Fans sepakbola, secara global, sudah dikenal dengan ciri-ciri berikut, bersemangat, fanatik, dan urak-urakan. Mereka sangat loyal pada tim pujaannya dan rela menggunakan berbagai macam atribut untuk memeriahkan suasana. Sementara berdandan dengan atribut unik sudah lumrah banget di Piala Dunia, apa yang dilakukan pendukung tim nasional Jepang ini patut dicontoh oleh fans sepakbola di seluruh dunia.
Ya, mereka tetap urak-urakan, mereka juga over-excited dan mereka juga heboh dalam mengenakan atribut. Tapi mereka punya rasa tanggung jawab kepada lingkungan, jadi fans Blue Samurai ini memungut sampah setelah pertandingan usai.
Setelah melihat tim nasionalnya dikalahkan oleh Pantai Gading dengan skor 2-1 pada Piala Dunia 2014, padahal Jepang sempat memimpin 0-1 hingga menit ke-62, pendukung Jepang yang sengaja datang ke stadion menunjukkan kebiasaan mereka yang sangat berkelas. Fans Jepang yang hadir di Arena Pernambuco, Brasil membersihkan sendiri sampah yang mereka hasilkan di tribun tempat mereka menonton.
Mereka sudah mempersiapkan kantong-kantong sampah sebelum datang ke pertandingan. Segera setelah pertandingan usai mereka mengintari tribun, memungut sampah, dan mengumpulkannya di kantong sampah. Ternyata, kegiatan bersih-bersih setelah menonton acara olahraga ini sudah biasa dilakukan warga Jepang. Namun tetap saja fans dari seluruh dunia salut atas inisiatif mereka.
Gak hanya fans-nya, anggota tim nasional Jepang juga menunjukkan gestur yang baik kepada pendukungnya. Karena merasa bersalah membuang-buang keunggulan 1-0, pemain Jepang berkumpul di lapangan setelah pertandingan usai. Mereka memberi tepuk tangan ke arah fans Jepang, lalu membungkukkan badan seolah-olah meminta maaf.
Itikad baik dan hubungan erat dengan timnas yang dimiliki fans Jepang patut dicontoh oleh seluruh fans sepakbola di seluruh dunia. Menang atau kalah, gak ada yang rusuh, tetap bertanggungjawab.