Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris memang jadi prestise tersendiri buat yang menguasainya. Sayang, nggak semua orang bisa sempurna dalam penyusunan kata dan tata bahasa dalam bahasa Inggris itu sendiri. Sebenarnya bikin kesalahan itu wajar sih, namun di zaman medsos, semua jadi makin sulit. Unggah status pakai bahasa Inggris jadi takut salah, akhirnya malu dan nggak ingin berbenah.
Apalagi setelah ada akun medsos yang kerjaannya memergoki kesalahan berbahasa kita. Hmmm, sebenarnya akun ini bagus buat belajar atau malah bikin yang salah dipermalukan sih? Yuk, bahas bareng Hipwee Hiburan!
ADVERTISEMENTS
Sebuah akun di Instagram dengan nama @englishb***ers berulang kali memergoki figur publik dan orang terkenal yang salah dalam berbahasa Inggris
Sebuah akun di instagram belakangan jadi bahan omongan warganet. Mungkin niat awalnya akun ini dibentuk untuk turut memperbaiki kualitas bahasa pengguna internet lainnya. Akun ini banyak mengunggah figur publik yang ketahuan salah dalam gramatikal bahasa Inggrisnya. Namun lambat laun banyak yang merasa akun ini justru mempublikasikan kesalahan orang dan cenderung mempermalukannya. Makanya akhirnya muncul perdebatan soal perlu atau nggak sih ‘patroli’ grammar macam ini?
Sebenarnya hal ini bagus sih buat pembelajaran. Banyak pengguna medsos lainnya yang jadi ikutan belajar menggunakan grammar yang benar
Kalau mau lihat dari sisi positifnya, banyak yang bisa kita dapatkan. Misal bagi kita yang nggak terlalu ngerti bahasa Inggris jadi lambat laun belajar dari kesalahan orang lain. Secara berkala ini mungkin saja meningkatkan kualitas berbahasa kita. Sekaligus, polisi grammar ini jadi lahan kritik buat figur publik untuk memperbaiki segala yang dia unggah di medsos.
Sayangnya, cara @englishb***ers pergoki kesalahan berbahsa justru dikritik banyak orang. Takutnya ini justru mempermalukan artis yang bersangkutan dan bikin pengguna medsos lain jadi takut
as an English teacher, fuck people who get off on condescendingly correcting other people’s English unsolicited. It’s already so fucking hard to teach English because students get so ashamed of making mistakes, and you fuckers wanna make it more embarrassing for them. https://t.co/x8uNnEyHAP
— Jay M. Johar (@mujahidjohar) April 18, 2019
Salah seorang guru bahasa Inggris merasa kesal sendiri dengan cara akun ini menegur mereka yang salah. Bahkan menurut pengalamannya, banyak murid yang sudah takut untuk belajar bahasa Inggris karena malu jika melakukan kesalahan. Beberapa orang dari berbagai belahan dunia akhirnya bercerita tentang pengalaman mereka berbahasa Inggris.
Kebanyakan, mereka menganggap tindakan mengoreksi tata bahasa Inggris di depan umum itu nggak sopan. Apalagi kalau caranya dengan ‘mempermalukan’.
Sebenarnya kita nggak perlu takut kok, wajar aja salah. Karena bahasa Inggris bukanlah bahasa asli kita, maka PD aja deh!
Kebanyakan bule justru menghormati bahasa Inggris kita, seburuk apa pun itu. Karena seenggaknya kita dianggap berusaha untuk memahami bahasa mereka. Dalam dialog sehari-hari di Amerika, bahasa Inggris dengan grammar yang formal justru jarang dipakai. Sedangkan di Inggris, grammar-nya memang lebih disiplin lagi. Tapi lagi-lagi, kalau kita bukan orang Inggris asli, pasti jadi pemakluman. Mentok, kita akan diingatkan secara halus sama orang lain dan nggak di depan umum.
Meski begitu, nggak ada salahnya lo buat turut memperbaiki kesalahan bahasa yang diucapkan atau dituliskan orang lain di medsos. Tapi lagi-lagi, kita harus super hati-hati biar nggak mempermalukan orang yang bersangkutan. Dan lagi-lagi, itu susah banget! Yang jelas, jangan hilang semangat buat belajar bahasa, ya!