Mulai dari Gombal Sampai Beli Sate, Inilah Adegan Ikonik di Film Indonesia Favorit Pembaca Hipwee

Masih banyak orang yang belum terlalu peduli atau suka dengan film asli Indonesia. Ada banyak alasan yang sering kita dengar, mulai dari filmnya yang alay sampai gambarnya jelek. Hal tersebut jelas-jelas salah. Banyak sekali film Indonesia yang ikonik, keren, dan disukai penonton internasional lo.

Setiap film yang bagus pasti memiliki adegan yang bagus. Bahkan beberapa film berhasil membuat sebuah adegan yang ikonik dan terus membekas di benak para penontonnya. Mengingat kita masih dalam suasana Hari Film Nasional, Hipwee Hiburan sudah merangkum 4 adegan film Indonesia paling ikonik yang jadi favorit para pembaca Hipwee. Apa aja tuh? Nah, daripada penasaran, yuk, langsung aja simak daftarnya di bawah ini!

4. “Bu, sisiran dulu, ya,” adegan di film Pengabdi Setan. Adegan tersebut sukses meneror banyak penonton

Video reaksi penonton Pengabdi Setan #2. Ada yang sampe sisiran. 😭 #PengabdiSetan pic.twitter.com/xCXPKThfk4

— Joko Anwar (@jokoanwar) September 25, 2017

“Pengabdi Setan” garapan Joko Anwar yang dirilis tahun 2017 silam menjadi salah satu film horor yang berhasil membuat para penontonnya merinding ketakutan. Bisa dikatakan, film remake tahun 1980-an ini berhasil membawa kesan horor yang sama. Jadi penonton bisa merasakan sensasi nostalgia dan horor dalam satu waktu. Di antara banyak momen horor dalam film tersebut, adegan paling ikonik adalah saat dialog, “Bu, sisiran dulu, ya!” Adegan tersebut sukses membuat membuat banyak orang merinding~

3. “Milea, jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja,” Adegan dalam film “Dilan” yang menjadi salah satu dialog ikonik yang dipakai laki-laki untuk menggombali perempuan

Kalau anak 90-an punya Lupus, maka anak zaman sekarang punya sosok Dilan. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pidi Baiq ini memang sukses membuat banyak anak muda baper. Diperankan oleh Iqbaal Ramadhan yang notabene seorang idola anak muda, dialog, “Milea, jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja,” sukses menjadi salah satu gombalan out of the box dan ditiru banyak laki-laki untuk menggombali kekasihnya masing-masing.

2. Adegan Suzanna berperan sebagai sundel bolong yang membeli sate 200 tusuk, “Bang, beli sate 200 tusuk,” dalam film “Sundel Bolong” tahun 1981

Suzanna adalah aktris film horor Indonesia. Suzanna bahkan digadang-gadang sebagai ratu horor berkat peran-perannya sebagai makhluk astral di film-filmnya. Suzanna pernah berperan sebagai mak lampir, kuntilanak, sampai sundel bolong. Hampir di setiap filmnya, kehadiran Suzanna selalu membuat penonton bergidik. Nah, salah satu adegan ikonik yang diperankan Suzanna adalah dalam film “Sundel Bolong” tahun 1981 kala ia membeli sate. “Bang, beli sate 200 tusuk makan di sini,” Suzanna makan dengan cepat yang membuat penjual satenya bingung sebelum akhirnya sadar kalau Suzanna adalah hantu. Wkwk~

1. “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu, ja-hat!” adalah dialog dan adegan terfavorit pembaca Hipwee. Adegan ini diambil dari film “Ada Apa Dengan Cinta 2”

Di posisi pertama, ada adegan dari film “Ada Apa Dengan Cinta 2” yang dirilis tahun 2016. Adegan tersebut lebih tepatnya adalah saat Rangga dan Cinta bertemu kembali setelah putus dan berpisah lama. Dalam adegan tersebut Rangga meminta maaf pada Cinta dan tanpa disangka Cinta membalasnya dengan kata-kata yang menusuk. Kira-kira dialog filmnya, “Apa yang saya lakukan ke kamu itu nggak adil,” kata Ranga. “Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu, ja-hat!” ujar Cinta tegas. Memang film “AADC 1” atau “AADC 2” penuh dengan adegan ikonik. Di film “AADC 1” dialog ikoniknya adalah, “Pecahkan saja gelasnya biar ramai!” 😀

Nah, itulah adegan ikonik dari film Indonesia yang jadi favorit pembaca Hipwee. Gimana menurutmu, apakah ada adegan yang paling kamu suka? Atau kalian punya adegan favorit sendiri?

Semoga dunia industri perfilman kita semakin keren, ya. Selamat Hari Film Nasional!

Ikuti Instagram @wolesjon biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!