Tuntutan orang tua ke anaknya yang masih bocah itu cuma satu: belajar. Pun halnya ibu kepada kita dulu. Beliau nggak pernah minta macam-macam, asal kita rajin belajar dan nggak pernah telat sembayang, udah seneng banget. Cuma yang namanya bocah, tuntutan sederhana itu sering kali nggak digubris. Terutama saat males melanda.
Anak kecil selalu punya ide-ide cerdik untuk menyiasati momen saat disuruh belajar oleh ibu. Dalam pantauan ibu memang mereka belajar, tapi adakalanya mereka nggak benar-benar belajar. Dia melakukan serangkaian siasat untuk mengelabui ibu. Cara yang mungkin pernah kamu lakukan juga di masa lalu. Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENTS
1. Siapa yang dulu kalau disuruh belajar malah baca komik? Gayanya baca LKS, padahal di baliknya ada komik
Selain kartun di minggu pagi, anak zaman dulu itu suka banget baca komik. Bahkan ada yang sampai gede masih menyimpan koleksi komik kesayangannya. Sebut saja DragonBall, Kungfu Boy, Soccer, Detective Conan, dan lain sebagainya.
Habis magrib, ibu suka nyuruh anaknya belajar. Nah, saat itulah akal bulus bocah bekerja. Dia yang lagi males belajar akan berpura-pura baca buku LKS, padahal di balik buku itu ada komik. Hayo, ngaku siapa yang suka gini?
ADVERTISEMENTS
2. Kalau anak zaman sekarang yang disembunyikan di balik buku adalah HP. PUBG terooos!
Anak kecil selalu punya akal cerdik menyiasati segala hal. Termasuk juga ketika disuruh ibunya belajar. Kalau zaman dulu ada komik DragonBall yang tersembunyi di balik LKS yang sedang dibacanya, zaman sekarang yang disembunyikan pasti HP. Kelihatannya aja baca buku, padahal lagi mabar. Hadeeeh!
ADVERTISEMENTS
3. Ada juga yang tetap mengeluarkan alat tulis dan kertas saat disuruh belajar. Bukan ngerjain PR, malah gambar-gambar
Nggak semua bocah melakukan siasat nakal. Ada juga yang masih dalam tahap wajar. Saat disuruh orangtuanya belajar, dia menurut. Dia keluarkan alat tulis dan kertas, tapi alih-alih mengerjakan PR atau membaca catatan, dia malah gambar. Yang begini biasanya gedenya jadi seniman. Mantul!
ADVERTISEMENTS
4. Ke rumah Budi alasannya buat belajar kelompok, sampai di sana malah main PS 1. Siapa yang kayak gini?
Belajar kelompok merupakan salah satu alasan manipulatif yang dilakukan bocah agar bisa tetap main ketika disuruh ibu belajar. Izinnya kerja kelompok, ketika sampai di rumah teman kegiatannya malah jadi main PS 1. Memang sih ada sesi belajarnya, tapi cuma sebentar. Nggak sebanding dengan main PS-nya. Dengan alasan belajar kelompok, izin ke rumah teman menjadi lebih mudah.
ADVERTISEMENTS
5. Ada juga bocah yang suka kabur-kaburan kalau disuruh belajar. Nggak paham lagi sama kelakuan kayak gini -_-
Kelakuan cerdik lain yang sering dilakukan bocah adalah membuat tipuan. Biar seolah-olah sedang belajar, dia membuat boneka dari barang yang ada di kamar. Dibuat semirip mungkin seperti dia yang sedang belajar.
Cara seperti ini sering kita gunakan dulu. Saat ibu menyuruh tidur siang, kita membuat boneka dari bantal guling yang ditutupin pakai selimut. Kelihatannya lagi tidur, padahal melanglang buana main petak umpet sama teman di lapangan.
Anak kecil selalu punya seribu satu cara untuk menyiasati sesuatu. Nggak terkecuali ketika sedang malas belajar. Biar nggak dimarahin ibu dia melakukan hal manipulatif dengan cerdik. Sampai akhirnya ketahuan kalau sebenarnya dia lagi main, barulah dia kapok. Kalau belum kuping merah, belum kapok.