Memilih rekan bisnis harus benar-benar jeli, tidak boleh sembarangan. Mereka haruslah orang-orang yang bisa kamu percaya, kagumi, dan hormati. Mereka juga harus membuat kamu selalu merasa nyaman dan bahagia. Tanpa kepercayaan, bisnis tidak akan berjalan dengan baik layaknya sebuah hubungan. Tanpa rasa kagum dan hormat, kamu kadang seenaknya menempatkan dia sebagai rekan kerja. Maka dari itu kadang merupakan hal yang menyenangkan untuk menjadikan sahabat sendiri sebagai seorang rekan kerja atau partner bisnis.
Namun, ternyata tidak sesempurna itu. Ada hal baik dan buruk yang harus kita terima sekaligus. Yang terdekat, kita bisa belajar dari kasus yang sedang viral yaitu perseteruan bisnis antara Luna Maya dan Ayu Ting-Ting. Persahabatan mereka harus “putus” hanya karena bisnis yang mereka jalin mengalami masalah. Ayu yang awalnya dikontrak oleh Luna untuk menjadi model bagi clothing line miliknya yaitu Luna Habit, tiba-tiba ingin membuat bisnis serupa dengan label milik Ayu sendiri tanpa memberi kabar terlebih dulu pada Luna. Merasa dirugikan, Luna pun marah dan memblokir Instagram serta nomor telepon Ayu Ting-Ting.
ADVERTISEMENTS
Sejak awal, memulai bisnis harus disertai kontrak profesional yang jelas antara kamu dan dia. Meski teman, tak selamanya dia akan setia
Terkadang karena merasa dia adalah teman baikmu, kamu tidak memberikan kontrak secara profesional layaknya seorang rekan bisnis biasa. Kamu tidak takut merugi karena yakin dia akan setia. Padahal kontrak bagi dunia bisnis adalah perjanjian yang menentukan segalanya. Kasus Luna yang tidak mencantumkan aturan secara lengkap di kontrak kerjanya dengan Ayu bisa jadi pelajaran. Luna tidak bisa melakukan gugatan apapun, karena memang Ayu tidak melanggar kontrak.
Jangan membuat kontrak kerja dengan teman cenderung lebih “longgar”, sebaiknya semuanya tetap mengusung asas dan standar profesional.
ADVERTISEMENTS
Jangan mengajaknya berbisnis hanya karena dia temanmu saja, pastikan dia punya keahlian, atau setidaknya motivasi yang bisa dipercaya
Salah satu hal yang paling sulit kita lakukan saat membangun bisnis adalah mencari tim yang kuat. Dan teman selalu jadi salah satu pilihan karena kita sudah mengenal mereka dengan baik. Tapi kenal baik saja ternyata tidak cukup. Kita harus memastikan kalau teman kita juga punya motivasi yang sama untuk membangun bisnis tersebut. Luna sangat marah pada Ayu karena ternyata Ayu malah ingin membangun bisnis serupa yang bisa jadi menyaingi bisnis Luna. Hmm…
ADVERTISEMENTS
Menjadi emosional saat sebuah masalah terjadi itu wajar, karena dunia bisnis memang keras. Namun, teman tetap harus diposisikan sebagaimana mestinya
Di luar, bolehlah kita tetap berteman dengan dia. Tapi, kalau urusannya bersinggungan dengan bisnis, ya kita harus profesional. Nggak boleh ada istilah sungkan untuk menegur atau mengingatkan teman kita saat ia salah. Posisi teman harus sudah berubah dalam ranah bisnis. Kata-kata Luna yang mengatakan Ayu tidak beretika mungkin ada benarnya. Ayu pun tak sepenuhnya salah karena ia tak menyalahi kontrak dan ia pun punya hak untuk memulai bisnis yang sama.
ADVERTISEMENTS
Membuat dia betah bekerja dengan kita harusnya jadi prioritas utama, karena bagaimanapun teman tidak akan suka dengan relasi “bos-karyawan”
Nah, mungkin ini yang terlewatkan oleh Mbak Luna. Selama ini ia sudah berusaha membuat Mbak Ayu betah bekerja di Luna Habit belum? Karena bagaimanapun seorang teman itu paling ogah kalau relasi pertemanan itu jadi atasan-bawahan. Rasanya pasti nggak enak, makanya kalau berbisnis dengan teman buatlah hubungan profesional yang tetap menyenangkan dan membuat mereka nyaman.
ADVERTISEMENTS
Pastikan kalian tetap punya waktu bermain bersama seperti saat belum memulai bisnis. Lupakan semua hal yang terkait dengan bisnis jika memang sedang bukan waktunya
Jangan lupa bersenang-senang. Usahakan tetap menjalani aktivitas menyenangkan seperti main bareng, nonton bareng, atau apapun itu. Hubungan pertemanan kalian nggak boleh tergilas oleh urusan bisnis semata. Hal-hal kecil seperti jalan bareng justru adalah yang bisa memperbaiki dan membuat aman semuanya.
ADVERTISEMENTS
Kalau ada masalah dalam bisnis, selesaikanlah secara profesional tapi tak perlu sampai memutuskan persahabatan
Netizen banyak yang mengomentari sikap Luna sedikit kekanak-kanakan saat memblokir Instagram dan nomor ponsel milik Ayu. Mungkin benar, karena seharusnya bisa dibicarakan baik-baik. Sikap Ayu yang langsung menggelar konferensi pers juga patut disayangkan karena harusnya ia bisa bertemu Luna dulu. Kalau konferensi pers-nya setelah baikan ‘kan kelihatan lebih manis.
Semoga Mbak Luna dan Mbak Ayu segera baikan dan sukses selalu menjalankan bisnis masing-masing. Kamu yang berniat membangun bisnis bareng teman juga jangan lupa belajar dari mereka ya!