Udah nonton “Emily in Paris“? Serial ini terkenal banget sejak dirilis di Netflix pada 2 Oktober. Ceritanya fokus sama Emily, cewek asal Amerika yang pindah ke Prancis selama 1 tahun karena urusan pekerjaan. Dia mengalami banyak hal nggak terduga di sana. Mulai dari diremehin rekan-rekan kerjanya karena nggak bisa bahasa Prancis sampai menjalin hubungan sama beberapa cowok.
Serial itu dipuji karena visualnya estetik banget. Maklum, lokasinya di Paris yang disebut-sebut sebagai kota paling romantis di dunia. Gimana seandainya lokasinya diubah di Jogja? Kota ini juga terkenal karena romantismenya lo. Yuk simak beberapa hal yang mungkin terjadi seandainya Emily tinggal di Jogja.
ADVERTISEMENTS
1. Emily bakal kerja di start-up yang banyak bertebaran dan kaget ngelihat gajinya. Maklum, UMR di Jogja memang rendah banget~
Jogja punya banyak banget start-up dalam berbagai bidang. Mungkin Emily bakal kerja jadi karyawan start-up juga. Dia bisa lebih santai karena ritme kerja di Amerika dan di Jogja pasti beda. Tapi begitu gajian, pasti Emily terheran-heran ngelihat jumlah gajinya. Maklum, UMR di Jogja memang termasuk salah satu yang terendah di Indonesia. Jadi sulit buat berfoya-foya. Emily harus hidup ngirit nih biar nggak bangkrut!
ADVERTISEMENTS
2. Bukannya dicuekin kayak di serial asli, Emily bakal jadi idola di Jogja. Dia sering diajakin foto bareng sama orang-orang random di jalan
Dalam serial Emily in Paris, Emily diremehin sama rekan-rekan kerjanya karena nggak bisa bahasa Prancis. Hal itu nggak bakal terjadi seandainya dia tinggal di Jogja. Kalau sering ngomong bahasa Inggris, dia justru bakal dianggap lebih kompeten. Apalagi penampilannya kelihatan kayak bule banget. Wah, Emily bisa jadi idola nih! Bahkan dia bakal diajak foto bareng sama orang-orang random di jalan. Maklum, orang Indonesia memang suka sama bule.
ADVERTISEMENTS
3. Ngelihat kepopuleran Emily, pemerintah setempat bakal gercep dan mengangkatnya jadi duta pariwisata. Mantap!
Selama di Jogja, Emily sering upload foto-foto di Instagram dan dapet banyak follower. Terus pemerintah setempat bakal gercep dan mengangkatnya sebagai duta wisata. Pasti Emily nerima dong karena dia suka tantangan. Sebagai duta pariwisata, tugasnya adalah datang ke tempat-tempat khas Jogja dan promosi di Instagram. Emily pun pergi ke Malioboro, Tugu, Alun-Alun Kidul, Pantai Parangtritis, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENTS
4. Selama di Jogja, Emily juga lebih sulit nemu makanan ala bule. Jadi dia harus makan gudeg, sate klatak, bakpia, dan lain-lain
Dalam serial aslinya, Emily sering nyicipin makanan-makanan khas Paris. Gimana kalau di Jogja? Dia juga harus makan kuliner khas kota ini. Emily bakal terheran-heran waktu nyicipin sate klatak karena tusukannya dari jeruji sepeda. Terus dia bakal kepedesan setangah mati waktu makan oseng-oseng mercon. Emily juga bisa nyobain minuman khas Jogja kayak wedang uwuh, kopi joss, dan bir pletok. Nggak kalah enak, lo.
ADVERTISEMENTS
5. Soal percintaan, Emily bisa menjalin hubungan sama cowok-cowok Jogja yang sumeh (suka senyum) dan ngalahan (suka ngalah). Dijamin bahagia~
Selama di Paris, Emily ketemu sama cowok-cowok super-romantis yang pinter ngerayu cewek. Tapi cowok Jogja juga nggak kalah oke lo. Mereka bisa bikin Emily terpesona karena biasanya cowok Jogja tuh suka senyum, suka ngalah, dan sederhana. Apalagi cowok Jogja juga peka sama kesenian dan kebudayaan, sama kayak cowok Paris.
Itulah beberapa hal yang bisa terjadi seandainya lokasi serial ini diubah. Gimana, menurutmu lebih seru “Emily in Paris” atau “Emily in Jogja”?