Belakangan sedang rame banget nih isu tentang pembalut berbahaya. YLKI sudah mengumumkan 16 merek pembalut dan pantyliner yang dianggap tidak sehat. Katanya pembalut-pembalut ini mengandung bahan kimia, yaitu klorin, yang bisa mengancam kesehatan penggunanya. Akhirnya pembalut-pembalut ini juga sering disebut-sebut sebagai pembalut klorin. Terang saja pengumuman soal pembalut berbahaya ini membuat gempar penduduk Indonesia, terutama kaum wanita.
Masalah berikutnya muncul, dari 16 merek ini ternyata hampir 99% adalah brand terkenal yang sering dijual bebas dan paling banyak dipakai masyarakat. Kalau hampir semuanya kena status berbahaya begini, lalu perempuan masa kini harus pakai apa dong ketika sedang menstruasi? Hipwee mencoba memberi beberapa saran untuk membantu kamu-kamu para wanita yang sedang kebingungan nih.
ADVERTISEMENTS
1. Sebelum pembalut berperekat yang sekarang kamu kenal ada, orang-orang zaman dulu menggunakan sanitary belt atau sabuk menstruasi.
Waktu pembalut berperekat sepopuler sekarang, orang-orang ramai menggunakan sanitary belt. Apa itu? Ya sebuah alat yang digunakan untuk menempelkan sanitary napkins (biasanya terbuat dari kain berbentuk segi empat yang didalamnya diisi katun atau kapas). Tuh jadinya kaya ada garternya gitu. Sekarang juga masih ada yang pakai dan jual kok meskipun udah gak sebanyak jaman dulu.
Pro: bahan penampung darah mens atau sanitary napkinsnya bisa kamu buat sendiri dengan kain, kasa dan kapas atau katun. Jadi gak parno lagi deh ada klorinnya atau enggak.
Kontra: Udah mulai susah didapatkan dan konon suka ‘geser-geser’ ke sana kemari nggak enak banget. Tapi kembali ke pilihan kamu sih.
ADVERTISEMENTS
2. Sebelum ada pembalut sekali pakai yang disebut-sebut praktis dan higienis juga ada pembalut dari kain alias cloth sanitary pad yang bisa dicuci pakai.
Yep, jaman dulu nggak ada pembalut sepraktis sekarang yang setelah penuh atau selesai dipakai bisa kamu buang. Tapi sudah ada alat yang sistemnya mirip dengan pembalut jaman sekarang, namanya cloth sanitary pad. Dibuat dari kain yang tebal dan menyerap darah menstruasi, dan ketika sudah penuh harus diperas lalu dicuci.
“Eeewww” mungkin reaksi kamu yang udah sering merasakan praktisnya pembalut modern bakal seperti ini ya. Tapi orang jaman dulu kan nggak punya pilihan lain… Nah kalau kamu?
Pro: Aman karena pakai kain yang kamu tahu sendiri seperti apa kualitasnya. Masih banyak yang jual kok di toko-toko online kalau kamu mau coba. Atau kamu bisa bikin punyamu sendiri, tinggal ikutin aja tutorial-tutorial pembuatannya. Ini juga bisa dipakai bersama sanitary pad lho.
Kontra: ya… terserah sih kalau kamu nggak jijikan dalam hal mencucinya ya nggak ada kontranya. Tapi kalau nggak benar-benar besih ketika mencuci bisa berbahaya juga lho.
ADVERTISEMENTS
3. Kalau di Indonesia mungkin belum terlalu banyak yang pakai tampon, kalau di luar negeri sih alat ini masih jadi pilihan buat menghadapi menstruasi.
Kamu pernah dengar tampon kan? Tapi berapa di antara kamu yang pernah benar-benar beli dan memakainya? Di Indonesia tampon memang nggak terlalu populer. Karena pemakaiannya yang agak sulit (baca: serem) juga sih, sebab harus dicolokin ke dalam lubang vagina. Apalagi buat cewek-cewek yang masih perawan, masih banyak yang takut kalau selaput dara akan terpengaruh ketika dimasukin tampon. Tapi sebenarnya tampon adalah pilihan yang paling memungkinan loh girls!
Pro: Masih banyak yang pakai dan produksi. Selama ini aman-aman aja tuh.
Kontra: Kalau kamu nyaman dan berani buat makainya sih nggak ada masalah berarti. Paling-paling ada beberapa kasus malfungsi tampon di mana meskipun sudah pakai tapi darah mens berhasil keluar atau tampon yang sedang dipakai jatuh terselip keluar karena pemakainya nggak pakai celana dalam lagi……
ADVERTISEMENTS
4. Selain tampon, menstrual cup juga bisa menjadi pilihan kamu buat menghadapi mens… pernah coba pakai?
Menstrual cup atau cangkir menstruasi adalah cangkir khusus dari bahan elastis yang digunakan untuk menampung darah datang bulan. Kedengaran aneh ya? Nggak juga sih, pokoknya menstrual cup udah terbukti bisa untuk membantu kamu melewati siklus mens tanpa harus bingung karena semua pembalut berbahaya. Asal, lagi-lagi, kamu bisa makainya.
