Bagaimana wajah manusia saat semua ras dari penjuru dunia menyatu? Amerika, negara dengan banyaknya ras yang tinggal di negara itu menjadi contoh utama yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Majalah National Geograpic memberikan sebuah perkiraan tentang bagaimana wajah mayoritas orang Amerika pada tahun 2050. Wajah – wajah di atas adalah wajah – wajah yang diperkirakan akan banyak ditemui di Amerika pada tahun 2050.
Perkiraan ini berdasarkan pada temuan badan sensus Amerika yang menemukan 6,8 juta warganya adalah keturunan multietnis. Jumlah ini diketahui saat Amerika memperbolehkannya warga negara untuk memilih dua ras ataupun lebih dalam sensus pada tahun 2000.
Angka ini terus bertambah hingga pada tahun 2010 yang lalu jumlah ini mencapai 9 juta orang. Positifnya, bertambahnya keturunan multi ras ini adalah membuktikan perlakuan rasis di Amerika makin memudar. Terutama setelah sebuah studi membuktikan bahwa pemuda di Amerika tidak mempermasalahkan tentang pernikahan antar ras.
Berdasarkan fakta – fakta ini pula National Geographic meramalkan tahun 2050 adalah tahun dimana mayoritas orang Amerika tidak hanya terdiri atas kulit putih atau kulit hitam semata, namun bisa jadi adalah Korgentian, Blackanes, Filatino, dan beragam campuran ras yang lainnya.
Hmm, bagaimana dengan di Indonesia? Dengan beragam etnis yang ada di pertiwi ini, tidak mustahil hal yang sama terjadi di Indonesia. Namun hal ini sepertinya tidak atau mungkin belum menarik untuk didalami oleh pemerintah ya?!