Akhir-akhir ini linimasa medsos kita dipenuhi dengan gambar-gambar dari gim simulasi bernama Animal Crossing. Bagi kamu yang belum tahu, Animal Crossing ini ialah gim simulasi di mana para pemain harus mengurus kehidupan kedua kita di dalam permainan. Nah, entah kenapa, banyak orang mulai memainkan gim besutan Nintendo ini untuk melampiaskan rasa bosan saat di rumah aja.
Bagi kita para sobat miskin, sebenarnya pengin sih main Animal Crossing, kelihatan seru banget gitu. Tapi, berhubung gim itu harus dimainkan di konsol Nintendo Switch dan harganya lumayan, kita harus cari pembelaan dan melampiaskan dengan main gim lain. Nah, percaya nggak percaya, sebenarnya kita pernah lo main game yang serupa Animal Crossing pas kita SD. Yup, apalagi kalau bukan Tamagotchi~
ADVERTISEMENTS
Tamagotchi adalah permainan memelihara binatang yang berasal dari Jepang. Gim ini langsung populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia
Bagi kamu generasi 90-an, pasti udah nggak asing lagi dengan Tamagotchi. Yup, Tamagotchi adalah gim simulasi jadul memelihara binatang virtual. Awalnya gim ini populer di negara asalnya Jepang. Karena populer dan menarik, hanya perlu satu tahun Tamagotchi bisa jadi tren di seluruh dunia.
Nah, gim ini pertama di produksi pada tahun 1996 dan pada 1997 berhasil jadi gim yang wajib dimiliki bocah-bocah SD, termasuk di Indonesia. Hayo, masih inget nggak kamu ngerengek-rengek minta dibeliin Tamagotchi sama orang tua?
ADVERTISEMENTS
Tamagotchi disebut sebagai gim kehidupan, sama dengan gim Animal Crossing, para pemain dituntut untuk memelihara karakter peliharaan virtual. Seru banget deh~
Buat kamu yang nggak mengalami main Tamagotchi, gim ini cukup mirip dengan Animal Crossing yang lagi ngetren saat ini. Yup, gim ini disebut-sebut sebagai gim kehidupan yang sarat dengan filosofi. Tamagotchi punya bentuk mirip telur yang menggambarkan tentang kelahiran. Terus gimana cara mainnya? Nah, untuk cara main, kamu hanya perlu memelihara seekor binatang virtual di Tamagotchi. Dari mulai memberi makan saat peliharaan lapar, memberi obat saat dia jatuh sakit dan bersiap-siap saat si peliharaan ingin buang air.
Menariknya, Tamagotchi ini nggak punya tombol off. Jadi saat kita main, maka kita harus terus memperhatikan si peliharaan. Karena permainan ini nggak bisa dinanti-nanti, banyak anak-anak yang jadi males belajar sebab terlalu fokus sama si peliharaan virtual tersebut. Wkwk. Hayo, siapa yang dulu suka main Tamagochi kalau lagi belajar di sekolah?
ADVERTISEMENTS
Seiring berkembangnya zaman, Tamagotchi mulai ditinggalkan meski mereka masih sering mengeluarkan versi terbaru yang lebih canggih
Sayangnya, semakin berkembangnya zaman, si mungil Tamagotchi ini mulai ditinggalkan para pemainnya. Alasannya, banyak gim yang lebih seru dan lebih menarik. Meski begitu, Tamagotchi juga mengembangkan permainan mereka jadi lebih modern lo. Terakhir tamagotchi mengeluarkan gim virtualnya yang diberi nama Tamagotchi Forever pada tahun 2018. Di versi terbarunya ini, lebih banyak fitur menarik yang mendukung kita untuk merawat peliharaan.
Nah, berhubung sekarang lagi masa karantina, dan kita para sobat miskin nggak punya uang buat main Animal Crossing, tinggal buka online shop andalanmu dan beli Tamagotchi. Yuk, nostalgia melihara binatang virtual~
Gimana menurutmu? Tertarik kembali melihara hewan virtual di Tamagotchi nggak?