Terlahir dari keluarga seperti apa adalah takdir yang tidak pernah bisa diubah. Mungkin kamu terlahir dari keluarga kecil sebagai anak tunggal atau di keluarga besar yang punya saudara lebih dari 3. Hal ini tentu saja bikin jalan hidupmu berbeda dengan orang lainnya.
Sebelumnya, Hipwee pernah membahas tentang rasanya jadi anak tunggal. Nah, sekarang Hipwee akan mengungkap suka duka sebagai anak yang tinggal di keluarga besar dengan banyak saudara. Jika kamu salah satunya, pasti kamu merasakan hal ini saat masih kecil dulu.
ADVERTISEMENTS
1. Minimnya jumlah kamar tak sebanding dengan banyaknya anggota keluarga. Jadi terkadang kamu harus rela berbagai kamar.
Sebagain besar bangunan rumah hanya terdiri dari 3 ruang kamar. Nah, saat anggota keluarga banyak, kadang terpaksa kamu harus berbagi kamar dengan mereka. Bahkan seranjang dengan kakak atau adik satu jenis kelamian bukan hal yang aneh lagi. Beruntungnya, saat masih kanak-kanak kamu gak akan merasa ketakutan karena ada saudara yang berada di sampingmu.
ADVERTISEMENTS
2. Kalaupun kamu punya ranjang sendiri, kamu pasti tak asing lagi dengan model tempat tidur tingkat seperti ini.
Kamu gak mau seranjang sama saudara, tapi harus tetap sekamar? Tempat tidur model tingkat adalah solusi yang di berikan agar hidupmu tetap nyaman.
Mau tidur? Naik tangga dulu ya.
ADVERTISEMENTS
3. Terkadang kamu juga harus rela menerima pakaian kakak yang sudah tak muat di badannya.
Mama : Ini baju kakak pertama masih bagus lho, dipakai ya.
(Kamu menyebutnya baju turun-temurun).
ADVERTISEMENTS
4. Jika anak tunggal hidupnya tenang, hidupmu justru lebih rame karena keseringan berantem dengan saudara.
Adegan mau tidur :
Kamu : Bantal aku mana?
Saudara : Gak tau, digondol kucing kali, bau sih.
Kamu : Enak aja. Di mana nih? Aku gak bisa tidur tanpa bantal. Yaudahlah (Sambil ngambil bantal saudara)
Saudara : Wooy, itu bantalku
(Rebutan bantal, jambak-jambakan, tendang-tendangan)Tiba-tiba ibu dateng,
Ibu : Jon, ini bantal kamu mama cuciin, bau banget.
*Kamu cuma nyengir kuda*
Hidup rasanya belum lengkap kalau belum ngusilin saudara tercinta~
ADVERTISEMENTS
5. Persaudaraanmu belum sah kalau belum merasakan dikerjain atau ngerjain saudara sendiri.
Barangmu diumpetin? Makanan cem-ceman di kulkas tiba-tiba menghilang? Gak heran.
ADVERTISEMENTS
6. Makanan yang tersaji memang banyak, tapi makan belum terasa nikmat kalau belum coba rebutan dan menjadi pemenang buat ngambil ukuran yang terbesar. HAHAHA.
Misalnya di meja makan ada tempura, sate telur, roti bakar, martabak telur, melon, roti lapis legit, dan sepotong pie apel.
Entah kenapa, kamu dan saudara-saudaramu lebih suka rebutan pie apel yang sepotong dari pada makan yang lainnya. Selain, itu kamu pasti sering cepet-cepet ngambil makanan terlebih dulu biar dapet ukuran yang paling besar ‘kan? Hayo ngaku.
7. Kalau saudara dimasukin ke sekolah yang sama, siap-siap aja kamu punya mata-mata orang tua.
Kamu dan saudara-saudaramu dimasukin ke sekolah yang sama? Siap-siap aja ruang gerakmu terbatas. Gak jarang saudaramu akan selalu memonitoring semua tingkah laku kamu.
