Setiap masa punya tren masing-masing. Dan yang namanya tren senggak jelas apa pun tetap ada yang mengikuti. Ada rasa kebanggaan pada diri saat orang mengikuti arus tren—kasarnya biar dibilang gaul. Diakui atau nggak, begitulah peradaban manusia sekarang.
Ngomongin soal tren, nggak hanya berkutat pada fesyen, budaya chatting-an juga punya tren tersendiri. Dulu sempat ada tren chatting-an pakai kode-kode yang nggak jelas. Kode yang sebenarnya kalimat, namun menjadi nggak jelas lantaran terlalu absurd dan singkat. Sebagai ajang nostalgia, yuk, simak sama-sama kode apa yang dulu sering dipakai buat chat.
ADVERTISEMENTS
1. Dulu mengungkapkan frasa sederhana aja rumit. Bilang “iya nih” dianggap kurang gaul hingga akhirnya jadi begini …
ADVERTISEMENTS
2. Sekarang mungkin kita menyesal pernah menggunakan kode alay tersebut, tapi anehnya dulu kita pede banget kalau itu keren
ADVERTISEMENTS
3. Basa-basi chat dulu ada kodenya yang malah bikin pusing buat dibaca. Hadeeeeh!
ADVERTISEMENTS
4. Kalau habis kenalan dengan orang baru pasti kode ini ada di daftar topik awal yang mau dibahas. Biasanya kenal dari Facebook
ADVERTISEMENTS
5. Nggak bisa dimungkiri kalau Facebook dulu jadi awal mula perkenalan orang. Kalau sekarang Tinder 😀
ADVERTISEMENTS
6. Kode ini bukan penyebutan ukuran fail komputer, melainkan singkatan dari sebuah frasa
7. Kalau konsep singkatan ini diterapkan ke zaman sekarang, mungkin akan berubah jawabannya jadi “lgy utupan nich” maksudnya “lagi youtuban nih”
8. Yang unik dari chatting-an zaman dulu, ada kode memaksa untuk lekas membalas. Sekarang kok nggak ada, ya? Padahal berguna banget nih
9. Demi menunjukkan keheranan kode ini yang dipakai. Kalau sekarang tinggal bilang “seriusan?” semua udah paham maksudnya~
10. Yang unik, dulu online jadi aktivitas tersendiri sebelum akses internet semudah sekarang
Budaya menyingkat chat dimulai pada periode 2006 semenjak Facebook sedang hits. Entah siapa yang memulai, namun banyak yang menganggap semakin singkat teks semakin gaul. Sebelum akhirnya semua sadar kalau tren itu sungguh alay dan meribetkan orang lain membaca maksud chat kita.
Ada yang sampai sekarang masih pakai konsep ini saat nge-chat?