Film Thor: Ragnarok yang dalam beberapa hari belakangan ini menduduki jajaran teratas tontonan di bioskop tanah air memang sayang untuk dilewatkan. Menjadi hal yang sangat wajar jika penonton memberikan tanggapan mereka mengenai film superhero satu ini. Media sosial pun dijadikan sebagai wadah ulasan mereka. Ya memang nggak ada salahnya sih untuk mengomentari sebuah film, tapi mbok ya nggak dengan merekamnya lewat Instastory juga.
Hal tersebut pun baru saja dilakukan oleh Muhammad Alvin Faiz, putra dari Ustaz Arifin Ilham. Warganet nampaknya geram dan langsung mencibir apa yang ia lakukan. Alvin yang memang tengah menonton bersama sang istri justru merekam beberapa adegan film Thor: Ragnarok melalui ponselnya. Ia pun kemudian mengunggah rekaman tersebut di Instastory miliknya. Berbagai komentar pedas langsung berdatangan, banyak yang berpendapat bahwa yang dilakukan oleh Alvin itu ialah perbuatan yang nggak layak dilakukan.
ADVERTISEMENTS
Postingan Alvin Faiz tersebut lantas mendapat reaksi keras dari warganet setelah diunggah ulang oleh akun @lambe_lamis
muarifah_jp: Alay ngerekam di bioskop
nesa_achmad: Bukannya gak boleh ya ngrekam pilem d bioskop??? Ato mgkn khususon bwt anak ini boleh kali ya. ??selalu benar…
buluidungku: Ni orang ngaku nya alim tapi mulutnya nyinyir banget. Heran dah, cowok juga.
bgy_bgy: Ga ada masalah sih dia ngasih review atau opini tentang film terlepas siapa dia, toh kita2 aja kadang suka ngasih review film ke temen2 kita, cuma bener yg agak disayangkan kenapa mesti direkam sih hahaha
Nggak ada yang salah dalam berpendapat. Suka atau nggak dengan sebuah film ialah hak semua orang. Namun yang sangat disayangkan dari kejadian ini ialah karena Alvin sengaja merekamnya. Bukan hanya melanggar peraturan di dalam bioskop, dirinya juga dianggap menyebarkan spoiler di dunia maya. Tentu sangat wajar jika banyak warganet yang memberikan tanggapan negatif kepada dirinya.
ADVERTISEMENTS
Alvin memang kerap kali memberikan review film, khususnya untuk yang bergenre superhero besutan Marvels di akun Instagram pribadinya
sisaraaah@alvin_411: maaf kak pembahasan kakak juga salah satu yang saya tidak suka jadi saya berkomentar seperti itu, saya sempat searching setau saya kakak tidak sekolah film atau apapun tetapi berani berkomentar film ini dengan nilai 6,4 🙂
alvin_411 @sisaraaah: “coba dong kak bikin film” , pembahasan kamu sudah keluar jalur, salah satu contoh komentar yg saya sangat benci
Bukan hanya sekali ini saja Alvin memberikan penilaiannya terhadap film-film Marvels. Melalui postingan di IG pribadinya, ia memang sering kali mengungkapkan penilaiannya. Entah itu mengenai plot, script, bahkan sampai ke backsound serta special effect-nya. Nggak jarang pula warganet yang tidak setuju dengan ulasan yang diberikan oleh Alvin. Ya, balik lagi, semua tergantung kepada persepsi masing-masing.
ADVERTISEMENTS
Fenomena spoiler orang-orang zaman now yang dianggap alay ini memang sering sekali terjadi di media sosial. Bahkan Jowo Anwar sampai geram!
Adek-adek, nonton di bioskop jangan direkam ke IG story, Facebook Live, dan sebangsanya ya. Selain kamu norak, melanggar hukum Jing. Makacii
— PENGABDI SETAN Film (@jokoanwar) June 20, 2017
Terkadang kita memang memiliki hasrat untuk mengungkapkan sesuatu yang ada di benak kita. Memang, bebas berpendapat ialah hak semua orang. Tapi menyebarkan spoiler kepada khalayak rasa-rasanya bukanlah sesuatu yang perlu dilakukan. Hal itu pasti dianggap norak dan melanggar hukum. Bahkan sutradara keren tanah air Joko Anwar pun geram atas fenomena yang sangat sering terjadi ini.
Selain itu, kamu juga menunjukkan ketidak-pekaanmu terhadap orang-orang yang belum menonton. Coba bayangkan berada di posisi mereka yang belum sempat menonton tapi sudah tahu alur cerita film tersebut dari postingan kamu. Itu rasanya kayak rasa penasaran kamu terjawab dengan sesuatu yang anti-klimaks, nyesek.
Cobalah untuk bersikap bijak dengan nggak merekam film yang baru saja tayang di bioskop. Kalau pun memang pengen melakukannya—walau melanggar aturan—simpanlah hasil rekaman tersebut menjadi koleksi pribadi. Bagaimana menurut kalian?