Banyak perdebatan soal bagaimana sebuah hubungan asmara berjalan. Dari soal siapa yang harusnya bayar makan sampai bagaimana mestinya sistem antar-jemput dalam berpacaran. Apakah cowok yang harus selalu jemput, cewek mestinya mandiri ke tempat yang dituju sendiri, atau justru cewek yang jemput cowoknya?
Masalah ini kelihatannya sepele, tapi realitasnya kerap ada konflik mengenai hal ini. Pertengkaran nggak jarang terjadi gara-gara sistem antar-jemput saat jalan. Sebagaimana curhatan warganet di akun base ini.
ADVERTISEMENTS
Seorang cewek curhat soal cowoknya yang marah ketika janjian nonton. Janji mau jemput, tapi marah-marah karena kehujanan
[askmf] Aku punya cowo, dia eng orgnya kadang emosian, nah bbrpa hari lalu kita janjian nntn, pas dia jemput aku dia keujanan ditengah jalan. Terus dia malah marah2 sama aku. Tapi setelah itu dia minta maaf, aku bingung butuh masukan harus apa pic.twitter.com/6SM5q8Ivsx
— Askmf (@Askmenfess) November 9, 2019
Gara-gara hujan, cowok marah kepada ceweknya saat janjian nonton bioskop. Ceweknya lalu menceritakan semuanya di akun base. Awalnya mereka berniat nonton bioskop, cowoknya menjemput menghampiri ceweknya. Namun di tengah jalan dia kehujanan. Di sinilah cekcok bermula.
Cowoknya terjebak di jalanan lantas kesal. Dia menyalahkan ceweknya yang nggak mau gantian menjemput. Hmm, masalah sepele bisa jadi rumit begini, ya.
ADVERTISEMENTS
Cewek menganggap kalau cowok yang sedia menjemput itu gentle. Tapi sebagian menganggap itu nggak ada bedanya dengan tukang ojek
Cewek suka diperlakukan kayak ratu. Makanya mereka suka banget kalau cowoknya rela menjemput. Sebagaian cowok pun nggak keberatan akan hal itu. Namun hal itu kadang jadi bercandaan di tongkorngan cowok dan menganggap itu nggak jauh beda dari ojek. Terlebih jika si cewek sebenarnya punya kendaraan sendiri.
Kalau cowoknya lagi baik mungkin nggak apa-apa, tapi kalau lagi sibuk, bete atau mager pasti bakal dongkol kayak cowok dalam cerita di atas.
ADVERTISEMENTS
Cewek sebenarnya juga mau gantian atau ke mana-mana sendiri, tapi takut terjadi hal yang nggak diinginkan di jalan
Nggak semua cewek ingin diantar-jemput. Ada yang sebenarnya nggak ingin merepotkan cowoknya, tapi dia punya kekhawatiran sendiri di jalanan. Mulai dari takut jatuh, ribut di jalan, pulang malam, sampai masalah begal. Makanya kadang cewek berpikir kalau punya cowok yang siap antar-jemput enak. Cowok juga harus mengerti alasan cewek jarang mau bepergian ini.
ADVERTISEMENTS
Opsinya adalah ganti-gantian peran atau kalau sama-sama males, mending ketemuan di tempat yang dituju
Ada perdebatan tentang bagaimana seharusnya sitem antar-jemput dalam pacaran. Namun jika ingin adil, maka jalan terbaik ialah gantian. Jangan melulu menaruh beban cowok harus jemput. Nggak ada salahnya cewek jemput cowoknya. Meski begitu cowok juga harus paham kekhawatiran cewek. Kalau tempatnya jauh atau waktunya malam, masa tega nyuruh ceweknya?
Sebetulnya masalah sistem antar-jemput dalam pacaran ini nggak seharusnya menjadi sebuah masalah yang dibesar-besarkan. Biar sama-sama enak dan nggak ada yang dirugikan, hal ini bisa disepakati bersama. Toh, semua itu demi kenyamanan kalian sendiri, kan.