Merdekanya bangsa Indonesia 72 tahun lalu memang tak pernah luput dari perjuangan para pahlawan terdahulu. Kemerdekaan ini diraih dengan pertumpahan darah serta jerih payah yang tidak main-main. Nama mereka pun akan selalu dikenang sepanjang masa dan menjadi teladan bagi generasi sekarang hingga di masa depan nanti.
Ratusan bahkan ribuan nyawa rakyat Indonesia gugur demi memperjuangkan NKRI. Namun siapa yang mengira kalau ternyata ada beberapa selebriti Tanah Air yang memiliki garis keturunan dari para pahlawan tersebut? Meski tidak lagi mengangkat senjata untuk melawan penjajah seperti dahulu kala, mereka kini berjuang membangun negeri ini melalui karya-karya. Berikut empat selebriti Indonesia yang memiliki silsilah keluarga pahlawan kita.
ADVERTISEMENTS
1. Karina Salim, artis yang sekaligus merupakan penyanyi dan balerina ini ialah keturunan dari H. Agus Salim, seorang diplomat ulung Indonesia pada era Soekarno
Ya, artis yang akan genap berusia 26 tahun ini ternyata merupakan anak dari Djohan Iskandar Salim yang tidak lain ialah keponakan dari Prof. Dr. Emil Salim. H. Agus Salim sendiri merupakan seorang diplomat ulung Republik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1947-1949. Beliau dijuluki sebagai The Grand Old Man (Orang Tua Besar) pada zaman Soekarno karena beliau begitu cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia.
Pada tahun 1952, H. Agus Salim menjabat sebagai Ketua di Dewan Kehormatan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia). Sejak muda, beliau memang sudah terjun ke dunia jurnalistik di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Karirnya pun terus meningkat sehingga beliau diangkat sebagai Ketua Redaksi. Walaupun hasil guratan pena H. Agus Salim sering dianggap memiliki kritikan pedas, namun beliau tetap menghormati batas-batas dan menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.
ADVERTISEMENTS
2. Maia Estianty, penyanyi yang sudah memiliki 3 anak laki-laki ini merupakan cicit dari H.O.S Tjokroaminoto
HAJI Oesmar Said (H.O.S) Tjokroaminoto adalah satu dari banyak pahlawan paling berjasa bagi Indonesia. Nama beliau juga dijadikan nama jalan di beberapa kota besar di Tanah Air sebagai salah satu bentuk terima kasih negara atas kontribusinya terhadap negeri ini. Tjokroaminoto memang dikenal sebagai keturunan bangsawan. Beliau juga membangun Sarekat Islam, yakni sebuah organisasi resmi bumi putra yang saat itu berhasil memiliki 2 juta anggota. Beliau juga diketahui berjuang untuk menyamakan hak dan martabat masyarakat pada awal 1900.
Ayah Maia Estianty, Haryono Sigit yang juga merupakan mantan rektor ITS Surabaya adalah anak dari Siti Oetari yang merupakan salah satu putri Tjokroaminoto. Siti juga sempat menikah dengan Presiden Ir Soekarno. Memiliki garis keturunan yang begitu dekat ternyata membuat Maia selalu berusaha untuk menjaga nama baik sang kakek buyut beserta keluarga.
ADVERTISEMENTS
3. Dian Sastrowardoyo, artis cantik berbakat ini ialah cucu dari tokoh pergerakan nasional, Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo
Cantik, pintar, dan berbakat, siapa yang tidak mengenal nama Dian Sastrowardoyo? Ya, artis berusia 35 tahun ini memang telah dikenal berkat kepiawaiannya dalam berakting di banyak besar film tanah air. Latar belakang pendidikan Dian yang merupakan lulusan sarjana filsafat dari Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Indonesia juga menjadikannya sebagai sosok yang banyak diidolakan. Tak hanya gelar sarjana saja, Dian juga melanjutkan jenjang magister masih di perguruan tinggi negeri yang sama.
Di balik kehidupannya yang dikenal sebagai selebriti papan atas Indonesia, ternyata pemain Ada Apa Dengan Cinta ini ialah cucu dari tokoh pergerakan nasional, Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo. Sunario Sastrowardoyo ialah satu dari sedikit tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II. Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada periode 1953-1955.
ADVERTISEMENTS
4. Seniman Setiawan Djodi adalah cucu dari dr. Wahidin Soedirohoesodo, pahlawan penggagas organisasi Budi Utomo
Seniman yang merupakan salah satu anggota grup musik Kantata Takwa dan Swami, serta CEO Grup Setdco (antara lain membidangi perminyakan dan perkapalan) ini ternyata memiliki garis keturunan dari pahlawan besar Indonesia. Di era kejayaannya, pria bernama lengkap K.P.H. Salahuddin Setiawan Djodi Nur Hadiningrat ini pernah menjadi ikon penyanyi yang membawakan suara rakyat bersama grup musik Kantata Takwa.
Jiwa nasionalisme yang ada pada dirinya ternyata memang diwarisi oleh sang kakek, dr. Wahidin Soedirohoesodo. dr. Wahidin yang merupakan lulusan STOVIA ini memang dikenal senang bergaul dengan rakyat biasa, sehingga tak heran jika beliau sangat memahami penderitaan rakyat saat itu. Beliau juga diketahui sebagai penggagas berdirinya organisasi yang didirikan para pelajar School tot Opleiding van Inlandsche Artsen Jakarta, atau yang kita kenal sebagai organisasi Budi Utomo.