Bulan Agustus sebagai momen kemerdekaan bangsa Indonesia selalu diperingati dengan berbagai macam kegiatan rutin. Beberapa di antaranya yang tetap dilestarikan hingga saat ini adalah perlombaan yang diadakan untuk semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bentuk perlombaan khas agustusan pun bermacam-macam, mulai dari makan kerupuk, pindah kelereng, makan pisang dengan mata tertutup, gebuk bantal, panjat pinang, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, adanya pandemi yang sudah berlangsung selama dua tahun lebih belakangan ini membuat kita semua nggak bisa merasakan euforia agustusan seperti biasanya. Boro-boro mau seru-seruan lomba bareng, aktivitas kecil lainnya bisa berjalan dengan semestinya aja udah bahagia banget. Gara-gara pandemi kali ini, nggak ada lagi momen-momen perlombaan khas agustusan, dan inilah lomba-lomba yang kita rasakan pada tahun ini.
ADVERTISEMENTS
1. Bagi rakyat kecil, yang jelas sih lomba bertahan hidup. Pesertanya semua masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke
Meski sebenarnya pada hari-hari biasanya kita juga dibuat pusing dengan urusan hidup, berkat pandemi kali ini rasanya benar-benar beda. Bertahan hidup sudah seperti layaknya sebuah kompetisi yang diikuti oleh banyak orang dengan berbagai macam latar belakang.
Mereka yang punya pekerjaan yang lebih layak tanpa takut akan adanya pemutusan kerja sewaktu-waktu, dan berbagai macam hak istimewa lainnya, pasti akan keluar sebagai pemenang. Sebaliknya, rakyat kecil yang jauh dari semua itu berasa berat banget. Semoga lomba yang satu ini buruan cepet selesai deh, udah pengin ganti lomba lainnya. 🙁
ADVERTISEMENTS
2. Nggak cuma itu, ada juga lomba menahan emosi setiap kali dengar berita tentang pemerintah~
Jadi rakyat kecil itu ujiannya ada-ada aja, udah tahu keadaan lagi serba susah masih aja disuruh lomba buat menahan emosi saat mendengar berita tentang pemerintah. Coba diingat-ingat lagi deh, sejak pertama kali pandemi melanda Indonesia, sudah berapa kali kamu dibikin emosi tentang pemberitaan dari pemerintah karena kelakuan mereka? Nggak terhitung, kan? Itu memang karena saking banyaknya kelakuan konyol yang mereka lakukan selama pandemi. Sabaaaar~
ADVERTISEMENTS
3. Kalau keadaan udah semakin gawat, bisa-bisa lomba bertahan hidupnya kayak di film “The Purge” tuh 🙂
Lomba bertahan hidup yang kita rasakan belakangan ini bagi sebagian orang mungkin udah terasa mentok, tapi bagi sebagian orang lainnya mungkin masih terasa biasa-biasa aja. Tapi, yang jelas kalau keadaan ke depan udah semakin gawat, nggak menutup kemungkinan lomba bertahan hidupnya bakalan kayak di film “The Purge”. Tahu, kan, film yang bikin deg-degan satu itu? Hiiii, jangan sampai kayak gitu deh!
ADVERTISEMENTS
4. Itu tadi lomba buat masyarakat, ada juga lomba buat para pejabat yang udah dilakukan sejak awal pandemi. Yes, please welcome, lomba makan duit rak …
Lomba buat masyarakat udah, sekarang ada juga nih lomba khusus buat para pejabat di luar sana. Memangnya yang butuh kompetisi cuma rakyat kecil kayak kita ini? Jangan salah, pejabat juga butuh kok. Sedikit berbeda, lomba khusus buat mereka ini sebenarnya udah dilakukan sejak awal pandemi lalu.
Kita semua pasti juga udah tahu jenis perlombaannya seperti apa, hehe. Itu lo, lomba nilep duit kita semua, ingat, kan? Sejauh ini sih juara bertahannya masih pak menteri yang berhasil ngambil ceban milik kita dari bantuan sosial. Hebat bener orangnya, pasti sering latihan~
Nah, itu tadi beberapa perlombaan yang kita lakukan pada tahun ini. Memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi lomba yang keempat itu sebenarnya juga nggak cuma diadakan ketika pandemi menyerang sih. Hampir setiap tahun juga ada-ada aja lomba cepet-cepetan ngambil duit rakyat kok~