa di antara enam pemain tersebut yang paling banyak menghabiskan biaya untuk rumah sakit?
ADVERTISEMENTS
1. Jhonny Knoxville habiskan biaya rumah sakit sebanyak Rp122 miliar
View this post on Instagram
Jhonny Knoxville adalah dedengkot dan otak di balik sebagian besar adegan-adegan absurd “Jackass”. Dirincikan kalau Jhonny mengalami 17 jenis cedera serius dengan total biaya rumah sakit lebih dari $8,6 juta atau sekitar Rp122 miliar! Beberapa di antara cederanya mungkin akan bikin kamu bergidik ngeri. Seperti misalnya gigitan buaya, pendarahan otak, gegar otak sebanyak 16 kali, kulit kepala terkelupas, patah pergelangan tangan, hingga berbagai macam jahitan lainnya.
ADVERTISEMENTS
2. Pemain paling sering dijahilin, Ehren McGhehey habiskan Rp105 miliar
View this post on Instagram
McGhehey adalah pemain “Jackass” yang sering jadi target keusilan para pemain lain. Kalau kamu lihat foto terkini McGhehey, akan terlihat kalau doi mengganti satu gigi depannya dengan yang palsu. Nah, gigi aslinya itu dicabut dalam salah satu adegan “Jackass” dengan cara ditarik oleh mobil Lamborgini dalam kecepatan tinggi. Nggak nalar!
McGhehey menghabiskan biaya rumah sakit sebanyak $7,38 juta atau sekitar Rp105 miliar untuk 10 jenis cedera. Hal itu meliputi tiga kali patah leher, empat kali patah hidung, hingga sembilan kali operasi lutut.
ADVERTISEMENTS
3. Si paling gila Steve-O habiskan biaya rumah sakit sebanyak Rp82 miliar
View this post on Instagram
Meski paling gila di antara pemain lainnya, ternyata Steve-O nggak menghabiskan biaya rumah sakit sebanyak dua rekannya untuk 16 jenis cedera yang pernah ia alami. Kalau mau tahu segila apa si Steve-O ini, dia pernah makan kotoran, menyemprotkan papper spray ke mata, hingga beragam adegan penuh luka lainnya. You name it!
Untuk 16 cedera yang pernah ia alami, Steve-O menghabiskan biaya sebanyak $5,8 juta atau sekitar Rp82 miliar. Beberapa cedera yang bikin ngilu di antaranya patah gigi sebanyak tujuh kali, luka bakar di kaki, hingga keretakan pada tengkorak.
Pemain “Jackass” yang berada di urutan keempat dalam jumlah biaya rumah sakit adalah Dave England dengan total $1,65 juta atau Rp23,4 miliar, disusul Acuña dengan total $675 ribu atau sekitar Rp9,6 miliar dan Lacy dengan total $75 ribu atau sekitar Rp1,06 miliar.
CEO NLF Ron Sinai mengatakan sebagian besar cedera yang dialami para pemain “Jackass” disebabkan oleh diri sendiri, bukan tindakan orang lain. Ron juga mengatakan rata-rata orang biasanya nggak melukai diri sesering dilakukan para pemain “Jackass”.
Ia juga menjelaskan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi tahu para penggemar “Jackass” agar dapat melihat konsekuensi finansial dan medis dalam menjalani kehidupan yang penuh adrenalin. Dengan kata lain, kalau kamu nggak punya cukup uang sebanyak jumlah terkecil dalam urutan di atas, jalani hidup dengan menghindari bahaya~