Memberikan barang berharaga kepada orang yang kita cintai itu nggak pernah jadi kewajiban. Pemberian ini sebenarnya murni berdasar inisiatif dan keikhlasan, toh masih berstatus pacaran dan belum benar-benar resmi di mata negara.
Sayangnya nggak semua orang bisa ikhlas memberikan hadiah dan uang selama pacaran. Kalau sudah jadi mantan, pemberiannya kadang bisa ditagih dan diminta lagi tuh. Simak cerita mbak-mbak @antialkohol di Twitter yang juga relate banget sama kehidupan kita dalam menghadapi mantan nggak ikhlas. Selengkapnya di Hipwee Hiburan.
ADVERTISEMENTS
Tanpa basa-basi, setelah putus si mantan meminta semua pemberiannya dikembalikan. Bahkan sampai barang ‘remeh’
Putus nggak baik-baik memang sering menguji seberapa jauh emosi membawa kita pada hal nggak masuk akal. Seorang cewek ngetwit tangkapan layar percakapan dengan sang mantan yang bikin banyak orang cukup heran. Masalahnya, si mantan meminta semua barang pemberiannya dikembalikan, termasuk make up sampai headset. Bukannya gimana-gimana sih, kalau awalnya dimaksudkan buat dipinjamkan sih nggak masalah. Tapi kalau dimaksudkan buat pemberian lalu diminta lagi, kocak juga.
ADVERTISEMENTS
Banyak warganet yang mencak-mencak dengan sikap mantan yang begini. Dulu waktu berkasih-kasihan romantisnya selangit, waktu udah putus jadi ketahuan aslinya
Saat lagi sayang-sayangnya, rasanya semua hal rela kita lakukan buat membahagiakan sang kekasih. Termasuk memberlikan mereka barang-barang berharga, ya karena kita merasa mereka sama berharganya buat kita. Sayangnya nggak semua pemberian ini benar-benar diiringi dengan ketulusan. Kebanyakan justru diungkit saat sudah saling benci. Padahal harunya nggak gitu, kecuali harta berharga, saham, sampai nilai usaha yang mungkin kalian sepakati untuk dibagi bersama. Nah, kalau cuma jaket, baju, makeup, dan barang ‘remeh’ lain kayaknya nggak perlu segitunya dong, Bambang.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya fenomena serupa sering banget terjadi. Mendingan pahami dari sekarang dan bedakan antara memberi dan meminjamkan sesuatu ke pacar, biar sama-sama enak gitu~
Sebelum terjadi hal yang nggak diinginkan (walaupun kita semua nggak beharap sih), seenggaknya kita harus memberikan kejelasan soal akad memberi dan meminjamkan sesuatu ke pacar. Kalau dari awal bilangnya pemberian, ya, kita harus ikhlas. Sedangkan kalau dari awal perjanjiannya cuma meminjamkan, tentu nggak ada salahnya minta dikembalikan. Yang ngawur itu kalau udah ngasih, eh, ditagih lagi. Ya ampun, sedih deh!
Yok, sama-sama, yok! Kita wujudkan hubungan yang sehat, baik yang masih pacaran maupun udah putus. Malu kali, kalau udah jadi mantan marah-marah sampai se-Indonesia pada tahu begitu.