Mau deket-deket sama gebetan?
Mau bolos sekolah?
Masuk BK?
Siap-siap aja saudara tahu dan melapor ke orangtua. Jadi secara gak langsung terpakasa kamu kudu jadi anak yang baik-baik.
8. Tapi kalau kamu lagi dijahatin teman, saudaramu tak segan untuk membela mati-matian.
Kamu di sekolah di-bully teman-teman? Tenang, ada saudara yang bisa menjagamu dari gangguan mereka.
Saudara : Mana yang berani jahatin kamu dek? Sini kakak hadapi.
9. Kalau anak cewek satu-satunya diantara saudara anak cowok lainnya. Kamu bakal punya bodyguard pribadi yang selalu bikin kamu aman.
Kamu punya banyak saudara laki-laki? Kamu bisa memanfaatkan mereka buat jadi bodyguard atau ngenterin kemana-mana. Jadi kamu tetap aman, sejahtera, dan terjaga. Ada cowok PHPin kamu? Laporin mereka biar ditangani dengan benar!
10. Gak jarang kamu akan dibeliin baju yang sama dengan saudara atau gak cuma beda warna. Biasanya, alasan mama karena harganya bisa lebih murah.
Lihat mama bawa belanjaan baju dengan model yang sama dan warnadan hampir-hampir mirip :
Kamu : Ih, kok baju kami sama semua sih ma.
Mama : Udah gak papa, kan jadi kompak. Soalnya kalau beli banyak bisa lebih murah.
Beli 3 gratis 1, tapi harus satu seri :
- Baju warna hijau buat Nana
- Baju warna kuning buat Nini
- Baju warna merah buat Nunu
- Baju warna hijau buar Nene
11. Tapi beruntungnya, kalau koleksi baju kalian berbeda. Kamu bisa tuker-tukeran baju dengan meraka.
Kalau umurmu dan saudara-saudaramu tak terpaut terlalu jauh, kamu bisa tukeran-tukeran baju sama saudaramu.
Bosen sama bajumu sendiri? Pinjem aja baju kakak atau adik yang satu jenis kelamin.
12. Barangmu sering hilang? Tenang, paling juga nyelip di lemari lain. Soalnya mama juga gak hafal ini itu punya anak yang nomor berapa.
Mungkin kamu punya 4 saudara berjenis kelamian sama yang terpaut usia tidak terlalu jauh. Gak heran kalau pakaimu sering nyelip ke lemari meraka. Pasalnya, mama juga lupa itu punya siapa.
13. Kamu gak akan pernah kesepian di rumah, saat satu saudara pergi, masih ada saudara yang lainnya.
Saat di rumah, kamu gak bakal merasakan kesepian. Banyak cadangan untuk menemani kesendirian.
Kakak 1 gak ada? Masih ada kakak ke 2. Kakak ke 2 gak ada? Masih ada kakak yang 1.
14. Saat hari besar tiba, rumahmu sudah ramai banyak orang tanpa menunggu tamu yang berdatangan.
Hari raya adalah hari paling “epic” saat keluarga besar berkumpul menjadi satu. Tanpa menunggu tamu berdatangan, rumahmu sudah ramai dan penuh orang.
15. Kamu pasti merasakan : Kalau kumpul seringnya berantem, kalau gak ketemu merasa kangen.
Saat sudah tumbuh dewasa dan mungkin belajar di luar kota, kamu pasti kangen ngusilin saudara.
16. Tapi seberapapun seringnya kalian berantem, kamu tetap mencintainya dan berdoa agar mereka baik-baik saja.
Punya saudara banyak memang membuatmu tak bisa mendapat perhatian orangtua sepenuhnya, karena kamu juga harus berbagi dengan mereka. Namun, hal ini bukan berarti kamu tak beruntung, justru terlahir di keluarga besar bikin kamu punya banyak orang yang mencintai. Selain itu, hidupmu juga lebih warna-warni.