“Jomblo, jomblo! Nasibmu malang nian!”
Barangkali kamu juga sedang mengalami hal serupa. Baru saja atau telah lama putus dari kekasih dan kelimpungan menghadapi hidup ini sendirian. Yang biasanya dihadapi selalu berdua, kini terasa datar dijalani sendirian. Belum lagi keseharianmu cuma melihat pasangan lelaki dan perempuan pacaran.
Syukur-syukur kalau putus, ada juga yang belum pernah punya pacar sama sekali. Bukan karena pilihan, tapi belum berkesempatan saja.
Tunggu dulu! Lihatlah dulu keluar dan saksikan betapa banyak jomblowan dan jomblowati yang bahagia. Bukannya sedih, mereka justru menikmati kesendiriannya. Hidup betul-betul mereka rasakan secara penuh. Bagi mereka, menjadi jomblo itu membanggakan dan sebuah prestasi tak ternilai. Seperti apa misalnya?
ADVERTISEMENTS
1. Kalau lagi shopping di mall bareng pacar, si cowok pasti kebagian tugas bawa belanjaan yang berat. Di waktu yang sama, si jomblo malah tertantang menjajal adrenalin.
Duit ilang, capek iya! Ngenes deh!
Sementara itu, si jomblo…
Ayok, semangat! Sebentar lagi sampai puncak! Ini akan jadi prestasi terkinimu!
ADVERTISEMENTS
2. Ada juga yang sering jadi supir pribadi. Pulang kampus, langsung jemput, jalan-jalan, anter pulang. Beda sama jomblo yang bebas terjun ke kegiatan sosial.
Keseharian si taken. Kuliah – jemput pacar – jalan-jalan – antarin pulang – repeat.
Hebatnya si jomblo ikut berbagai macam organisasi untuk menambah keterampilannya. Bahkan ada juga yang bergabung menjadi relawan. Ilmu makin banyak, relasi pun semakin erat.
ADVERTISEMENTS
3. Gak cuma itu aja, sih. Jomblo itu bebas karena gak ada yang ngatur harus begini begitu.
Kamu tuh, kalau jadi cewek bangunnya harus pagi. Nyapu, masak dulu sebelum dandan. Bla bla bla
Pasanganmu, entah laki-laki atau perempuan, bisa jadi bumerang juga. Ketika memilikimu, ia membekali beragam aturan dan larangan. Mungkin tujuannya baik. Kenyataannya, sering gak betah juga dicerewetin mulu.
ADVERTISEMENTS
4. Gak ada pacar, waktu jadi lebih efisien. Yang tadinya ngerjain tugas sambil chatting-chatting manja, sekarang fokus, fokus, & fokus!
Bayangkan dengan sebelumnya. Waktu mengerjakan tugas kuliah direlakan untuk jalan-jalan, nonton bioskop, belanja, dan ngobrol ngalor-ngidul. Kesempatan jalan dengan keluarga juga dibuang. Dengan hilangnya pacar, waktu lebih luang untuk mengerjakan hal yang jadi kewajiban kamu.
ADVERTISEMENTS
5. Jomblo juga gak punya kekhawatiran ditanyai macam-macam oleh orang tua pacar.
Rumahnya dimana, dek? Kuliah gak?
Anak siapa? Golongan darahnya apa? Ningrat atau umum?
Belum juga jadi mertua, udah nanya kayak lagu Jamrud. Padahal kamu suka sebel banget ditanyain yang aneh-aneh sama ortu si doi. Dalam hati kamu cuma bisa balas bernyanyi:
Why you gotta be so rude?
Don’t you know I’m human too?
ADVERTISEMENTS
6. Yang pasti terasa efeknya adalah irit selama jadi jomblo. Sebab jadwal jalan-jalan semakin berkurang.
Uang jalan-jalan dan hiburan bisa ditabung deh.
7. Pas pacaran, mesti mikir ribuan kali sebelum ngajak doi makan. Tapi sekarang, makan di angkringan atau pinggir jalan juga enak, kok!
Sayang banget kan uangnya buat makan di mall terus! Di pinggir jalan malah ada makanan yang lebih enak dan murah!
8. Saldo tabunganmu semakin bertambah. Ini berkat rasa ‘menahan diri’ selama menjomblo.
Udah, anggap aja sebagai santunan selama jadi jomblo. Tidak selamanya jomblo itu merana, bro! Haha…
9. Seorang jomblo seharusnya menikmati momen ini. Di saat yang lain tengah ribut dengan pacarnya, kamu malah bebas ke mana-mana.
Mereka yang berpacaran bisa saja ribut karena masalah-masalah yang sesungguhnya sepele. Ada yang sampai nangis, ada juga yang sampai tidurnya terganggu. Sedangkan jomblo…
Aku sangat menikmati banyak bunga-bunga dan aku mau bobok di sini. I feel free!
10. Pastinya, kamu punya banyak waktu buat mengejar kesuksesan!
Coba lihat berapa kali si Taylor Swift dicampakkan dan menjomblo? Kalau gak jomblo, mana bisa dia bikin lagu-lagu hits soal patah hati. Kalau kamu terus-terusan disibukkan sama urusan pacarmu, kapan juga kamu mematangkan diri dan menjadi sukses? Bukankah sukses perlu usaha, proses, dan waktu sendiri? Malahan kesempatan untuk menjadi sukses ini semakin melekatkanmu pada predikat jomblo berkualitas.
I like being single. I’m always there when I need me 🙂
So, bagaimana? Kamu masih takut jadi jomblo? Masih merasa jomblo itu ngenes? Mulai sekarang, berbangga hatilah menjadi single!