Begitu banyaknya agen jasa pengiriman membuat mengirim barang di zaman sekarang tak lagi sulit. Tak hanya menawarkan pengiriman barang antar kota atau pulau saja, kurir yang menawarkan pengiriman antar negara juga main banyak. Meski harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan pengiriman yang masih di satu negara, tetapi harga tersebut akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harus mengantarkan sendiri. Tak hanya soal efisiensi, menggunakan jasa kurir juga akan menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, banyak juga jasa pengiriman yang menawarkan harga beragam mulai dari yang murah sampai yang mahal, tergantung dari estimasi barang sampai tempat tujuan hingga jenis transportasi yang digunakan. Untuk pengiriman luar pulau akan lebih cepat jika menggunakan transportasi udara, tapi biayanya tentu akan lebih mahal dengan yang menggunakan transportasi darat atau laut.
Sebagai konsumen, sudah seharusnya kita mendapat jaminan bahwa barang yang akan kita kirim akan sampai dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Tapi terkadang ada saja masalah yang muncul saat pengiriman tersebut akibat banyaknya barang lain yang juga akan dikirim bersamaan dengan milik kita. Masalah tersebut bisa berupa barang rusak, hilang, atau yang sampainya lebih lama dari perkiraan. Mungkin kita masih bisa memakluminya jika nilai barang tersebut tak seberapa. Namun bagaimana jika nilai barang itu mencapai jutaan atau bahkan miliaran seperti yang dialami pria di Cina berikut ini?
ADVERTISEMENTS
Menggunakan jasa kurir untuk mengirim barang antik bernilai miliaran sepertinya bukan ide yang bagus
Seorang pria di Cina diketahui menjual sebuah kuali antik yang sudah diwariskan turun temurun di keluarganya. Harga jual barang tersebut tidak tanggung-tanggung Guys! Seorang kolektor di Shenzhen membeli kuali antiknya dengan harga 6,8 juta yuan atau setara dengan 13 miliar rupiah. Kuali ini dinilai menjadi barang bersejarah karena merupakan peninggalan Dinasti Zhou (1046 SM-256 SM) sehingga tak heran jika harganya selangit. Bahkan pria pemilik kuali itu mengatakan jika sebenarnya ia masih bisa menawarkan harga lebih tinggi karena kelangkaan barang tersebut. Tapi nasib baik tidak berpihak pada pria malang ini. Kuali antik miliknya justru pecah berkeping-keping saat dikirim dari Provinsi Henan ke pembelinya di Shenzhen. Duh.. 🙁
ADVERTISEMENTS
Padahal si pengirim sudah membayar mahal dan berpesan pada perusahaan pengirim tersebut agar berhati-hati karena barang miliknya tergolong antik dan bernilai tinggi, lantas salah siapa?
Tampaknya meski si pemilik sudah membayar sebesar 900 yuan atau sekitar 1,7 juta rupiah, termasuk biaya asuransi, tetap tidak ada yang bisa menjamin 100 persen bahwa barang tersebut akan selamat sampai ke tangan pembeli. Pria itu juga sudah berpesan pada perusahaan jasa pengirim agar memperlakukan barangnya dengan hati-hati. Mungkin pesan tersebut tidak sampai kepada si kurir yang langsung menangani pengirimannya ya?
Sebenarnya kalau dipikir-pikir, si kurir ‘kan juga tidak hanya mengirim barang milik satu orang saja melainkan ratusan bahkan ribuan barang. Atau seharusnya si pengirim tidak begitu saja mempercayakan pengiriman barang antik bernilai tinggi pada jasa pengiriman biasa? Namun kabarnya perusahaan jasa pengiriman itu sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf serta membayar ganti rugi sebesar 30 ribu yuan atau sekitar 58 juta. Nah lho, kalau sudah begini salah siapa dong?
ADVERTISEMENTS
Lalu apa jasa pengiriman yang sebaiknya digunakan untuk orang-orang yang ingin mengirim barang antik ya?
Kalau bicara jasa pengiriman, setiap jenis atau macamnya sudah pasti punya risiko masing-masing. Misalnya saja jika ingin barang cepat sampai, risikonya harus mau membayar mahal. Namun jika ingin ongkos kirim murah, risikonya barang akan sampai lebih lama dan kemungkinan barang rusak atau hilang lebih besar. Untuk barang bernilai miliaran seharusnya sih pengirim tidak begitu saja percaya pada jasa pengiriman ya. Mungkin jika dikirim dengan tangan sendiri akan lebih meminimalisir risiko-risiko tersebut dan akan membuat pembeli lebih percaya juga?
Kejadian di atas bisa tuh dijadikan pelajaran terlebih bagi kamu yang sedang menjalankan bisnis online dan sering berurusan dengan jasa pengiriman. Ada baiknya untuk tetap hati-hati ya Guys!