Keberadaan tanaman hias di setiap rumah memang memiliki tempatnya masing-masing. Mulai dari untuk penghijauan, hiasan agar terlihat lebih indah, hingga sebatas koleksi pelepas penat milik penghuni rumah tersebut. Dari sekian banyak jenis tanaman yang familiar di Indonesia, ada salah satu yang penuh dengan lika-liku unik. Kita semua pasti udah nggak asing lagi dengan anggrek, tanaman hias yang terkenal akan bunganya yang begitu indah.
Konon katanya, benda yang satu ini menjadi salah satu benda yang berada dalam lingkup kekuasaan ibu saat di rumah. Tentu saja selain Tupperware, peralatan dapur, kunci rumah, dan remot TV. Bagi yang ibunya di rumah punya banyak anggrek, tentu udah nggak kaget lagi dengan sikap protektifnya yang kadang bikin geleng-geleng kepala. Bukan tanpa sebab, inilah sederet alasan kenapa kaum ibu-ibu menjadikan anggrek sebagai salah satu benda yang wajib mereka lindungi dari tangan orang lain yang ada di rumah.
ADVERTISEMENTS
1. Harganya lumayan tinggi dan bukan tanaman musiman. Jadi, kita nggak bisa pakai alasan kalau itu nanti harganya bakalan turun
Asal tahu aja, anggrek itu sedikit berbeda dengan jenis tanaman hias lainnya. Bisa dibilang bahwa jenis tanaman yang satu ini bukan merupakan tren musiman. Harganya yang dibanderol pun biasanya juga lumayan tinggi, apalagi kalau udah rawatan lama dan muncul calon-calon bunganya. Karena bukan tren musiman tadi, jadi kita nggak bisa bilang ke ibu kalau nantinya tanaman itu juga bakalan jadi murah. Nggak akan bisa dan nggak perlu dicoba ngomong kayak gitu, pokoknya jangan!
ADVERTISEMENTS
2. Perawatannya juga nggak gampang, salah rawat dikit aja bisa bikin bunganya nggak keluar
Selain harganya yang lumayan mahal, merawat anggrek itu nggak segampang yang kita kira lo! Terlebih kalau jenis anggrek endemik yang dipindah dari habitat aslinya. Masalahnya, salah sedikit aja bisa jadi bunganya gagal keluar. Padahal, yang ditunggu-tunggu oleh kaum ibu-ibu itu nggak lain dan nggak bukan adalah bunganya. Kalau bunganya aja gagal keluar, kebayang gimana betenya mereka, kan?
ADVERTISEMENTS
3. Ibu-ibu selalu menganggap kalau yang bisa merawat anggrek itu cuma mereka. Tapi, memang bener juga sih 🙁
Alasan selanjutnya kenapa kaum ibu-ibu selalu protektif banget terhadap anggrek adalah karena persoalan yang satu ini. Kedengarannya konyol banget, tapi memang begitulah faktanya. Kaum ibu-ibu ini sering menganggap kalau yang bisa dan mampu merawat anggrek dengan baik dan benar hanya mereka aja. Orang lain selain mereka yang ada di dalam rumah biasanya nggak akan dipercaya buat pegang anggrek. Tapi, masalahnya hal itu juga fakta sih. Gimana dong?
ADVERTISEMENTS
4. Merawat anggrek jadi hiburan untuk sebagian besar ibu-ibu. Tahu sendiri, kan, gimana kalau sumber hiburannya dirusuhin?
Menjadi seorang ibu itu bukan perkara yang mudah lo, itulah kenapa ada pepatah bilang bahwa semua orang boleh sakit kecuali ibu. Udah ngurus anak, berbagi tugas sama suami, belum lagi ketambahan tugas rumah tangga yang seabrek. Merawat tanaman hias bisa jadi hiburan yang paling berarti buat kaum ibu-ibu di tengah kesibukannya. Lagian kita juga nggak mau kan, kalau sumber hiburan kita dirusuhin sama orang lain? Sama halnya dengan kaum ibu-ibu.
ADVERTISEMENTS
5. Ada kepercayaan di kalangan ibu-ibu kalau belum bisa merawat anggrek itu katanya belum jadi ibu-ibu seutuhnya. Hmmmm~
Bagi sebagian orang, mungkin nggak akan tahu bahwa ada budaya unik yang berkembang di kalangan ibu-ibu. Salah satunya adalah syarat untuk sukses dan berhasil merawat anggrek. Katanya, kamu tidak akan menjadi sosok ibu-ibu seutuhnya jika belum bisa merawat tanaman hias yang begitu ikonik dan lekat dengan ibu-ibu ini. Keras juga nih ternyata kehidupan para ibu-ibu.
Apa pun alasannya, sebisa mungkin jauhkan tanganmu dari tanaman hias milik ibu. Apalagi kalau jenisnya anggrek dan udah ada calon bunganya. Jangan sekali-kali menyentuhnya tanpa izin, sekalipun alasannya mau nyiramin tanaman tersebut. Fatal banget akibatnya!