Coba deh hitung berapa banyak temanmu yang sudah berkomitmen untuk memakai hijab. Pasti kamu kerepotan sendiri menghitungnya. Memang, hijab sudah jadi hal yang sangat umum di Indonesia. Tapi bukan cuma pemakainya saja lho yang semakin banyak. Model-modelnya pun sudah semakin beragam.
Kalau dulu cuma ada hijab dari kain paris sederhana, sekarang ada juga hijab yang diputer-puter dengan sangat artistik dengan menggunakan banyak jarum. Ada juga model hijab yang terinspirasi dari artis-artis seperti Zaskia Mecca, Dewi Sandra, sampai Oki Setiana Dewi. Tutorial memakai jilbab cantik pun berjibun banyaknya di Youtube.
Tapi di antara derasnya model hijab modis yang silih berganti ini, masih tetap ada cewek-cewek yang setia dengan model hijab sederhana. Alias kain segi empat, dibuat jadi segitiga, lalu dikaitkan dengan jarum atau peniti. Selesai.
Apakah kamu salah satu cewek berhijab yang masih setia dengan gaya ini? Sering nggak kira-kira dapat pertanyaan seperti di bawah?
“Kok kamu hijabnya biasa aja sih? Nggak pengin pakai jilbab cantik kayak artis-artis itu?
“Hahaha ganti apa itu model jilbabnya. Masa dari SMP sampai kerja masih aja pakai jilbab ala anak MTs…”
Pertanyaan dan komentar semacam itu mungkin bukan sekali atau dua kali kamu terima. Tapi tetap aja tuh, sebanyak apapun model hijab modis yang berkembang, kamu (masih) nggak tertarik untuk mengganti model hijabmu selama ini.
Buat kamu yang masih tetap setia dengan jilbab sederhana, mungkin inilah alasan-alasan yang kamu punya!
ADVERTISEMENTS
1. Walau sederhana, model hijab itu yang kamu rasa paling mencerminkan dirimu. Hijab yang ribet itu “nggak kamu banget”
Mau dikata apa lagi, untuk kamu yang merasa kurang feminin dan lebih nyaman memakai celana jeans dan kaus, hijab sederhana itu yang paling mencerminkan dirimu. Karaktermu yang simpel dan ogah ribet, memang tercermin dalam model jilbab yang kamu pilih. Istilahnya, itu adalah gaya yang ‘gue banget!’. Pernah sih kamu mencoba pakai jilbab modis. Tapi rasanya aneh dan malah kurang pede. Kamu lepas lagi, deh.
ADVERTISEMENTS
2. Ini hijab yang bisa dipakai untuk situasi apa saja. Mulai dari ke pasar, sampai ke kondangan
Sesuai dengan prinsipmu yang ogah ribet, model jilbab sederhana juga bisa dipakai untuk situasi apapun dengan baju apapun. Mulai dari kaus dan celana jeans, dress, sampai gamis, semuanya pas jika disandingkan dengan hijab segi empat ini. Bisa deh dipakai buat ke kantor, kuliah, meeting dengan klien, sampai kondangan.
Lain halnya dengan model hijab super modis. Kan aneh kalau kamu ke pasar dengan model hijab ala Dian Pelangi…
ADVERTISEMENTS
3. Ada juga dari kamu yang merasa lebih syar’i dengan hijab model sederhana
Saat ini banyak perdebatan antara jilbab syar’i dengan jilbab modis. Hijab dikatakan syar’i kalau menutupi dada dan menutup lekuk tubuh sesuai fungsinya untuk menutup aurat. Bisa jadi, ada juga dari kamu yang merasa lebih syari saat memakai hijab sederhana yang biasa saja. (Bukan berarti hijab modis pasti nggak syar’i, karena sebenarnya banyak juga sih hijab modis yang tetap syari. Tapi bagaimana, kamu lebih nyaman dengan syar’i yang model begini…)
ADVERTISEMENTS
4. Kalau nyimak tutorial hijab yang dililit-lilit gitu, bukannya pengin nyoba, kamu malah pusing sendiri
Pernah sih kamu iseng-iseng melihat tutorial hijabers. Kan banyak di Youtube, cantik-cantik lagi. Tapi kadang kamu merasa terlalu banyak lilitan dan putaran di sana. Sampai kamu pusing sendiri melihatnya. Udah pernah juga mencoba menerapkan step by step, tapi ujung-ujungnya gagal. Sejak itu kamu merasa, hidupmu sudah rumit dan melilit. Gak usah ditambah lilitan hijab lagi deh.
ADVERTISEMENTS
5. Dan entah kenapa, lihat model-model hijab stylish itu bikin kamu gerah duluan
Hidup di negara tropis yang matahari bersinar sepanjang tahun mau nggak mau membuatmu sering merasa gerah. Apalagi kalau kamu tinggal di kota-kota besar yang terkenal panas dan banyak polusi. Memakai jilbab modis yang bertumpuk di leher atau di atas kepala membuatmu merasa gerah duluan. Sumpek gitu, kelihatannya. Apalagi kalau aktivitasmu memang lebih banyak di lapangan alias alam terbuka. Panas-panasan di jalan atau desek-desekan di bus kota membuatmu kegerahan kalau pakai jilbab yang banyak lilitan dan tumpukannya. Kalau pakai jilbab sederhana rasanya lebih longgar, karena angin masih masih bisa masuk dengan mudah ke kulit kepalamu.
ADVERTISEMENTS
6. Kalau mau wudhu gampang, nggak ada kaca juga nggak masalah
Kenapa kamu lebih pilih memakai hijab sederhana, gampang aja sih, soalnya biar gampang kalau wudhu. Copotnya nggak ribet, makainya lagi juga nggak susah. Bahkan kalau nggak ada kaca, kamu juga nggak masalah. Cukup pakai feeling saja, dan hijabmu sudah terpasang dengan sempurna. Tadaaa!
7. Iya sih, hijab cantik itu ada yang memakainya sederhana. Paling gak lebih dari 10 menit. Tapi kamu lebih pilih tidur 10 menit lebih lama deh daripada menghabiskan 10 menit untuk menata jilbab
Untuk memakai sebuah hijab cantik yang modis dan trendi serta nggak biasa, tentu kamu membutuhkan waktu tersendiri untuk memakai hijabmu. Belum lagi kalau kamu belum ahli-ahli amat. Bisa jadi kamu harus bangun 30 menit lebih awal untuk menggenakan hijab dengan maksimal. Karena itulah kamu memilih hijab sederhana yang bisa kamu pakai sambil makan dan cukup memakan waktu 30 detik-5 menit. Bagimu, 10 menit waktu tidurmu begitu berharga. Kamu nggak rela mengorbankannya untuk membuat hijab yang keren dan modis.
Memakai hijab memang termasuk kewajiban bagi perempuan Muslim. Tapi bagaimana mengenakannya tergantung pilihan masing-masing. Nggak perlu minder kalau hijabmu cuma segi empat biasa. Asalkan kamu nyaman dan nggak menyalahi aturan, nggak ada masalah.
Kalau alasanmu yang mana?