Tak bisa dipungkiri bahwa aktivitas manusia di zaman modern seperti sekarang ini menjadi lebih mudah karena adanya teknologi-teknologi canggih yang membantu. Setiap hari, para ilmuwan di seluruh dunia menghasilkan terobosan-terobosan baru dengan tujuan untuk menawarkan kemudahan di setiap aspek kehidupan. Contohnya saja, jika dahulu kala manusia harus melakukan barter untuk dapat melakukan transaksi,  manusia kemudian menciptakan alat tukar yang sampai saat ini masih kita gunakan, yaitu uang. Dengan adanya uang, manusia menjadi lebih mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Semakin modern, cara bertransaksi pun tidak harus dilakukan secara langsung melainkan bisa melalui bank atau mesin ATM.
Meski tidak semua harus kita ikuti tapi setidaknya kita memiliki pengetahuan tentang suatu teknologi walau sedikit. Karena seringnya kemudahan-kemudahan tersebut juga disertai dengan penawaran harga yang terbilang mahal yang tidak semua orang mampu membelinya. Nah namun ketika sudah menjadi pengguna alangkah baiknya jika kita tidak hanya menjadi pengguna saja, melainkan juga harus menjadi smart user atau pengguna yang cerdas.
Kejadian di Cina yang dialami seorang wanita ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa kita juga harus pintar ketika menjadi pengguna suatu teknologi lho! Simak deh supaya tidak mengalami kejadian serupa..
ADVERTISEMENTS
Ditipu orang asing yang mengaku sebagai polisi, uang senilai 9,8 juta pun raib
Seorang pria yang mengaku sebagai polisi dari Beijing menghubungi seorang wanita dan mengatakan bahwa rekening atas nama wanita tersebut rawan dibobol. Merasa khawatir, si pria penipu itu pun menawarkan agar si wanita mengirim uang sebesar US$ 728 atau 9,8 juta rupiah ke rekeningnya dengan maksud mengamankan uang tersebut. Wanita yang percaya bahwa lelaki itu benar-benar polisi pun menuruti keinginannya dan mengirimkan sejumlah uang sesuai permintaan.
ADVERTISEMENTS
Hari berikutnya, si wanita kembali menghubungi pria tersebut dengan tujuan meminta kembali uang yang telah dititipkan
Bukannya mendapatkan kembali apa yang diminta, wanita 33 tahun itu justru kena tipu untuk kedua kalinya. Polisi gadungan itu malah memerintahkan si wanita mendatangi mesin ATM dan menuangkan soda ke dalamnya! Pria itu berkata bahwa dengan cara tersebut dirinya dapat memperoleh uangnya kembali. Ironisnya, tanpa pikir panjang wanita malang itupun menuruti saja apa kata si pria. Ia menuangkan sebotol soda ke dalam sebuah mesin ATM yang tentu saja membuat mesin tersebut rusak dan tidak berfungsi. Sadar uangnya tak kunjung keluar, wanita itu melapor kepada polisi. Sayangnya, karena kepolosannya tersebut ia justru harus berurusan dengan pihak berwajib. Kabarnya ia mesti mengganti rugi kerusakan mesin tersebut yang ditaksir mencapai 115 juta rupiah lho! Kasihan ya..
ADVERTISEMENTS
Kejadian seperti yang dialami wanita itu seharusnya sih bisa diminimalisir
Bukan tidak mungkin kejadian serupa dapat menimpa kita suatu hari. Banyaknya penipu yang berkeliaran di sekitar kita terkadang bisa membuat was-was. Namun hal-hal tersebut dapat kita minimalisir dengan cara menggali info sebanyak mungkin sebelum memutuskan menjadi pengguna. Mungkin memang seharusnya semua orang tahu ya kalau menyiram mesin ATM dengan benda cair apapun justru akan merusaknya dan tidak akan membantu mengeluarkan uang sama sekali. Tapi, penipuan yang levelnya lebih tinggi bisa saja terjadi sih. Maka dari itu, jangan sampai penipu di luar sana lebih pintar dari kita ya.
Semakin canggih teknologi, ternyata secara tidak langsung juga dapat membuka peluang orang dapat menipu orang lain ya. Inilah mengapa kita harus menjadi pengguna yang tidak hanya bisa memakai tetapi harus benar-benar mengerti info-info penting yang terkait dengan teknologi tersebut. Terlebih jika info tersebut dapat merugikan jika kita tidak mengetahui. Yuk budayakan membaca dan bertanya! 🙂