Cara pakai menstrual cup emang nggak terlalu awam buat cewek-cewek indonesia. Hampir sama seperti tampon, cangkir menstruasi ini dilipat lalu dimasukin ke dalam liang vagina. Hehehe, gimana, kamu bisa?
Pro: Bisa dipakai kembali karena setelah penuh darahnya bisa dibuang lalu kamu cuci deh cangkirnya untuk dipakai ulang, paling nggak selama 5 tahun setelah pembelian. Irit beb!
Kontra: Lagi-lagi kalau kamu fine-fine aja dengan cara pemakaiannya nggak ada masalah berarti.
ADVERTISEMENTS
5. Aduh empat opsi di atas masih belum sreg juga buat kamu ya? Gimana kalau kita out of the box dikit; pakai Silica Gel bungkusan mau?
Silica gel kan dikenal bisa menyerap kelembapan dan air tuh, Hipwee pernah membahas manfaatnya secara mendalam. Bungkusannya juga terdiri dari berbagai ukuran. Gimana kalau pakai itu saja? Hehehe…
Pro: sudah diketahui bisa menyerap cairan. Harusnya darah juga bisa nggak sih?
Kontra: belum ada tes kelayakan memadai soal kegunaan silica gel sebagai pengganti pembalut. Salah-salah memakai silica gel malah lebih berisiko daripada pakai pembalut berbahaya!
ADVERTISEMENTS
6. Hmm, terlalu ekstrim ya? Ada kok bahan dengan daya serap kuat yang lebih konvensional; udah nyoba spons cuci?
Improvisasi sedikit dengan barang-barang yang biasa kamu temui sehari-hari tapi memiliki daya serap tinggi! Spons cuci bisa tuh kamu jajal. Benda empuk dan lembut ini siapa tahu bisa menjadi pengganti pembalut berbahaya yang konon katanya merajai pasar.
Pro: Sudah dikenal sejak lama, punya daya serap lumayan.
Kontra: iya sih bisa nyerap tapi kalo ketekan dikit langung kecer semua cairan yang udah diserapnya. Selain itu tebal banget, nyaman nggak kamu pakai barang setebal ini di antara selangkangan kamu?
7. Apa lagi ya yang ekonomis, tipis dan memiliki daya hisap bagus? Oh iya, kertas koran!
Waktu masih sekolah mungkin kamu pernah dengar beragam manfaat dari kertas koran yang sudah nggak terpakai lagi. Selain jadi kerajinan atau bisa didaur ulang, kertas koran juga terkenal punya daya serap tinggi lho! Siapa tahu daya serapnya juga bisa membantu kamu menghadapi siklus menstruasi tanpa pembalut modern!
Pro: Murah banget, kamu bisa manfaatin kertas-kertas koran yang biasanya menumpuk gak kepakai. Selain itu nggak kaya spons yang tebel, kertas koran lebih tipis!
Kontra: ……. setelah dipikir-pikir lagi jangan deh. Kertas koran kan banyak mengandung tinta yang lebih berbahaya daripada kandungan klorin dalam pembalut berbahaya. Lagian kamu bakal kelihatan ngenes banget!
8. Nah! Ada nih salah satu bahan yang memiliki daya serap luar biasa——mengalahkan daya serap pembalut komersil yang sering diiklankan di TV-TV! Pakai kain kanebo aja gimana?
Lap plas chamois atau yang lebih akrab kita sebut sebagai lap kanebo kan sudah terkenal daya serapnya yang ‘war byasa’ tuh girls! Kayaknya bisa tuh buat nyerap darah menstruasi kalau memang sudah nggak ada pilihan lain lagi karena semua merk sudah dicap sebagai pembalut berbahaya. Hihihi anti-mainstream pula!
Pro: banyak dijual dipasaran, gampang buat kamu dapetin dan bisa dipakai kembali.
Kontra: Sekali lagi belum ada uji ilmiah yang bisa menjamin kalau kanebo lebih aman dari pembalut klorin; jadi nggak bisa jamin kesehatannya juga. Lagian ini mau menghadapi siklus menstruasi atau mau cuci motor ya kesannya?
Jangan terlalu serius ya, hehehe Hipwee hanya bercanda kok biar kamu nggak tegang terus! Tapi sebagian alternatif yang Hipwee cantumkan di atas memang benar-benar merupakan pilihan yang bisa kamu ambil, kalau kamu sudah sungguh-sungguh nggak mau pakai pembalut yang dijual bebas lagi karena khawatir mengandung klorin.
Oh iya, sebenarnya Kementrian Kesehatan sudah menegaskan kalau pembalut-pembalut yang disebutkan oleh YLKI itu tetap aman dipakai meskipun mengandung klorin. Semua pembalut tersebut sudah melalui uji laboratorium dan mendapat izin edar. Selain itu menurut pihak kementrian klorin baru benar-benar berbahaya ketika terkonsumsi oleh manusia. Namun pilihan akhirnya tetap ada pada kamu, para konsumen, untuk memilih dengan bijak ingin menggunakan produk yang mana yang paling bagus untuk kesehatan dan kenyamananmu. Jadilah konsumer cerdas ya!