Momen kehilangan orang yang disayang memang selalu menjadi sesuatu yang membuat hati menjadi begitu sakit. Sebut saja ketika kamu harus putus cinta dengan kekasih yang dalam beberapa waktu belakangan ini menemani keseharianmu. Mungkin mendadak perasaanmu jadi begitu sedih dan otakmu pun melayang pada pikiran-pikiran tentang si dia.
Sebenarnya nggak salah kalau kamu mau membawa segala pikiranmu untuknya, namun ketika kamu membawa pikiran itu secara berlebihanlah yang membuat sebenarnya jadi nggak baik. Kamu harus paham kalau segala yang berlebihan itu memang nggak pernah jadi baik. Toh, apa yang kamu pikirkan atas dia juga belum tentu kok sesuai dengan kenyataannya.
ADVERTISEMENTS
1. Kamu sering mengira dia sedih banget setelah putus denganmu, padahal kenyataannya sih dia merasa lebih bahagia ~
Lantaran kamu baru saja putus sama dia, kamu merasakan kesedihan yang mungkin begitu dalam. Kesedihan yang kamu rasakan pun membawa kamu pada pikiran jika dia turut merasakan sedih yang sama hebatnya dengan kamu. Kamu mengira dia juga akan meratapi perpisahan yang harus terjadi di antara kalian, Namun, bisa saja semua itu hanya ada di dalam pikiranmu sendiri. Pada kenyataannya sih justru dia jauh lebih bisa menerima keadaan perpisahan kalian jauh lebih baik dari dirimu sendiri.
ADVERTISEMENTS
2. Pas buka notifikasi akun media sosialmu kamu liat mantanmu ngeloved postinganmu, kamu langsung geer abis dikepoin dia. Jangan geer dulu, siapa tahu cuma kepencet doang
Kamu jadi geer setengah mati, saat ada notifikasi di akun kamu dari mantan yang ngeloved postingan kamu. Duh, kamu langsung deh mikir macem-macem. Pasti dia susah move on dan abis kepoin kamu.
Tunggu dulu, jangan keburu seneng. Siapa tau sebenernya dia mau ngeloved postingan gebetan barunya orang lain, tapi malah salah ngeloved postingan kamu. Udah ngga usah banyak berharap deh.
ADVERTISEMENTS
3. Dia pasang status galau di medsos pasca putus sama kamu, eh, tapi jangan baper dulu. Bisa aja sebenarnya itu untuk gebetannya yang baru
Saat kamu lihat dia update status yang agak galau di media sosial, kamu jangan langsung baper duluan ya. Kamu jangan langsung mengira kalau dia tulis itu untuk kamu. Pada kenyataannya kamu juga nggak pernah benar-benar tahu sebenarnya dia menuliskan itu untuk siapa. Bisa jadi dia nulis itu untuk gebetan barunya, kan… Jadi, jangan langsung ambil kesimpulan sendiri yang buat tingkat bapermu makin tinggi ya.
ADVERTISEMENTS
4. Tapi saat kamu lihat dia tampak bahagia sama teman-temannya, jangan langsung sedih dulu. Nggak menutup kemungkinan kalau sebenarnya dia hanya sedang menutupi perasaannya
Kalau kamu melihat dia nampak bahagia sama teman-temannya, jangan langsung berpikir kalau dia dengan mudah mendapat bahagia sedang kamu masih meratapi kesedihanmu sendiri. Nggak menutup kemungkinan kok kalau sikapnya yang begitu hanya sekadar untuk menutupi perasaan dia yang sebenarnya ke kamu. Tapi, kalau pun memang benar adanya, seharusnya itu bisa jadi motivasi juga untuk kamu agar kamu pun bisa segera bahagia meski tanpa dia. Tunjukkanlah kalau kamu memang kuat! 🙂
ADVERTISEMENTS
5. Kalau dia mutusin kamu dengan alasan “kamu terlalu baik buat aku”, jangan salah sangka dulu kalau kamu emang baik. Bisa jadi karena dia uda bosen aja sama kamu.
Alasan mutusin “kamu terlalu baik buat aku” emang jadi alasan putus paling ngga masuk akal. Kalau kamu diputusin dengan cara ini, jangan keburu merasa bersalah dulu. Kali aja emang dia udah bosen sama kamu. Logikanya, siapa sih yang ngga pengen punya pasangan baik. Giliran dapet yang baik malah dibilang terlalu baik. Namanya juga life, bikin bingung ~
Kalau dia mutusin dengan alasan ini, tak menutup kemungkinan dia sudah ada yang lain. Terus kamu diputusin dengan cara ini biar kamu yang merasa bersalah, bukan dia. Awas ya jangan sampe ketipu.
ADVERTISEMENTS
6. Hubungan kalian dulu pernah hampir tak terpisahkan. Kamu pun mengira kalau dia akan susah melupakan. Eits, yakin tuh?
Karena selama menjalin hubungan denganmu dia nampak begitu sayang dan peduli sama kamu, lantas kamu mengira setelah putus denganmu dia pun akan susah untuk melupakan kamu. Eits, jangan salah kira. Kamu nggak akan benar-benar tahu dengan apa yang dia rasakan sebenarnya. Nggak menutup kemungkinan lho dia bisa melupakanmu gitu aja.
7. Pikiranmu dia akan mau dengan mudah untuk balikan sama kamu. Jangan terlalu pede dulu. Bagi dia yang lebih baik dari kamu itu masih banyak.
Saat kamu memutuskan untuk mengakhiri hubunganmu dengan dia, coba deh dipikir ulang. Jangan ngegampangin sebuah hubungan dan ngegampangin dia kalau akan dengan mudah kamu bisa ajak dia balikan. Wah, jangan sampai ya kamu punya pikiran seperti itu, karena kalau pada kenyataannya dia nggak mau balik lagi kan kamu yang jadi sakit hati sendiri, hihihi.
8. Pikiran kalau dia akan menyesal telah menyia-nyiakan kamu juga sebaiknya kamu hindari deh. Takutnya malah kamu yang akan menyesal sendiri dengan keadaan seperti itu
Kamu juga harus mengatur pikiranmu agar kamu nggak mengarahkannya pada sebuah penyesalan yang akan dia rasakan lantaran dia telah mengecewakanmu. Sebaiknya kamu memang nggak punya pikiran kalau dia akan menyesalinya, takutnya nanti malah kamu yang merasakan penyesalan itu sendiri dan buat kamu makin sedih lagi.
9. Dan jangan geer kalau orangtuanya nanyain kabar kamu. Siapa tahu cuma mau ngasih undangan pernikahan mantan kamu dan pasangan barunya. Nah lhooo..
Kalau selama kalian menjalin hubungan kamu sudah kenal dekat dengan orangtuanya dan ternyata kamu harus berpisah, tentunya kamu akan merasa sangat sedih. Karena kadang pamitan sama orangtua mantan justru jadi bagian yang paling bikin sedih.
Tapi suatu saat kalau orangtua mantan kamu nanyain kabar kamu lagi, jangan keburu geer dulu. Siapa tahu dia cuma mau ngasih undangan pernikahan mantan kamu dengan pasangan barunya. Udah gih, sana move on aja.
Sebaiknya sih kamu nggak lagi memelihara pikiran-pikiran yang memang belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Lebih baik kamu memikirkan bagaimana perasaan dan dirimu sendiri agar kamu pun bisa berubah menjadi lebih baik lagi setelah pisah darinya. 🙂