Berita kurang menyenangkan pasti akan selalu ada, dan akan menimpa siapa saja tanpa pengecualian. Kemarin, dunia hiburan, perfilman, dan teater kehilangan seorang pemain terbaiknya, Alan Rickman. Alan wafat pada usia 69 karena kanker.
Siapa sih generasi kita yang tidak tahu wajahnya? Memerankan Profesor Severus Snape yang antagonis di serial Harry Potter, Alan membuat masa kecil dan remaja kita lebih menyenangkan, lebih layak dikenang. Alan adalah bagian tak terpisahkan dari hal-hal menyenangkan dalam hidup kita. Ia akan dikenang, selamanya.
ADVERTISEMENTS
Pertama kali kabar wafatnya tersebar, yang pertama kali kita ingat adalah sosok culas Snape. Sosok yang jarang tersenyum dan selalu gatal ingin menghukum Harry
Sejak memerankan sebagai Profesor Severus Snape di film Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, banyak yang nge-judge Snape sebagai profesor yang anti-Harry dan anak-anak Gryffindor. Cuma Slytherin yang jadi anak emasnya. Waktu nonton (dan setelahnya), kita jadi jengkel luar biasa.
ADVERTISEMENTS
Bertahun-tahun setelahnya, Snape berubah jadi sosok pahlawan untuk kita. Sosok yang mengajarkan makna ‘setia’
Baru di buku Harry Potter yang keenamlah, rahasia Snape selama ini kita ketahui. Ada cerita panjang di balik sosoknya yang selalu lebih suka diam. Ada yang tak terucapkan dari tatapannya ke Harry yang tajam. Saat kita masih kecil dulu — masih jengkel-jengkelnya dengan ulah Snape yang selalu menghukum Harry, Ron, dan Hermione — siapa sangka bahwa Snape-lah yang akan mengingatkan kita arti setia?
“After all this time?”
“Always.”
ADVERTISEMENTS
14 Januari 2016, setelah berjuang melawan kanker, Snape — Alan Rickman, lebih tepatnya — mesti menutup usia
Manusia tidak bisa menjadi kuat dan hidup abadi. 14 Januari 2016 adalah hari terakhirmu di dunia ini. Aneh rasanya, sebelumnya kita tak pernah berpikir suatu saat Alan akan meninggalkan kita. Ia selalu terlihat seperti orang yang akan diberi usia sangat panjang, mungkin karena di dunia nyata, ia selalu terlihat penuh semangat dan tawa. Ia selalu terlihat hidup. Selalu tampak sehat-sehat saja.
Ah, sama seperti saat kita mempelajari rahasia Snape yang pertama kali: siapa sangka?
ADVERTISEMENTS
Dunia berduka atas kepergian Alan. Lawan main, fans, semua orang…
Sang pengarang serial novel Harry Potter, J. K. Rowling, mengekspresikan rasa sedih dan terkejutnya melalui akun Twitternya atas kabar duka ini. Dia mengungkapkan bahwa Alan adalah seorang aktor dengan sejuta talenta. Tak lupa dia memberikan semangat kepada keluarga Alan — semoga selalu diberikan ketabahan.
ADVERTISEMENTS
Emma Watson alias Hermione pun memberikan tribute padamu…
Sebagai salah satu murid yang pernah diajar Severus Snape, Emma “Hermione” Watson mengungkapkan dukanya dengan mengunggah kalimat Alan yang paling diingatnya ke Twitter.
ADVERTISEMENTS
Tribut panjang dan tulus pun dituliskan Daniel Radcliffe melalui Facebook. Semua orang yang mengenalnya berbagi duka dan keterkejutan yang sama
Daniel Radcliffe yang tumbuh besar di dekat Alan pun tak ketinggalan memberikan tributnya. Daniel ingin membuat siapapun mengingat pemeran Snape ini sebagai aktor hebat yang selalu memberikan dukungan dan arahan pada orang terdekatnya.
Bakat terbesar Alan adalah menjadikan tokoh antagonis sebagai individu yang layak diberi simpati. Atau setidaknya menarik hati.
I wanted this to be professional, efficient, adult, cooperative. Not a lot to ask.
— Alan Rickman sebagai Hans Gruber, Die Hard
Peran sebagai suami yang tidak setia juga pernah dimainkannya.
Di film Love Actually, Alan berperan sebagai Harry, suami yang dipergoki istrinya menghadiahkan sebuah kalung untuk sekretarisnya (sementara istrinya sendiri hanya diberinya CD musik). Berbeda dari aktor Hollywood biasa yang akan senang mendapat peran utama yang berwajah tampan, karismatik, dan sempurna, Alan selalu memerankan karakter-karakter yang jauh dari kesempurnaan. Karakter-karakter yang tak luput dari kesalahan.
Uniknya, itulah kenapa kita jatuh cinta pada Alan. Kita melihat ketidaksempurnaan, dan menyadari bahwa sebagai manusia, itu adalah hal yang tak terhindarkan.
Terima kasih telah menjadi bagian dari serial film Harry Potter sebagai Snape. Terima kasih telah membuat masa kecil dan remaja kami lebih bahagia!
Snape adalah bagian dari Alan Rickman. Terima kasih telah memutuskan untuk memerankan Profesor ini. Atas semua kemampuan aktingmu yang total berhasil menyihir siapapun yang melihat merasakan cinta yang abadi.
Severus Snape, akhirnya kamu mendapatkan kesempatan lagi untuk bertemu Lily Potter di atas sana 🙂
Selamat berbahagia dengan cinta pertama dan terakhirmu di sana. Walau di dunia sihir kamu tak bisa berkumpul lama, di sana tidak ada waktu yang memisahkan kalian.
Terima kasih Snape, telah memberi pelajaran bahwa menyayangi tidak selalu harus ditunjukkan secara gamblang.
Menyayangi seseorang adalah wajar. Menunjukkan rasa sayang pada seseorang adalah hak. Tidak harus kamu memperlakukan orang tersebut dengan kata-kata manis. Tapi pada akhirnya, keadaan akan menunjukkan bahwa kamu sayang padanya.
Apresiasi tak akan berhenti mengalir untuk Alan. Andai kamu bisa tahu. Para fans menujukkan rasa kehilangan dan tribute untukmu.
Kamu tidak dibenci, Snape. Andai kamu tahu dari atas sana, banyak yang menyayangimu, dan akan selalu seperti itu.
Kami akan mengingatmu, mengenangmu, selalu. Always, Alan.
Alan Rickman adalah Severus Snape. Snape adalah Alan. Tidak ada yang bisa membuat kami dengan mudah melupakanmu. Sampai jumpa, Alan. Semoga kamu selalu bahagia di sana bersama-Nya. Always.