Dunia perfilman baru-baru ini menyorot film animasi berjudul Avatar: The Way of Water. Kabarnya, film Avatar: The Way of Water ini berhasil menjadi film terlaris ketiga dalam sejarah dunia perfilman. Bahkan, film ini digadang-gadang telah mengalahkan film legendaris lainnya seperti film Titanic.
Film berdurasi 192 menit ini mengusung genre fiksi ilmiah petualangan. Sebagai sekuel dari film sebelumnya yakni Avatar, film ini secara perdana ditayangkan di Odeor Leicester Square pada 6 Desember 2022 lalu. Sejauh ini, film Avatar: The Way of Water mendapatkan banyak pujian dari para kritikus film. Apa keistimewaan film Avatar: The Way of Water ini sehingga membuat penonton penasaran?
ADVERTISEMENTS
Avatar: The Way of Water menjadi film terlaris ketiga di dunia mengalahkan Titanic
Kesuksesan film sebelumnya yakni Avatar, tidak lepas dari daya tariknya yang merangkul semua generasi dan bisa ditonton dalam format premium dan 3D. Visualnya yang mengagumkan membuat film ini meraup banyak penonton dalam sekejap. Dan kabarna, keuntungan yang diraih pun mengalahkan film-film legend lainnya.
Dilansir dari Variety pada hari Minggu, (19/2), film sekuel bergenre sci-fi ini telah menghasilkan keuntungan sebesar US$2,2433 miliar. Mengalahkan keuntungan film legendaris Titanic yang hanya beda tipis yakni US$2,2428 miliar di box office seluruh dunia. Sedangkan Avatar: The Way of Water kalah tipis dari film sebelumnya yaitu Avatar yang meraup keuntungan sebesar US$2,92 miliar dan film Avengers: Endgame yang meraih keuntungan US$2,7 miliar.
Seperti yang kita tahu bahwa film-film besar itu (Titanic dan Avatar) disutradarai oleh James Cameron. Kepala analis di BoxOfficePro, Shawn Robbins mengatakan bahwa sang sutradara film-film besar tersebut yaitu James Cameron terus berusaha berkejaran dengan dirinya sendiri di tangga box office. Menurut Shawn, James Cameron sangat pandai menyelami selera penonton yang kian modern.
“James Cameron terus mengejar dirinya sendiri di tangga box office. Dia jelas tahu bagaimana melibatkan penonton modern,” ujar Shawn Robbins dikutip dari Variety.
Masih dikutip dari Variety, Disney dan 20thCentury telah menghabiskan sekitar US$460 juta untuk memproduksi dan mempromosikan film Avatar: The Way of Water. Hal itu menjadikan film Avatar: The Way of Water menjadi salah satu film termahal di dunia. Sekuel tersebut tayang pada bulan Desember 2022 dan berada di posisi lima besar tangga box office selama 10 minggu berturut-turut.
Kesuksesan film ini tidak lepas dari beberapa negara yang menjadi penyumbang penonton terbesar. Beberapa negara penyumbang terbesar film Avatar: The Way of Water adalah China (US$242 juta), Prancis (US$144 juta), Jerman (US$135 juta), dan Korea (US$106 juta). Itu belum ditambah dengan negara-negara lainnya yang juga berkontribusi besar dalam film tersebut.
ADVERTISEMENTS
Sinopsis singkat film Avatar: The Way of Water
Setelah pertama kali dirilis pada tahun 2009 atau 13 tahun yang lalu, film Avatar menjadi sebuah fenomena yang kini berlanjut. Kisah tersebut dilanjutkan dalam Avatar: The Way of Water yang menghadirkan kembali cerita tentang bangsa Na’vi yang masuk ke dalam babak baru. Film ini dibintangi oleh tokoh yang tampil di film sebelumnya seperti Neytiri (Zoe Saldana) dan Kolonel Miles Quaritch (Stephen Lang).
Setelah berhasil mengusir bangsa langit yaitu umat manusia yang berasal dari Pandora, Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri resmi menjadi pasangan dan menjadi pemimpin klan hutan Omaticaya. Jake Sully dan Neytiri dianugrahi tiga orang anak yaitu Neteyam (Jamie Flatters), Lo’ak (Britain Dalton), dan Tuk (Trinity Jo-Li Bliss). Selain itu, Jake Sully dan Neytiri juga mengangkat seorang anak bernama Kiri (Sigourney Weaver), yaitu anak dari Dr. Grace seorang ilmuwan yang berpihak pada bangsa Na’vi.
Jake dan Neytiri memberikan ilmu bertahan hidup kepada anak-anaknya seperti berburu dan mengendarai hewan seperti naga. Namun, kedamaian kehidupan mereka terusik oleh kedatangan umat manusia lewat Resource Development Adinistration (RDA) untuk kembali mengambil alih Pandora. Manusia-manusia tersebut juga datang untuk menangkap Jake Sully yang menjadi kunci di balik perlawanan bangsa Na’vi.
Dari situ perjuangan Jake Sully untuk melindungi keluarga dan bangsa Na’vi dimulai. Apalagi saat RDA memanfaatkan program Avatar untuk membuat satelit. Menonton film ini akan membuatmu dibawa ikut berpetualang ke negeri pandora yang menakjubkan. Gimana, apa skamu sudah nonton film ini?