Sebagai cewek yang dikenal luas — baik di lingkungan akademik, tempat tinggal, maupun tongkrongan — kamu seringkali dianggap beruntung. Kamu punya kepribadian menawan, berpenampilan menarik, serta berprestasi. Kualitas-kualitas ini akhirnya menjadikan kamu “beda”.
Padahal, kamu toh juga manusia biasa. Orang-orang belum tahu aja sih apa yang harus kamu lalui setiap hari. Saat kamu ingin bercerita, kamu takut mereka menganggapmu nggak bisa menyukuri hidup. Padahal, kamu juga punya cerita sendiri yang kadang ingin kamu bagi.
Hmm…apa saja sih memangnya kisah-kisah itu?
ADVERTISEMENTS
1. Sampai sekarang, kamu masih heran kenapa kamu bisa dibilang populer sama orang-orang.
Ya, dicap sebagai cewek populer bikin kamu merasa heran, ‘Kok bisa?’ Perasaan, kamu tuh gak cantik-cantik amat, masih banyak yang lebih cantik. Pinter? Masih banyak yang lebih pinter. Gaul? Nggak juga. Kamu bingung, kualitas mana dari dirimu yang bikin kamu mendapat atensi seperti ini.
ADVERTISEMENTS
2. Padahal, itu semua karena kamu merasa nyaman sama dirimu sendiri aja.
Kamu gak tertarik dengan ide untuk membuat orang lain terkesan. Bagimu, menjadi dirimu sendiri adalah hal yang paling relevan. Kalo orang lain terkesima sama kamu, itu bonus.
ADVERTISEMENTS
3. Karena itu, kadang kamu suka celingukan kala disapa orang yang gak begitu kamu kenal.
Orang: (Nyapa kamu saat berpapasan.) “Hai, apa kabar? Gimana kuliah? Blablabla…”
Kamu: “Heei! Baik, kok. Kamu sendiri? Blablabla…”
(Setelah kalian berpisah, baru deh kamu bingung.) “Itu, tadi siapa, ya?”
Seringkali ada yang tiba-tiba manggil namamu di tempat umum, kamu suka celingukan mencari sumber suara. Soalnya, gak ada wajah yang familiar di sana. Bukannya sok-sok gak kenal sih, tapi emang karena kamu benar-benar gak hafal.
ADVERTISEMENTS
4. Atau, ketika ada cowok yang tiba-tiba ngajak kamu kenalan.
Hal ini juga kerap terjadi. Gak di kampus, gak di tempat tongkrongan, ada aja cowok yang pengen ngajak kenalan, sampai dimintain nomer hape atau pin BB. Tapi, kamu juga gak begitu aja memberikannya ke sembarang orang, bisa-bisa kamu di-stalking, atau malah ditawarin ikutan MLM.
ADVERTISEMENTS
5. Banyak yang bilang, kamu adalah orang yang paling menyedot perhatian.
(Saat ada yang liat kamu di sebuah foto grup) “Eh, itu siapa? Kenalin, dong!”
Gak cuma itu, baik saat jalan sendirian maupun bareng teman-teman gengmu, gak jarang kamu memergoki seseorang memperhatikanmu.
ADVERTISEMENTS
6. Tanpa kamu, acara kumpul teman segeng jadi kurang seru.
Teman-teman dekatmu selalu merasa ada yang kurang bila kamu gak hadir di tengah-tengah mereka. Kadang, kamu sampai dicariin ketika mereka tahu kamu gak bergabung.
7. Tapi, kadang kamu jadi bimbang gimana mesti bersikap. Apalagi saat ada banyak cowok yang datang mendekat.
Tiap saat, ada aja cowok yang PDKT, ngajak ketemuan, maupun ngajak jalan. Kamu jadi gak enak sendiri, ngeladenin mereka nanti dikira nanggepin. Giliran gak ngeladenin dibilang cuek. Sebenarnya kamu senang berteman sama mereka, tapi sering banget ujung-ujungnya cuma dimodusin. Kamu sampai nelangsa, apa gak ada cowok yang bisa bener-bener tulus buat sahabatan aja?
8. Kamu juga mesti siap mental dinyinyirin cewek-cewek yang marah gara-gara pacarnya dekat sama kamu.
Bagimu, cowok yang paling “aman” buat dijadiin sahabat adalah mereka yang udah punya pacar, jadi mereka gak akan modusin kamu. Tapi, muncul masalah lain. Kamu mesti siap mental saat pacar-pacar mereka merasa “terancam” sama keberadaanmu dan mulai mengkonfrontasimu. Heuheuheu.
9. Bahkan, kamu juga sering gak enak hati karena membikin teman akrabmu iri.
Tak jarang, kehadiranmu malah sedikit mengganggu PDKT yang lagi dilakukan teman cewekmu. Cowok yang lagi dia akrabi ternyata lebih tertarik padamu dibanding temanmu, padahal, kamunya juga gak ada rasa apa-apa. Alhasil, kamu jadi salah tingkah deh.
#akukudupiye
10. Menjadi pacarmu adalah suatu tantangan tersendiri.
Dengan predikat yang kamu sandang, jadi pacarmu tentu merupakan hal yang membanggakan. Tapiii, dia juga mesti bisa maklum dengan kegiatanmu yang bejibun. Belum lagi teman-temanmu yang didominasi cowok dan sebagian punya harapan buat memilikimu. Kalo gak kuat iman, bisa-bisa dia cabut duluan karena gak tahan.
