Belajar dari Lelucon di Akun Atribut Nurhadi Aldo. Pemerkosaan Memang Nggak Seharusnya Jadi Guyonan

Pemerkosaan bukanlah guyonan

Viralnya pasangan capres khayalan Nurhadi-Aldo sempat jadi fenomena baru di dunia politik dan media sosial. Admin pun kemudian membuat akun @atribut.dildo yang khusus menjual berbagai merchandise dari paslon ini. Belum ada produk yang dipasarkan, unggahan pertama akun jualan ini justru tuai kontroversi karena mencatut pemerkosaan sebagai guyonannya. Tapi tenang, masalah ini sudah diselesaikan dan saatnya dijadikan pembelajaran. Kronologi lengkapnya simak uraian Hipwee Hiburan berikut!

ADVERTISEMENTS

Awalnya akun resmi yang menjual atribut paslon bayangan Nurhadi-Aldo tersebut mengunggah sebuah tulisan yang seolah merupakan kutipan bijak Nurhadi

Belajar dari Lelucon di Akun Atribut Nurhadi Aldo. Pemerkosaan Memang Nggak Seharusnya Jadi Guyonan

Unggahan awal. via www.instagram.com

Dalam unggahan-unggahan awal akun partner @nurhadi_aldo yaitu @atribut.dildo, terdapat sebuah kutipan yang seolah dituliskan oleh capres bayangan tersebut. Kutipan itu bertuliskan,

“Terkadang, hidup itu seperti diperkosa, mau nggak mau, siap nggak siap, enak nggak enak, suka nggak suka, tetap harus dinikmati”.

Dengan membawa wacana soal perkosaan, unggahan ini otomatis sangat sensitif dan mengundang banyak komentar dari yang melihat.

ADVERTISEMENTS

Unggahan tersebut mendapat protes dari beberapa kalangan aktivis dan warganet, bahwa nggak seharusnya bercandaan soal perkosaan tersebut dimunculkan

Belajar dari Lelucon di Akun Atribut Nurhadi Aldo. Pemerkosaan Memang Nggak Seharusnya Jadi Guyonan

Layangan kritik. via www.instagram.com

Nggak kurang, akun @dearcatcallers.id dan beberapa warganet melayangkan protes terkait tulisan ini. Hal ini disebabkan karena unggahan yang ditujukan buat guyonan tersebut membawa-bawa kasus perkosaan yang seolah harus dinikmati. Permasalahan tindak asusila dan bagaimana masyarakat menanggapinya memang menjadi pembahasan yang panas dan sensitif di Indonesia. Berbagai kalangan juga tengah berusaha mengubah kesalahan persepsi masyarakat yang cenderung menyalahkan korban perkosaan saat terjadi kasus asusila.

ADVERTISEMENTS

Nggak berapa lama, akun @atribut.dilco kemudian membuat klarifikasi dan menghapus unggahan terkait. Mantap deh, keluhannya cepat ditanggapi!

Belajar dari Lelucon di Akun Atribut Nurhadi Aldo. Pemerkosaan Memang Nggak Seharusnya Jadi Guyonan

Permohonan maaf. via www.instagram.com

Beruntung, pihak admin dari akun @atribut.dildo segera menghapus unggahan ini sebelum menimbulkan lebih banyak lagi perdebatan. Klarifikasi terkait hal ini pun sudah dilakukan beserta permohonan maafnya. Salut deh buat adminnya yang segera menyadari kesalahan dan nggak membiarkan ini berlarut lebih jauh, menimbulkan wacana yang simpang siur di masyarakat. Selanjutnya permasalahan ini tinggal kita jadikan sebuah pembelajaran buat ke depannya.

ADVERTISEMENTS

Lagi-lagi dari kasus ini kita bisa belajar banyak. Terkadang hal yang menurut kita lucu justru amat menyakitkan bagi orang lain, nggak kebayang, kan, perasaan korban perkosaan gimana?

Belajar dari Lelucon di Akun Atribut Nurhadi Aldo. Pemerkosaan Memang Nggak Seharusnya Jadi Guyonan

Unggahan akun @dearcatcallers.id. via www.instagram.com

Kutipan dan kalimat-kalimat di unggahan @atribut.dildo di atas memang kutipan lama yang beredar dari mulut ke mulut. Walau sudah beredar luas, bukan berarti kutipan tersebut pantas dan layak jadi bahan bercandaan. Rasanya terlalu kejam menertawakan penderitaan tindak perkosaan yang mungkin saat ini sedang sangat sulit mencari keadilan. Nggak kebayang, kan, kalau korbannya turut mendengar kalimat ini sebagai guyonan atau jokes, tentu bakal terpukul banget mentalnya.

Walau sulit mengubah persepsi masyarakat, mulai dari hal kecil kita bisa mencoba membantu menegakkan apa yang semestinya nggak dijadikan guyonan dari masalah asusila dan perkosaan. Paling nggak, kita jadi belajar kalau nggak boleh sembarangan menggunakan penderitaan orang buat bercandaan. Karena di saat kita terbahak-bahak menertawakan guyonan tersebut, di sisi lain ada korban yang tengah berjuang mencari keadilan dari hal traumatis yang pernah dialaminya. Lagipula, masih banyak kok hal lain yang bisa dibercandain. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis