Typo kerap terjadi saat chatting-an. Biasanya karena terburu-buru atau penglihatan penggunanya terganggu. Ada juga yang bukan bersumber dari kesalahan manusia, yaitu autotext. Fitur autotext pada HP ini penting, tapi lebih sering ngeselin karena kerap bikin salah nulis.
Kalau cuma salah ejaan seperti “cinta” jadi “cunta” masih dimaklumi, sebab letak huruf “i” dan “u” berdekatan. Nah, kalau autotext yang berubah kata, maknanya jadi berubah. Mending kalau kata yang terpilih konotasinya baik, kalau jelek, kan, malu. Mirip kayak 10 chat warganet ini.
1. Mau bilang “ujan” jadi “ijut”, typo begini kalau sama teman disebarin ke tongkrongan beneran. Siap-siap jadi bahan ledekan 😀
2. Awalnya ngomongin tiket lalu karena autotext berubah haluan jadi toket. Sejak kapan toket kena pajak? :))
3. Typo karena autotext emang nggak bisa diprediksi, apesnya sering kali pas lagi kita chat temen. Aww malu bgtt~
4. Bayangin aja cuma karena 4 huruf kita bisa dikira suka nonton bokep Jepang. Okeh-okeh kimochi 😀
5. Enak, ya, kalau punya teman suka nenenin nemenin di saat sedih. Kesepian kita bisa seketika reda. Itulah gunanya teman 🙂
6. Kalau pakai autotext emang sebaiknya fokus, jangan buru-buru. Bahaya, sering bikin salah paham
7. Cuma perkara mantab doang bisa nyambung ke mantan. Seketika langsung jadi gosip tongkrongan perihal belum move on dari mantan -_-
8. PR banget kalau typo-nya pas lagi chatting-an sama istri. Suka disangka yang enggak-enggak. Lagian sejak kapan ada yang jual ASI bungkus?
9. Untungnya autotext nggak ada fitur otomatis yang benerin emot. Kalau yang ini murni kesalahan manusianya
10. HAH!! Ketemu berapa perkara anu laki-laki bisa terang? 😀
Pakai fitur autotext emang dilematis. Di satu sisi memudahkan kita biar nggak capek-capek ngetik, di sisi lain kerap nggak terkendali. Bertindak lancang ganti kata sendiri. Mending kalau kata yang berkonotasi baik, kalau yang aneh-aneh?