11. Lain lagi ceritanya saat di komunitas maupun organisasi kampus. Kamu sering banget diumpanin jadi pengurus.
Saat ada pemilihan pengurus di komunitasmu maupun di organisasi yang kamu geluti di kampus, anggotanya kadang berkonspirasi buat menjadikan kamu ketua. Yah, minimal sekretaris atau bendahara lah. Atau, saat ada acara kampus, kamu juga ditunjuk jadi panitia. Belum lagi kalo di lingkungan rumah kamu aktif di karang taruna. Nambah tanggung jawab sih, tapi gak papa, toh kamu mampu.
12. Di kelas, teman-temanmu berlomba untuk sekelompok denganmu.
“Eh, udah dapet kelompok belum, sekelompok sama aku aja, yuk?”
Dan dapat tawaran dari beberapa orang sekaligus bikin kamu bimbang. (Padahal cuma milih kelompok, bukan milih suami!)
13. Udah gitu, kamu gak bisa macam-macam karena pada dosen-dosen udah hafal “bau”-mu.
Ketika teman-teman yang lain bisa TA alias titip absen buat bolos kuliah, cuma kamu doang yang gak bisa ikutan TA, soalnya bisa langsung ketahuan sama dosen kalo yang hadir cuma tanda tanganmu aja.
14. Giliran salah sedikit, siap-siap aja jadi sorotan publik.
Sebagai cewek yang kondang di kampus dan lingkungan, orang-orang seringkali berekspektasi berlebihan terhadapmu. Sebagian besar memang bisa kamu tangani. Tapi, kesalahan kecil yang kamu lakukan bisa bikin kamu dirumpiin orang-orang.
15. Gak cuma itu, apa yang kamu kenakan dan lakukan cenderung jadi standar bagi orang-orang di sekitarmu.
Kamu gak pernah merasa gak pede, karena kamu cenderung jadi trendsetter di lingkaran sosialmu. Mulai dari hal fashion, dandanan, model rambut, tempat tongkrongan favorit, sampai ke kriteria cowok idaman.
16. Terlebih, mereka ternyata mengetahui detil tentangmu lebih dari yang kamu kira.
Yang mengejutkan, beberapa temanmu yang gak begitu akrab denganmu ternyata mengetahui detil tentang dirimu. Misalnya, dari mana asalmu, asal sekolahmu, komunitas yang kamu ikuti, bahkan sampai tahu siapa orang-orang terdekatmu.
17. Yang paling parah, di-stalking sama orang!
Jika yang di atas cuma sekadar kepo, yang ini sudah sampai di taraf yang mengganggu ketenangan, bahkan kadang membahayakan. Diteleponin atau di-SMS-in terus-terusan, didatengin ke kosan… itu semua bikin kamu waswas dan gak tenang. Alhasil, kamu cuma bisa meminta bantuan teman-temanmu kalo udah begini.
18. Tapi, dibalik semua kemalangan itu, kamu bersyukur karena kamu jarang banget merasa sendirian.
Ya, terlepas dari kamu single atau punya pacar, kamu bahagia karena gak pernah merasa kesepian; selalu ada teman yang bersedia kamu ajak menghabiskan waktu. Saat kamu sendirian pun, minimal ada satu doa orang yang tersenyum padamu saat berpapasan.
19. Saat kamu membutuhkan bantuan, kamu merasa sangat dimudahkan.
Kamu gak pernah menggunakan kelebihanmu buat memanfaatkan orang lain. Tapi, saat kamu perlu bantuan, selalu saja ada yang mengulurkan tangan.
20. Lewat seabrek kegiatan yang kamu tekuni, kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman dan relasi.
Karena kamu terbiasa diumpanin jadi pengurus ini itu, kamu jadi punya banyak pengalaman yang nanti tentunya berguna saat kamu berhadapan dengan dunia kerja. Selain itu, jaringan relasimu juga gak bisa diremehkan. Kamu kenal dengan banyak orang dan makin kaya wawasan hasil bertukar dengan mereka.
21. Label “populer” kadang memang membuatmu bangga. Tapi, gak ada gunanya jemawa, toh kamu juga manusia biasa, sama kayak yang lainnya.
Ya, kamu cuma manusia biasa yang punya banyak kekurangan. Kamu bisa marah, sedih, galau, dan tertekan. Terkadang, kamu juga melakukan hal-hal “gila” bareng sahabat-sahabat terdekatmu. Jadi cewek yang populer memang membuka banyak kesempatan, tapi bukan berarti membuat kamu jadi orang yang lebih baik dari yang lainnya.
22. Dengan segala lika-liku yang kamu hadapi sehari-hari, kamu jadi mengerti gimana caranya membawa diri.
Jadi cewek yang gampang dikenali di lingkungan sosialmu memang ada plus minusnya. Tapi, karena itulah kamu jadi paham gimana caranya membawa diri dan mernghadapi orang-orang yang karakter, latar belakang, dan motifnya bermacam-macam.
23. Bagaimanapun, kamu merasa beruntung dilahirkan sebagai kamu!
Hidup memang gak akan pernah bisa sempurna, selalu ada kisah manis dan pahitnya. Tapi, biar bagaimanapun, hidup itu mesti disyukuri, kan? Toh, kamu selalu bisa menjadi dirimu sendiri dan menikmati hidupmu apa adanya.
Nah, itulah dia lika-liku yang dialami oleh cewek-cewek yang populer di lingkungan sosialnya. Terlepas dari kamu cewek populer atau nggak, nikmati saja hidupmu sebaik-baiknya!