Bagi kita yang hidup di era digital, lepas dari yang namanya media sosial rasanya jadi hal yang sulit dilakukan. Media sosial seolah menjadi salah satu kebutuhan penting kita saat ini. Kita pun tak bisa memungkiri bahwa media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi. Kita tak asing dengan yang namanya update status, nge-tweet, upload foto atau video sampai ngasih tau kamu lagi tidur.
Beberapa kegiatan yang kamu lakukan di media sosial mungkin kamu lakukan untuk memancing simpati dari kawan-kawan virtualmu. Tolong dicatat: simpati. Contohnya, kamu mengungkapkan rasa sedihmu pada status Facebook. Itu mungkin kamu lakukan tak hanya sekedar memberitahu, tapi juga untuk mengundang rasa simpati dari kawan-kawan virtualmu.
Tapi sebenarnya kamu tahu enggak sih? Kalau selalu ada yang berbeda antara ekspetasi dan realita saat kamu update status di sosial media. Seperti ini contohnya…
ADVERTISEMENTS
1. Setiap jam check in. Pengennya sih dipuji orang-orang kayak gini
ADVERTISEMENTS
Tapi, tau enggak? Kawan-kawan virtualmu lama-lama bisa muak kalau kamu keseringan check in
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. Kamu memang boleh kok menulis kalimat bijak seperti gini
ADVERTISEMENTS
Tapi pastiin juga kalau apa yang kamu lontarkan enggak asal klaim. Biar enggak kayak gini~
ADVERTISEMENTS
3. Atau ada yang pernah melontarkan ‘kode’ biar ditanggap lawan jenismu?
Realitanya bisa kita lihat sendiri dehhh. Ada cewek sih tapi malah ngejek kamu!
4. Pernah marah-marah sendiri di media sosial demi mendapat simpati kayak gini?
Percumaaa! Realitanya yang kamu dapet malah gini… Makanya jangan sok!
5. Kalau di Path, fitur ini sebenernya yang ngga paling ngga penting sih
Hati-hati ya daripada malah jadi gini tanggapannya. Malah bikin blunder ngga penting sih
6. Sesekali menyampaikan kesedihan boleh kok buat mengundang simpati. Asal jangan sering-sering
Kalau keseringan jadi gini nih. Malah jadi bahan ledekan
7. Posting hasil selfie dulu ah, siapa tahu dapet jodoh
Ya kalau cantik mah enggak masalah sih. Tapi kalau….ah sudahlah~
Semoga kita bisa lebih bijaksana lagi yak! Demi kenyamanan umat virtual